Part 8

634 82 9
                                    

Setelah hari magang pahlawan selesai, waktu nya kembali ke sekolah. Yah sayang sekali waktu ku sebagai pahlawan hanya seminggu, tapi cukup menyenangkan. Saat ini aku berada di kelas sedang di interogasi oleh teman temanku karena aku sudah menangkap Pembunuh Pahlawan. Aku cuma menjawab pertanyaan mereka singkat dan seadanya.

Setelah beberapa pertanyaan, Ida menyuruh mereka untuk duduk di bangku masing masing. Tidak lama kemudian All Might datang ke kelas. Dia pun membawa kami ke sebuah tempat yang penuh dengan pabrik. Dia menjelaskan bahwa pertandingan kali ini adalah, lomba menyelamatkan. Jadi siapa saja yang menemukan All Might terlebih dahulu, dia lah pemenang nya. Melihat dari tempat nya, aku memutuskan untuk menggunakan manuver gear. Lawanku adalah, Izuku, Ida, Sero, dan Ojiro. Setelah kami mengambil posisi, pertandingan dimulai. Aku mulai terbang menggunakan manuver gear dan akhirnya menang telak.

Besoknya, saat di kelas. Aizawa masuk dan memberi tahu kami bahwa ujian akhir akan segera tiba. Beberapa orang langsung panik, Momo menawarkan bahwa dia bisa membantu mereka untuk belajar. Beberapa orang menerima tawaran itu. Setelah itu Momo langsung mendekati ku dan langsung tersenyum lebar kepadaku.

Momo: Arthur!

Dia menunjukkan wajah semangat dan lucu nya kepadaku. Dia pasti menginginkan aku untuk menyediakan ruangan belajar dirumah ku.

Arthur: Baiklah. Akan ku siapkan tempatnya.

Momo: Yes!

Momo pun memberitahu mereka bahwa mereka akan belajar dirumah ku dan memberitahu mereka alamat rumahku.

Waktu istirahat pun tiba. Aku menikmati makan siang dengan Momo seperti biasa. Hanya kami berdua. Tiba-tiba, aku merasakan Monoma yang sepertinya ingin menabrak kepala ku. Tapi berhasil ku hindari dengan menahan tangannya saat menabrak kepalaku.

Arthur: Hati hati saat kau berjalan. Kau akan menabrak kepala seseorang.

Dia mulai mencibir dan aku hanya menatap seakan-akan dia itu orang gila. Kenoo datang dan memukul kepalanya lalu Monoma pingsan. Kenoo meminta maaf atas perlakuan Monoma.

Arthur: Santai saja, aku tidak membawanya ke hati kok.

Aku memberikan senyum manis ku kepadanya sampai aku lupa bahwa senyum ku bisa membuat seorang gadis tergila-gila. Untungnya, dia hanya sebatas memerah dan langsung pergi malu malu. Saat aku melihat Momo, dia terlihat sangat kesal. Aku cuman tersenyum masam melihat kejadian ini.

Setelah itu, kami kembali ke kelas dan waktu pulang akhirnya juga tiba. Aku membereskan semua barang barangku. Tiba-tiba Bakugou marah seperti biasanya, tapi kali ini melampiaskan nya pada ku dan Izuku. Lalu dia keluar dan menutup pintu dengan sangat keras.

Arthur: Anak yang bersemangat...

Aku dan Momo pulang bersama sama. Dan waktu belajar bersama pun tiba. Para teman sekelas ku pun tiba-tiba. Karena Mansion milikku sangat luas jadi kami menggunakan radio untuk mencapai gerbang agar tidak terlalu ribet. Momo menjawab mereka dan menyambut mereka masuk. Momo yang mengajari mereka aku hanya membantu sambil meminum dan mengawasi pembelajaran agar tidak ada poin penting yang terlewati.

Hari ujian pun tiba, tidak ada soal yang sulit dan aku bisa menyelesaikannya dengan mudah. Teman yang kami bantu kemarin pun berterima kasih kepada kami. Sekarang ujian praktik, yang menarik sekarang adalah aku langsung diluluskan karena sudah pernah menunjukkan skill yang melampaui rata rata. Aku berakhir dengan menonton para teman temanku melewati ujian mereka. Melihat mereka bertarung cukup menyenangkan juga. Setelah ujian selesai, kami kembali ke kelas. Teman temanku mengajak untuk pergi bersenang senang. Karena tidak ada yang lebih baik jadi aku ikut saja. Kami pun bersenang senang disana.

Dunia Pahlawan (Boku No Hero Academia Fanfiction)(2)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz