Part 5

852 96 19
                                    

Setelah insiden itu, kami diberikan hari libur. Ya, bisa dibilang hari libur itu cukup membosankan. Tapi, untung ada Momo jadi untuk mengatasi kebosanan ku aku melihat dia berlatih untuk meningkatkan keefektifan Quirk miliknya atau pergi menemani nya jalan-jalan dan berbelanja, dan berbelanja dengan wanita adalah penderitaan bagi para kamu lelaki dan aku akan mengakui itu. Untungnya dulu, Ketiga istriku tidak seperti itu dan semua hari yang kami jalani sangat menyenangkan. Lagipula kami hidup di sebuah kastil karena kami itu adalah kaum bangsawan yang menyelamatkan dunia. Tapi cukup untuk itu...

Aku juga melihat diriku di TV dan yah, aku cukup di perbincangkan karena aku membunuh semua Penjahat itu. Seperti media pada biasanya ada yang mengatakan hal positif dan adapula yang negatif. Aku sebenarnya kurang peduli tentang apa yang dikatakan orang terhadap diriku. Untungnya keluarga Momo mengambil sisi positif dari apa yang dikatakan media.

Hari libur terlewati, kami pun kembali ke sekolah. Di kelas, semua siswa sudah berada di tempat duduknya. Mereka semua mulai bercerita tentang kejadian kemarin. Dan yang paling diperbincangkan adalah aku yang membunuh sebagian besar penjahat yang disitu juga ada penjahat terkenal. Aku hanya menutup mataku dan menunggu guru kami datang. Ida pun datang dengan tergesa-gesa dan mengatakan bahwa kami harus duduk.

Arthur: Ida, Kami semua sudah duduk. Cuma kau yang belum.

Ida dengan malu malu kembali ketempat duduknya. Dia menatap lantai untuk menutupi rasa malunya. Setelah itu Aizawa datang dan berdiri di meja guru.

Aizawa: Pertama tama aku harus berterima kasih kepada Arthur karena telah membantu ku saat itu. Tanpa nya mungkin kondisi saat ini pasti sudah sekarat atau mungkin tewas. Walaupun kau menyelesaikannya dengan cara yang cukup jelek, tapi juga aku tidak bisa menyalahkanmu karena Quirk milikmu yang dikhususkan untuk pekerjaan seperti itu. Kerja bagus untuk pekerjaan seorang ksatria.

Lalu setelah itu Aizawa berbicara bahwa pertarungan belum berakhir karena festival olahraga UA akan dimulai. Setelah dia mengatakan itu, banyak siswa yang bersemangat tentang itu. Para murid bertanya apa tidak apa apa untuk menyelenggarakan festival setelah insiden penyerangan tersebut.

Aizawa menjawab, Liga penjahat telah jatuh karena aku sudah membunuh pemimpin mereka dan pasukan terkuat mereka. Jadi mungkin mereka sudah sangat takut akan keberadaan diriku dan mereka akan menghindari diriku apa pun yang terjadi. Semua orang langsung semangat soal itu dan menyadari sesuatu bahwa aku juga adalah murid disini, mental mereka langsung jatuh karena menyadari bahwa aku terlalu kuat. Aizawa memberikan beberapa motivasi bagi mereka dan mereka pun kembali bersemangat. Setelah itu, kelas pun dibubarkan.

Waktu makan siang tiba. Aku seperti biasa makan bersama Momo, tapi sepertinya ada yang ingin ikut seperti Shoto dan Mezo ikut makan bersama kami. Kami berempat pun makan dan berbincang berbagai hal.

Kelas pun berjalan seperti biasa. Saat waktu pulang telah tiba aku dan Momo ingin pulang tetapi pintu dihalangi oleh banyak orang. Seperti biasa, kaum wanita akan menjadi gila karena penampilan ku yang seperti pangeran. Sedangkan para pria, entahlah mereka sangat cemburu. Momo sendiri disisi lain darahnya sepertinya mendidih.

Arthur: Halo bisakah kalian tidak menghalangi pintu karena kami ingin keluar.

Tapi seseorang berambut ungu datang dan berbicara soal ingin merebut posisi dikelas kami. Dan dia pun mendeklarasikan perang untuk merebut kelas 1A.

Arthur: Ya, terserah saja apa yang kau katakan. Terakhir kali Penjahat mengatakan itu padaku, nyawa mereka melayang ke langit. Jadi jangan harap aku akan serius padamu.

Tiba tiba orang lain mulai mencibir diriku dan menganggap itu karena aku dibantu pahlawan makanya aku bisa membunuh para penjahat. 

Aku pun menyentuh tembok disampingku dan mendorong nya meninggalkan bekas tangan disana. Tentu saja mereka sangat terkejut dan  mulai tutup mulut soal yang mereka bicarakan tadi. Tapi si Ungu Sepertinya tampak sangat kesal. Sementara banyak kaum wanita semakin histeris melihat ini. Mereka semua membuat jalan dan aku dan Momo pun melewati nya dan kami pun pulang bersama. Dia menelepon dan mengatakan kepada orang tuanya bahwa dia akan berlatih di rumahku. Saat dirumah, aku melihat dia belajar susunan partikel penyusun suatu benda. Dia terkadang meminta saran dan aku pun memberikan yang kutahu. Aku tidak berlatih sama sekali karena jika aku meningkatkan kekuatan ku, aku takutnya malah aku tidak sengaja malah membunuh seseorang. Dan Momo tau itu jadi dia tidak terlalu memaksa ku untuk berlatih.

Dunia Pahlawan (Boku No Hero Academia Fanfiction)(2)Where stories live. Discover now