🔖EPILOG [END]

1.1K 109 43
                                    

Musim semi sudah berganti menjadi musim panas. Hawa gerah membuat Xiaojun ingin keluar barangkali membeli eskrim dan memakannya di Sungai Han. Sungai yang penuh dengan kenangan 1 tahun yang lalu.

Saat dia dan Hendery bersenang senang. Saat air mata dan juga bahagia menyelimuti keduannya. Sungai Han menjadi saksi bisu akan kenangan 1 tahun yang lalu. Tentang cerita yang tak akan di temukan di diri siapapun.

Tentang rasa menggebu gebu yang sulit di ungkapkan melalui lisan. Tentang hal hal manis lainnya. Dan jangan lupakan perpisahan mereka terjadi di sini. Pria manis itu juga memutuskan untuk kembali ke rumah lamanya yang menyimpan berjuta kenangan dengan Hendery.

Xiaojun tersenyum menatap genangan air yang tenang. Dia mengambil beberapa kerikil lalu melemparkannya ke sungai.

"Kalau kau stres atau lagi depresi, enaknya lemparin batu batu ke sini. Cobain deh. Ntar lega."

Xiaojun tersenyum mengingat ucapan Hendery waktu itu.

"Coba kamu merem, lalu salurin apa unek unek kamu, terus bayangin aura kamu dan beban atau apapun itu masuk kedalam batu ini. Terus lempar. Sambil teriak!"

Xiaojun menghela napas lalu memejamkan mata. Dia menggenggam batu itu dengan kuat. Dia menarik napas dalam dalam.

"HUANG GUANHENG!! KELEDAI JELEK!! XIAO DE JUN, DINO GALAKMU KANGENNN!!!"

Xiaojun berteriak lalu melempar batu itu kedalam sungai. Dia tersenyum melihat batunya memantul dan menimbulkan suara yang menenangkan. Rasa lega menyelimuti hatinya.

Pria itu menghela napas dan menatap hamparan sungai yang sangat luas dengan tatapan puas.

"AKU JUGA!!!"

Xiaojun terkejut dan menoleh kesamping kanannya. Terpaku untuk beberapa saat ketika melihat sosok yang ia rindukan.

Hendery tersenyum lalu merentangkan tangannya.

"Nggak mau peluk?"

Xiaojun masih diam tak berkata kata . Dia masih mematung menatap Hendery dari atas sampai bawah memastikan ini bukan sekedar mimpi atau halusinasi. Karena beberapa hari terakhir ini dia sering sekali berhalusinasi.

"Oh nggak mau? Yaudah."

Dengan cepat Xiaojun tersadar jika bukan sekedar imajinasi lalu menghamburkan badannya sebelum Hendery menurunkan tangannya. Dia menangis haru sambil memukul mukul dada Hendery yang tertawa.

"Eh jangan nangis. Aku kan udah pulang."

Xiaojun tak menjawab dan masih menangis sambil memeluk erat Hendery. Tak perduli jika Hendery kehabisan napas atau sebagainya. Saat ini dia merindukan Hendery. Sangat merindukannya.

Hendery melepas pelukanmya dan memegangi bahu Xiaojun. Hendery mengusap wajah Xiaojun yang basah lalu menangkup wajah kecilnya.

"Kamu makin cantik aja." Alih alih menyebut tampan, Hendery malah menyebut Xiaojun cantik.

Meski wajahnya merona, Xiaojun tetap memukul dada Hendery tak terima dengan ucapan Hendery.

"Aku ini straight... Jangan menggodaku!"

Hendery tertawa lalu mengecup sekilas bibir Xiaojun yang ia rindukan. Membiarkan bibir itu saling menempel dengan waktu yang lama. Setelah puas, Hendery melepas ciumannya dan menatap mata sayu Xiaojun yang sangat dia kagumi.

Mata Hendery kemudian tertuju pada kalung yang menggantung di leher jenjang Xiaojun dengan bandul cincin berlian. Ternyata pria itu memang masih menunggunya.

"Aku kangen sama kamu." Hendery kembali memeluk Xiaojun dan mengecup kepalanya. Mencium aroma yang selalu ia rindukan.

Aroma asli dari pria itu yang selalu saja membuatnya mabuk. Dia sangat merindukan Xiaojun.

"Masih inget aku ternyata."

Hendery tertawa lalu melepaskan pelukannya.

"Gimana mungkin aku lupa?" Hendery mencubit hidung Xiaojun yang wajahnya memerah.

"Terus tunanganmu itu?" Xiaojun cemberut pura pura marah.

"Maksud kamu Lia? Kita nggak jadi tunangan. Mamaku membatalkan perjodohannya."

Xiaojun terdiam menatap mata Hendery mencoba mencari kebohongan disana. Tidak ada kebohongan tersirat di mata pria itu. Mata yang selalu menatap tulus kearahnya. Mata yang selalu membuat Xiaojun seakan terhipnotis dengan tatapannya.

Bahkan selama 1 tahun tidak bertemu, detak jantung mereka masih berdebar dengan keras. Sama seperti saat mereka bertemu pertama kali.

Dimana saat Hendery menabrak Xiaojun yang di kira adalah wanita, saat mereka tinggal di satu asrama, saat merea mengerjakan proker bersama sama. Dan jangan lupakan ketika mereka hampir saling membunuh di dapur rumah singgah hingga mereka di introgasi oleh anak anak yang lain.

Kenangan demi kenangan memutar dengan cepat bagaikan sebuah film di otak mereka.

Hendery menunduk mencabut rumput panjang lalu dengan telaten membuatnya menjadi sebuah cincin. Xiaojun hanya menatap itu kemudian tercengang ketika Hendery berlutut satu kaki sambil menatapnya.

"Dino mau nggak jadi pasangan hidupnya keledai?"

Xiaojun tersenyum menatap cincin rumput itu lalu mengguk. Hendery dengan semangat lalu meraih tangan Xiaojun dan hendak memasangkan cincinnya.

"Eh?"
.
"Nggak muat dong..."

Mereka tertawa ketika cincin rumput itu tidak bisa masuk di jari Xiaojun meski di kelingking sekalipun. Hendery berdiri sambil menggaruk kepalanya sedikit malu.

Xiaojun mengalungkan tanganya pada leher Hendery tanpa menghapus senyumnya. Dia mengecup bibir Hendery melumatnya dengan sangat pelan. Tanpa nafsu yang menggebu, hanya ada rasa rindu yang mencoba di salurkan melalui ciuman yang panjang.

Xiaojun melepas ciumannya dan menatap manik Hendery yang terlihat tegas dan sayu dalam satu waktu.

"Cinta bukan soal cincin, harta, gender, dan kedudukan. Cinta adalah tentang rasa nyaman dan kebahagiaan."

Xiaojun menjeda kalimatnya menatap Hendery lebih dalam.

"Dan cintaku telah terjerat olehmu, bangsawan dari Dubai, si keledai jelek. Huang Guanheng."

͝͝ ꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝ ꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝͝ ꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝ ꒦ ͝ ꒦ ͝ ꒦ ͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝ ꒦ ͝ ꒦ ͝ ꒦ ͝ ꒷

Author mengucapkan terimakasih banyak kepada kalian yang udah setia membaca BANGSAWAN dari awal hingga tamat. Author sangat bahagia banget bisa menyelesaikan FF ini dengan lancar tanpa hambatan (ada sih tapi dikit.) xixixi. Mungkin emang ceritanya bisa tergolong pendek karena emang author nargetin cuma 30 bab aja he he. Soalnya kalau kepanjangan nggak tamat tamat, dan malah lebih males lagi buat nyambungnya.

꒦ ͝ ꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝͝ ꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝ ꒦ ͝ ꒦ ͝ ꒦ ͝ ꒷ ͝ ꒦ ͝ ꒦ ͝ ꒦ ͝ ꒦ ͝ ꒷

AUTHOR :: X_Man26.
4-Maret-2021

[✔] BANGSAWAN || BXB HENXIAOWhere stories live. Discover now