01

94 30 8
                                    

Luhan yang mengetahui bahwa orang itu adalah Sehun, seketika jantungnya seperti melompat ke dalam mangkuk Ramyun yang ada dihadapannya tersebut.

Sedangkan Kyungsoo, dia juga tak kalah kagetnya dengan Luhan, tetapi kekagetannya ditutupi oleh mukanya yang datar.

Baekhyun? Dia malah saking kagetnya sampai mulutnya menganga lebar, tanpa menyadari bahwa Ramyun yang sedang dia kunyah tadi sudah jatuh kembali ke dalam mangkuk dan bercampur dengan sisanya.

"e-eh, ngga apa-apa kok kak, ini buat kakak aja. lagian aku udah terbiasa ngga makan saat ke kantin hehe" ucap Luhan yang berusaha menahan kegugupannya.

"kenapa? bukannya tujuan utama ke kantin tuh makan? emangnya lo ga ngerasa laper sama sekali?" tanya Sehun dingin.

"eumm.. i-itu karena... a-anu kak" jawab Luhan sedikit menunduk yang sudah tidak bisa menutupi kegugupannya lagi.

mampus lo! kenapa bodoh sekali sih.. astagaaa harus jawab apa gue sekarang -batin Luhan kebingungan merutuki kebodohannya sendiri.

"kalau lo ga mau bicara ya udah, gue masih ada urusan penting. dan soal Ramyun itu, sebenarnya temen gue salah pesen buat gue tadi. kalau lo ga mau gapapa, biar gue kasih ke yang lain" timpal Sehun yang bersiap mengambil semangkuk Ramyun itu.

"ehh jangan kak, aku mau kok. te-terima kasih kak" ucap Luhan memegang semangkuk Ramyun tersebut dan bersiap untuk memakannya.

"sama-sama" jawab Sehun singkat, dan setelah itu dia pergi berjalan santai dengan kedua tangan yang dimasukkan ke saku celana, menambah kesan cool pada auranya yang tampan.

"dasar rusa gila! bicara apa lo tadi?" sahut Baekhyun tiba-tiba saat sudah menghabiskan Ramyunnya hingga tak tersisa.

"ah.. yang itu tadi ya? gue keceplosan hehe"

"berhati-hatilah dalam bertindak atau berbicara Luhan!" timpal Kyungsoo.

"iya-iya, maaf" jawab Luhan sambil kembali menyantap Ramyunnya.

"kenapa lo minta maaf? hmm.. ngomong-ngomong lo pasti bahagia sekarang karena dikasih Ramyun sama kak Sehun" ujar Kyungsoo yang juga kembali memakan Ramyunnya dengan lahap.

"ya pasti dong, emm... tapi gue lebih suka kalau dia memberikannya secara tulus sih. yah.. maksud gue bukan karena temennya yang salah pesen atau pun karena dia lagi ada urusan penting. hmm... keknya gue terlalu berharap ya? hahaha. gue ngerasa jadi tempat pembuangan sampah untuk makanannya" jelas Luhan menunduk sedih.

"hei, lo tuh udah beruntung Lu. hmm... maksud lo tuh lo mau kalau kak Sehun benar-benar niat untuk beliin Ramyun itu buat lo? tanpa ada alasan lain gitu? ck, ayolah Lu.. dia emang terkadang baik kepada semua orang, dan kebaikannya kali ini kebetulan yang dapet tuh lo. coba lo pikirkan kalau Ramyun itu ga dikasih ke lo dan malah dikasih ke namja atau yeoja lain yang ada di kantin ini, pasti lo akan semakin sedih!" jelas Baekhyun dengan tegas.

"ya tapi kan Baek, gue lebih suka jika-"

"stop! ga usah banyak bacot! hanya karena semangkuk Ramyun aja lo urus sampe panjang lebar kek gini, ga guna tau ga?!" sahut Kyungsoo cepat.

"sekarang cepet habisin makanan lo atau siap-siap sumpit ini gue tancepin ke tenggorokan lo!" tambah Kyungsoo dengan ancaman sadisnya, tak lupa juga dengan tatapan tajam sambil mengangkat sumpit yang habis digunakannya untuk memakan Ramyunnya tadi.

Crazy Little Thing Called LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang