"Kak,kok diem?"tanyaku melihat kak J yang hanya menatap lurus ke depan.

"Dia gak papa cuman lagi kesal aja tadi karena tabrakan sama guru yang paling gak dia suka"Ujar kak Seulgi mengejeknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia gak papa cuman lagi kesal aja tadi karena tabrakan sama guru yang paling gak dia suka"Ujar kak Seulgi mengejeknya.

"Ngeselin tau gak masa cuman nabrak dikit aja gua dipidatoin gue tau baju dia mahal tapi gak kek gitu juga kan,iya gue tau gue miskin"ujarnya lalu pergi meninggalkan kami.

"Keknya ini berbahaya"guamam kami serempak.

"Udah kamu kelapangan gih sana! Kakak mau nenangin tuh anak dulu"ujar kak Seulgi.

"Siap kak,nanti kalau jam istirahat aku kesini lagi kok"jawabku lalu pergi ke lapangan.

Jadi,aku,kak Seulgi,dan kak J itu sudah berteman lama. Kami bertiga sudah seperti saudara sendiri saking dekatnya. Dulu,tidak ada yang mau berteman dengan kami karena menurut mereka kami itu memancarkan aura yang cukup dingin dan yah itulah kami. Tapi,kalau sudah dekat yah pasti akan tau sifat asli dari kami.

Akhirnya aku sampai di lapangan dan kulihat murid-murid lainnya sudah berkumpul disini.

"Hey,ayo cepetan jangan sampai telat!"ujar seorang yang sepertinya peserta didik baru juga disini yang dengan lancangnya menarik tanganku.

"Ish lepasin tangan kamu!"kataku dingin.

"Sorry,kita itu tadi hampir telat makanya aku tarik tangan kamu"katanya tersenyum dan aku hanya menjawabnya dengan tatapan datar ku.

"Sorry,kita itu tadi hampir telat makanya aku tarik tangan kamu"katanya tersenyum dan aku hanya menjawabnya dengan tatapan datar ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak ada obrolan lagi kami sibuk mendengarkan pidato-pidato dari guru.

"Dan hari ini,kita kedatangan orang yang berperan penting di sekolah ini Yap dia adalah pemilik sekolah kita ini. Mari kita sambut Bu Karina!" Semua orang bertepuk tangan.

"Wah dia cantik yah!"ujar anak yang tadi menarik tanganku.

"Hmm"gumamku karena sejujurnya aku benar-benar tidak peduli.

Setelah cukup lama kami berdiri dilapangan akhirnya kami dibubarkan dan masuk ke kelas yang sudah dibagi dan sialnya aku sekelas dengan anak sok akrab tadi.

"Hey,ternyata kita sekelas kenalin aku Yujin dan ini teman-temanku, ada Eunseo,Yena,Chaewon,Chaeyeon dan Hyewon"ujarnya memperkenalkan teman-temannya.

"Aku Winter salam kenal"ujarku dingin.

"Pantesan aja dingin nama aja udah Winter"ujar salah satu dari mereka yang kalau tidak salah bernama Yena.

"Stt kalian ini! Maaf teman-temanku emang seperti ini,aku harap kita bisa berteman selama tiga tahun ke depan nanti"ujarnya dan aku hanya mengangguk saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Stt kalian ini! Maaf teman-temanku emang seperti ini,aku harap kita bisa berteman selama tiga tahun ke depan nanti"ujarnya dan aku hanya mengangguk saja.

"Eh woy ada guru dan pemilik sekolah"heboh salah satu murid dikelas ini.

"Selamat pagi semuanya"ujar seorang guru disana.

"Pagi"jawab kami

"Sebelumnya perkenalkan saya Bu Isa dan disebelah saya pasti kalian sudah kenal dia adalah pemilik sekolah sekaligus adik saya Bu Karina" ujar beliau dan tatapanku beralih ke orang yang disebut bernama Karina itu dan ternyata dia juga sedang menatapku.

"Sebelumnya perkenalkan saya Bu Isa dan disebelah saya pasti kalian sudah kenal dia adalah pemilik sekolah sekaligus adik saya Bu Karina" ujar beliau dan tatapanku beralih ke orang yang disebut bernama Karina itu dan ternyata dia juga sedang menat...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya saya adalah Bu Karina dan pada hari ini saya dan saudara saya akan memberikan sedikit materi di kelas ini. Sebelumnya silahkan perkenalkan diri kalian satu persatu"ujar Bu Karina

Semua murid mulai maju satu persatu memperkenalkan diri mereka hingga tiba giliranku. Dengan ekspresi datarku aku maju ke depan.

"Perkenalkan nama saya Kim Minjeong biasa dipanggil Winter dan alasan saya bersekolah disini karena dari dulu saya sudah memantapkan hati untuk bersekolah disini"ujarku dan yah dengan tatapan datar.

"Jadi,nama kamu Winter,namanya bagus silahkan kembali ketempat"ujar Bu Karina itu dan aku baru sadar ternyata beliau cukup muda untuk dipanggil ibu.

"Wah keren banget lu!"ujar Yujin

"Biasa aja"jawabku dingin

Kemudian materi pun dimulai dan sedari tadi kuperhatikan pemilik sekolah itu selalu mencuri pandang ke arahku.

"Mungkin perasaanku saja"batinku

Aku pun melanjutkan memperhatikan materi yang diberikan Bu Isa hingga waktu istirahat tiba.
Winter Pov end


TBC
Gimana? mudah-mudahan kalian suka.
Jangan lupa voment yah
See you guys

Egoistic : The rest of the ConscienceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang