Love Story (GS) CHANBAEK [END]

part 16

-apa yang lebih sakit dari jatuh cinta terlalu dalam? pergi meninggalkan dengan kalimat yang menyakitkan-

5 bulan kemudian

Semenjak kejadian itu chanyeol terus mengurung diri dikamar, mengerjakan semua pekerjaannya dirumah, ia akan pergi kekantor jika hanya ada rapat penting saja.

Chanyeol yang tampan dan bersih kini tubuhnya mengurus,bibir yang pucat, kantung mata yang sangat ketara, wajah lelah yang tercetak jelas disana.

ia sudah tidak peduli akan penampilannya, karena yang ia fikirkan hanya baekhyun dan baekhyun juga anaknya yang tengah baekhyun kandung.

“hahh...aku lelah” chanyeol merebahkan diri dikasur kingsizenya memejamkan mata guna mengurangi rasa lelahnya walaupun sedikit. akhir-akhir ini chanyeol tidak dapat tertidur nyenyak karena mimpi buruknya kembali menyerang, ia sangat merindukan ibunya ia juga sangat merindukan baekhyunnya.

“kau dimana bee” kata chanyeol yang masih memejamkan mata, lalu kembali membuka mata untuk mengambil obat tidur yang akhir-akhir ini ia konsumsi.

sedangkan disisi lain baekhyun tengah bersantai ditaman rumahnya,mengelus perutnya yang sudah membuncit, selama ia hamil ia selalu merepotkan sang kakak menuruti ini dan itu saat baekhyun tengah mengidam, bahkan jaehyun akan menuruti saat baekhyun ingin tidur dengan diusap punggungnya sampai pagi, baekhyun bisa merasakan saat usapan sang kakak berhenti dan itu membuat jaehyun kesal setengah mati karena tangannya pegal.

orang tua baekhyun perlahan mulai menerima, dan berkunjung satu minggu sekali untuk menemui sang anak.

“ini susumu minumlah” jaehyun menyodorkan segelas susu hamil pada sang adik, karena memang jaehyun lah yang kadang membuatkan susu hamil untuk adik tercintanya.

“oppa...aku merindukannya” kata bekhyun menatap hampa

“sudahlah baek cobalah melupakannya, untuk apa kau masih terus-terusan memikirkannya, dia saja tega padamu” kata jaehyun memeluk sang adik mengusap surai lembut dan menciumi puncak kepala baekhyun.

Setiap malam tidak sekali dua kali jaehyun mendengar suara tangis sang adik didalam kamarnya, tentu jaehyun tau adiknya ini sangat mencintai kekasihnya sekaligus ayah dari anak yang tengah ia kandung.

namun jaehyun tidak pernah lelah untuk memberi semangat pada sang adik, walaupun ia tau itu tidak akan menghilangkan rasa cinta maupun rindu kepada chanyeol, namun jaehyun akan terus menjaga adiknya apapun keadaannya, karena baekhyun adalah adik yang paling ia cintai.

“Anakku juga pasti membutuhkan seorang ayah, dia pasti menginginkan hidup bersama ayahnya”

“Jika memang takdir membuatmu dan chanyeol bersama,kau dan chanyeol pasti akan kembali apapun keadaanya” tenang jaehyun pada sang adik.

“bagaimana keadaannya sekarang, aku takut dia melakukan hal nekat itu lagi” jaehyun memang sudah tau karena sang adik menceritakan semua pada sang kakak namun harus berjanji untuk menyimpan rahasia rapat-rapat dan syukurlah sang kakak mengerti.

“entahlah, hanya takdir saja yang tau bagaimana jalan selanjutnya” baekhyun hanya menyenderkan kepalanya pada dada sang kakak yang juga memeluknya.

“udara dingin, ayo masuk” jaehyun dan baekhyun pun kembali masuk kedalam rumah karena udara memang sedang sangat dingin, mereka memasuki kamar masing-masing untuk merebahkan diri.

“Hai chan, bagaimana kabarmu? apa kau baik-baik saja? aku dan baby sangat merindukanmu...apa kau sudah makan? kau tidak melakukan hal-hal itu lagi kan? maafkan aku sudah meninggalkanmu, kau tau bukan apa alasanku pergi darimu, maaf aku lebih memilih mempertahankan anak kita. aku aku benar-benar sangat mencintaimu chan,kau sudah tertata rapi didalam hatiku chan, hah...aku bingung harus mengatakan apalagi.” baekhyun menghela nafas setiap hari air matanya tidak pernah absen untuk turun, ia benar-benar ingin bertemu chanyeolnya.

“sabar nakk entah kapan kau pasti bertemu daddymu” baekhyun terus mengusap perut buncitnya, semua keinginannya memang terkabul karena sang kakak selalu menuruti, namun hanya 1 yang tidak ia dapatkan sampai sekarang, melepas rindu dengan chanyeolnya.