Love Story (GS) CHANBAEK [END]

part 9

~hari kelulusan~

kini murid kelas akhir korean High School sudah berhasil berada dititik kelulusan, lulus dengan nilai yang baik.

acara kelulusan sudah diberlangsungkan dari pagi hingga siang, kini semua dapat kembali karena acara sudah selesai.

“mau kemana bee?” tanya chanyeol

“emm kau tidak lupa kan kalau sudah kelulusan kita buat acara makan malam dirumahmu?” tanya baekhyun

“aku ingat bee,jadi?” tanya chanyeol lagi

“ayo kita belanja!” ajak baekhyun semangat, chanyeol pun hanya mengangguk menuruti sang kekasih.

mereka pun segera melajukan mobil menuju kepusat pembelanjaan untuk membeli bahan-bahan memasak untuk digunakan makan malam nanti.

“chan kau tau? pembunuhan disini semakin banyak saja, kenapa orang itu tega sekali dan dia sangat pintar bagaimana bisa dalam tubuh korban tidak ditemukan sidik jari pelaku. dia selalu mengambil identitas korban, aneh sekali” kata baekhyun merinding.

“entahlah bee, itu semua membuatku semakin ingat pada eomma ku” kata chanyeol menghela nafas kasar.

“ck tega sekali dia, apa kau juga berpikir bahwa pembunuh eommamu dan pembunuh yang biasanya itu orang yang sama chan?” tanya baekhyun.

“entahlah bee, tapi firasatku yang membunuh eommaku adalah orang terdekat appaku” kata chanyeol menerawang.

“hahh...semoga pelakunya cepat tertangkap” kata baekhyun menghela nafas

“jika tertangkap mau kau apakan bee?” tanya chanyeol menggoda.

“akan ku cincang dagingnya dan akan ku buat sop” kata baekhyun kesal

“menyeramkan sekali kekasihku ini” kata chanyeol terkikik.

mereka pun sudah memasuki area parkir di pusat pembelanjaan itu, setelah berhasil memarkirkan mobil mereka turun dan segera masuk kepusat pembelanjaan, membeli bahan-bahan yang dibutuhkan.

selesai berbelanja mereka kembali, chanyeol terlebih dahulu mengantar baekhyun, lalu kembali kerumahnya sendiri.

“ck,seharusnya mereka tidak melakukan itu”

19.00 KST

“kau yang memasak sendiri kan chan? kau tidak meminta bantuan pada siapapun?” tanya baekhyun kagum, karena masakan malam itu benar-benar enak.

“tentu saja bee aku yang memasak sendiri memang siapa lagi, aku tinggal sendiri asal kau tidak lupa” kata chanyeol tersenyum tipis.

“yaa siapa tau kau meminta bantuan orang lain” kata baekhyun tersenyum mengejek

“tidak akan, aku membuat ini khusus untuk makan malamku dengan kekasihku” chanyeol mengusap pipi baekhyun lembut juga disertai dengan senyum khasnya.

mereka pun melanjutkan makan malam dengan romantis, bertanya berbagai hal sudah mereka lakukan. kini mereka menghadap kearah jalanan dibawah sana, mereka berdiri dibalkon rumah chanyeol dengan chanyeol memeluk baekhyun dari belakang, menyenderkan dagunya pada pundak sang kekasih.

“kau benar-benar mencintaiku kan bee?” tanya chanyeol lembut

“tentu saja chan, kenapa kau bertanya seperti itu” jawab baekhyun

“jika sesuatu terjadi padaku, apa kau masih tetap mencintaiku?” tanya chanyeol kembali

“tentu saja chan, lagian apa yang akan terjadi? kau akan selalu bersamaku” kata baekhyun

“sungguh?”

“hm sungguh chan, aku sangat mencintaimu” kata baekhyun

“aku juga mencintaimu” jawab chanyeol

“udara semakin dingin ayo masuk, aku akan membuatkanmu coklat panas” ajak chanyeol, baekhyun pun menurut saja ia masuk kedalam dan mendudukan diri disoffa ruang santai keluarga, sedangkan chanyeol perada didapur yang dibatasi oleh dinding besar.

baekhyun pun berdiri dan melihat-lihat koleksi-koleksi juga foto-foto yang ada disana. lalu pergerakannya berhenti melihat foto masa kecil sang kekasih.

“lucu sekali” kata baekhyun tersenyum.

setelah puas menatap foto kecil chanyeol baekhyun kembali meletakkan foto itu,namun tidak sengaja menyenggol sebuah barang itu sehingga terjatuh, baekhyun pun mengambil barang itu.

“dompet siapa ini, kenapa warna abu-abu, chanyeol kan memakai dompet hitam” monolog baekhyun

saat baekhyun membolak-balikkan dompet itu lalu sesuatu terjatuh dari sana, baekhyun yang menyadari pun segera mengambil sebuah kartu yang ia yakini adalah kartu nama.

baekhyun membaca nama dikartu nama itu lalu ingatannya kembali kekejadian sore tadi saat chanyeol menjemputnya, saat menginggat baekhyun terdiam, pergerakannya membeku. merasa kurang puas dengan keyakinannya baekhyun membuka satu persatu laci disana, saat membuka laci terakhir paling bawah baekhyun terkejut, melihat begitu banyak benda yang sama dengan baekhyun lihat.

“kau melihatnya baby?” chanyeol tiba-tiba sudah berada dibelakang bersadar pada dinding dan bersedekap dada.