Chapter 17

145 12 2
                                    

Melvin terus tertawa saat menatap seseorang dengan berjalan menggunakan heels dan pakaian mini berwarna hitam turun dari tangga berlenggak lenggok bak model di karpet merah

.

" Sungguh kau sangat cantik, astaga perutku sakit sekali. Ya ampun ada bidadari cantik lebih cantik dari Alexa" tawa Melvin renyah bahkan adik adiknya menahan tawa menatap orang di depannya ini

" BEDEBAH KAU, kau malah tertawa, astaga ide konyol apa ini. Bahkan aku jijik membayangkan semua ini" cetusnya sembari menahan amarah yang terkumpul di dalam dirinya itu

" Edward, Edward calm down ini hanya sementara,kau, kau jangan marah, tenang ok, no problem that is game ok hahah" tawa Melvin menatap Edward ternyata menjadi seorang wanita untuk sementara karena ide kakaknya ini

" Tutup mulutmu dan berhenti tertawa! Oh f*ck that's bad and I hate it!" ucap Edward kesal bahkan selalu memperbaiki rambut palsu dan gaun hitamnya ini

" Ok jadi misi kita adalah, LATIHAN BERKENCAN DENGAN BAIK"

" Omong kosong apa ini astaga, kalau dia bukan kakakku sudah ku musnahkan dia. Edward apa ini, kau adalah psyco terkejam dan sadis tapi sekarang kau menjadi wanita bodoh, menyebalkan!" gerutu dirinya saat terus saja menurunkan gaun milik Alexa yang di pinjam olehnya

" Sudah kak jangan menggerutu seperti itu, ini hanya sementara saja, nanti kau akan kembali seperti semula" ucap Harry mengalungkan lengannya pada ceruk leher Edward

"Kau mau memilih diam atau mati dengan cepat hah?! Lepaskan tanganmu ini, jangan bicara omong kosong, kurobek mulutmu itu!" geram Edward penuh penekanan padanya bahkan menatapnya dengan tatapan mengerikan

" Astaga begitu saja kau sudah marah, jangan sering marah marah kau ini sudah tua, nanti kau serangan jantung baru tahu hmm"

" DIAM DAN TUTUP MULUTMU ITU HARRY!!"

" Hei ada apa ini ribut ribut, Edward nanti riasanmu rusak. Bagaimana nanti aku menghayati peranku saat bersama Neha" ucap Melvin memperbaiki riasan Edward sedikit berantakan rasa ingin tertawa tetapi mengingat adiknya yang satu ini sangat pemarah

" Cepatlah jangan banyak bicara, aku tidak betah memakai pakaian seperti ini, menjijikan sekali!!" ucap Edward jengah bahkan menatap Melvin dengan kesal

" Baiklah kita mulai, kalian berempat sudah siap kan?!" ucap Melvin hingga membuat mereka mengangguk dengan cepat

" Jadi aku akan memegang tanganmu seperti ini, lalu aku akan menciumnya seperti ini" ucap Melvin mulai memeragakan bersama Edward walaupun Edward merasa jengah di sebuah ponsel miliknya menampilkan cara berkencan dengan baik

" Huh sabarkanlah diriku dari ide gila ini, jangan berubah Edward, tidak, tidak, euhh" ucap Edward berjalan lenggak lenggok bahkan sesekali dia tersandung saat berjalan

" Kau genggamlah lenganku seperti ini, kita berjalan beriringan" ucap Melvin berjalan bersama Edward di sampingnya bagaikan pasangan kekasih sembari membawa ponselnya

" Aku jijik membayangkan ini, awas kau jatuh cinta padaku nyata ku lempar sepatu ini ke wajahmu" ketus Edward saat berontak tangannya ingin di cium

" Diamlah tidak usah cerewet, lagipula aku masih normal bodoh" ucap Melvin menatap Edward dengan menggerakkan kepalanya

" Terserah dirimu kak, aku ingin semua ini berakhir" ucap Edward bahkan mengangkat satu kakinya saat tali heelsnya terlepas

" Heelsnya di kakiku kekecilan, kakiku sakit astaga" gerutunya sembari memakai heelsnya kembali

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 28, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

House of Pandavchali - SEASON 2Where stories live. Discover now