42; Chenle /2

2.3K 290 19
                                    

Enjoy! Mohon maaf jika tidak nyambung.

Dimulai saat aku dan dia masih kecil. Kedua ibu kami berteman dekat jadi yah, aku dan anaknya tentu juga berteman. Tapi disini masalahnya adalah, dia itu laki laki! Bukan perempuan. Padahal kan seharusnya aku bermain dengan sesama perempuan karena pasti mainan kami akan sama. Contohnya barbie

"Le, ayo main hujan hujanan!" Panggilku. Kebetulan saja dia sedang berdiri di depan rumahnya, memandangi rerintikan hujan

"Y/n? Aku tanya mama dulu ya!" Dia masuk ke rumahnya hendak meminta ijin, rasanya ingin mencubit pipi Chenle karena ia terlalu gemas

"Asik boleh! Ayo Y/n kita mainn!!" Chenle langsung membuka pagar rumahnya dan membiarkan badannya diguyur oleh derasnya hujan

Karena aku hanya memakai kaus, jadi tubuhku mudah kedinginan. Jadi aku memutuskan untuk cepat cepat ke rumah dan meninggalkan Chenle karena aku tak tahan

"Loh Y/n kemana? Dia gak suka main sama aku ya?" Chenle salah paham sehingga dia terduduk di bawah guyuran hujan, menangis.

Chenle tak suka ditinggalkan sendirian.

Dan hal itu membuat Chenle kini membenci Y/n.

.

"Chenle! Diluar hujan loh! Ayo main!" Y/n yang kini sudah dewasa kembali mengajak Chenle bermain hujan, seperti dulu. Walaupun sudah pindah rumah dan mulai tinggal sendiri, suasananya tidak berubah jika hujan sudah datang

Namun karena alasan di masa lalu, Chenle tak kunjung keluar maupun membalas ajakan Y/n

"Kayaknya dia banyak tugas deh" Y/n memanyunkan bibirnya dan berjalan kembali ke rumahnya dengan malas

Sementara Chenle yang sedari tadi mengintip lewat jendela kamarnya di lantai dua hanya menatap kosong ke arah depan, wajahnya tak menampakkan ekspresi senang seperti dulu

"Gw benci sama lo, tapi kenapa otak ini selalu menyuruh gw buat berhenti?"

.

"Setidaknya dia chat kek, atau nyapa kek. Lah ini? Sebenernya aku punya salah apa sama dia?" Y/n dilanda kebingungan, memorinya berputar ke masa dimana Chenle masih bermain bersamanya

"Ih tapi kan aku gak pernah buat dia luka! Aku juga ga pernah tuh kalo main sama dia akunya curang" Y/n menghela nafasnya sebentar, kakinya berjalan menuju pintu keluar

"Beli es krim ah, pengen banget akutuh" Y/n akhir akhir ini sering membeli es krim di minimarket, walaupun musim hujan sedang parah parahnya, dia rela menerobosnya demi es krim.

"Lo bisa sakit, stop" Chenle kembali bergumam sendiri dibalik jendela kamarnya, kekhawatiran melanda Chenle, tapi ia terlalu gengsi untuk hanya sekedar bertatap mata

"ARGH LAMA LAMA GW BISA GILA!" Chenle membanting dirinya ke kasur besarnya, menangis dalam diam

Memang tanpa Y/n ketahui dan sadari, Chenle selalu mengawasi Y/n.

Ia tidak mau pertemanan ini hancur, namun Y/n belum juga memberi penjelasan sebenarnya.

Tapi masalahnya Chenle gak pernah menghampiri Y/n untuk meminta penjelasan

Atau setidaknya kan dia bisa kode kode, gak perlu pakai menjauh

Terserah Chenle.

NCT IMAGINE OT23 [✔]Where stories live. Discover now