NCT IMAGINE OT23 [✔]

40; Taeyong /2

Enjoy!

Disini aku ubah Taeyong dulu ya jadi anak 06.

---

"Halo semua, perkenalkan nama saya Lee Taeyong. Saya selaku panitia lomba olahraga ingin mengucapkan semangat kepada semua peserta lomba!" Sapa pemuda bernama Lee Taeyong itu

Aku yang sedang memakan nasi kotak yang baru saja diberikan, terganggu karena tepukan pada bahuku yang cukup keras, "Y/n! Widih laper banget ya lo? Tuh liat noh kakel favorite lagi berbicara" Seru Haechan, atau biasa kupanggil si tengil unyu

"Ih tengil unyu! Tolong ya anda jangan menggangu aktivitas makan makan saya di tengah hari ini" omelku sedikit berteriak

Oh iya, siapa Lee Taeyong itu? Seperti yang bisa kalian lihat dia atas, ya panitia lomba memang. Tapi disamping itu, dia juga seorang ketua OSIS yang sangat dihormati para junior junior

Kalian mau tau sesuatu? Baru baru ini, aku mulai melirik dia. Aku yang pada dasarnya masih bodoh tentang apa itu cinta, secara langsung menyatakan pada diriku bahwa aku menyukainya

Padahal, aku belum pernah mengobrol dengannya, belum pernah bertegur sapa dengannya. Jujur, aku bahkan baru tau namanya kemarin!

Jangan salahkan aku, salahkan kakak ku karena tidak mengajariku tentang rasa suka dan cinta. Padahal ayahku sudah berpesan padanya untuk mengajariku lebih dalam tentang itu. Hitung hitung belajar menjadi lebih dewasa di umurku yang masih dibilang remaja labil

Ya,, aku masih 13 tahun. Dia satu tahun lebih tua dariku, tapi dia sudah bisa menjadi ketua OSIS SMP. Setiap pagi aku selalu menunggu dia berjalan melewati kelasku karena kelasnya searah dengan kelasku tapi lebih jauh

"Ah, lihatlah wajahnya yang tampan. Badannya yang tinggi, senyumnya yang manis. Gimana nanti aku jadi pacarnya. Plak!" Aku menampar diriku sendiri karena berpikiran yang tidak tidak

"Dih, kenapa lu? Hayo mikirin siapa lo?" Temanku yang berdiri di sampingku menyikut nyikut pundakku karena dia lebih tinggi

"Ih Din! Jangan gitu lah ah! Emm by the way, gw mau kasih tau sesuatu sama lo" Aku mengisyaratkan dia untuk mendekat

"Gw itu suka sama Kak Taeyong" aku berbisik pelan, takut pada dengar terus bocor ke orangnya. Biasanya kan gitu

"HAH?! DEMI APA? SUMPAH, WOY?!"

Tanpa berpikir panjang aku langsung membekap mulutnya dan menyeretnya ke dalam kelas. Untung teman temanku yang lain hanya melihat dan tak bertanya tanya

"Jangan teriak juga kali woy!" Aku melipat tangaku di atas meja dan menelungkupkan kepalaku disana

"Lu ga mau confess?" Tanya nya yang kini menarik kursi dan duduk di sebelahku