Part 2. Bersama Kembali

19.6K 2.3K 188
                                    

Vomentt..

Komen aja klw ada typo yaa..

Mobil melintasi wilayah light moon pack

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mobil melintasi wilayah light moon pack. Pandanganku terus tertuju pada luar. Tidak banyak yang berubah meski telah ku tinggal lima tahun lamanya, lebih tepatnya ku tinggal saat kelas 11. Masih seperti wilayah light moon pack yang ku kenal dulu.

Tapi, bagaimana dengan orang-orang di sini ya?

Apakah mereka masih sama atau sudah berubah?

Lalu, bagaimana dengan dia?

Aih! Lupakan!!

"Woi! Kita udah nyampe. Lo gak mau turun gitu?"

Suara Felia mengagetkanku saja. "Mau lah. Ya kali gue nginap di dalam mobil terus."

"Kali aja kan." Kekehnya.

Membuka pintu mobil dan segera keluar. Merapikan helaian rambut sebahuku yang berantakan agar tidak menghalangi pandangan lalu menoleh ke arah Felia. "Suruh maid yang bawain koper gue ya! Gue mau lepas kangen sama mommy sekarang!" Seruku dan segera kabur ke dalam kerajaan.

"MOMMY!! ANAKMU SUDAH PULANG!! WHERE ARE YOU?!!"

"AAAA!! AKHIRNYA KAMU PULANG PUTRI GENDUTKU. MOMMY KANGEN!!"

Tubuhku langsung dipeluk begitu saja hingga membuatku terhuyung ke belakang akibat tidak siap. Untung saja tidak sampai terjatuh ke lantai.

"Mommy main nyerang aja. Bilang kek kalau mau peluk."

Melepaskan pelukannya lalu mencubit pipiku gemas. "Mana sempat. Mommy udah keburu kangen sama kamu."

Aku terkekeh geli mendengar ucapan mommy. "Susah ya mom kalau jadi orang imut. Dikangenin Mulu."

Mommy mencubit pipiku sekali lagi. "Percaya diri sekali kamu."

"Kayak mommy gak aja." Ledekku.

"Eh, eh, tunggu dulu."

Tiba-tiba saja raut wajah mommy berubah aneh. Tentu saja aku kebingungan melihat ekspresinya itu. "Kenapa mom?"

"Kayaknya ada yang aneh deh."

Hah? Aneh gimana? Bagian mananya yang aneh?

"Kok mommy merasa ada yang aneh dari kamu ya?"

Mommy menatapku intens dari atas sampai bawah. Lalu diulangi dari bawah ke atas hingga membuatku memutar bola mata malas. "Apa sih yang aneh, mom? Perasaan aku b aja deh." Decakku tak terima.

Orang cantik gini malah dikatain aneh. Kan nyebelin. Untung mommy. Untung sayang.

"AKHH!!! KEMANA BENTUK BABIMU?!! KENAPA KAMU MENJADI CANTIK KAYAK GINI?!!"

Syaland.

Masih saja ngatain aku babi. Heran aku. Anak mommy bukan sih aku?! Perasaan selalu dinistain.

MATEWhere stories live. Discover now