Waktu Untuk Melupakan (GreYon)

1.7K 49 3
                                    

Ceklek...

Bunyi pintu dibuka terdengar. Setelah membuka pintu, seorang wanita yang cukup 'berumur' masuk ke dalam kamar bernuansa ungu itu. Dia menghampiri seorang gadis yang sedang tertidur lelap di kasurnya.

Sebelum membangunkan gadis itu, dia terlebih dahulu membuka gorden jendela. Kebiasaan setiap hari agar gadis itu bisa terganggu tidurnya.

"Gracia, bangun yuk."

Gadis yang dipanggil 'Gracia' itu masih diam tak bergerak di kasurnya.

"Kebiasaan, tidur kayak mayat." Wanita itu menghela nafasnya.

"GRACIAAA!! BANGUN!!"

Teriakan wanita itu membuat Gracia terusik. Dia terbangun dari tidurnya, lalu menoleh ke arah wanita itu dengan mata sedikit terbuka dan bibir manyun.

"Apasih, mah. Aku ngantuk." Ucap Gracia, lalu dia kembali menutup matanya.

"Ihh, Gre bangun!" Wanita itu menyingkap selimut Gracia.

"Ck, ini kan weekend mamah." Ucap Gracia sambil menyelimuti dirinya kembali.

"Ya makanya itu, kamu temenin mamah dong. Mamah bosen tau." Wanita itu menekuk mukanya, jadi terlihat seperti anak kecil. Dia memang kadang lupa umur.

"Mamah Yona ku tersayang, mamah kan tau anaknya kebo, pengertian dong sama anaknya."

Wanita yang ternyata bernama 'Yona' itu mulai memasang wajah dingin.

"Yaudah kalo kamu gak mau nemenin, mamah ketemuan sama Om Kinan aja." Ujar Yona, lalu dia mulai berjalan keluar dari kamar Gracia.

Mendengar itu, Gracia langsung terbangun sepenuhnya. Dia bangun dari posisi tidurnya, kemudian menahan tangan Yona.

Yona tersenyum tipis. Rencananya untuk memancing Gracia berhasil.

"Gak boleh. Mamah gak boleh ketemuan sama Om Kinan. Udah, mamah di rumah aja, Gre temenin." Kata Gracia mengalah.

Yona berbalik lalu mencolek hidung Gracia. "Nah, gitu dong."

Gracia tersenyum gemas, kemudian dia mulai menggendong Yona.

"Eh, Gre. Turuniiinnn!!" Perintah Yona. Dia sadar kalau badannya berat, itu bisa membuat Gracia oleng lalu terjatuh.

"Ga mau, hahahaa." Gracia tertawa.

Dia mulai berlari, membawa Yona ke suatu tempat. Hal itu membuat Yona makin was-was.

"Gre? Ngapain ke kamar mandi?" Tanya Yona sedikit bingung setelah mereka sampai ke tempat yang Gracia tuju.

Gracia hanya menatap Yona dengan tatapan dan senyuman penuh arti. Melihat tatapan itu, Yona langsung mengerti. Dia ikut tersenyum sembari menganggukkan kepalanya.

Setelah diberi persetujuan, Gracia yang masih menggendong Yona pun mulai memasuki kamar mandi dengan cepat.

Bukan hanya suara air, suara-suara lain juga terdengar dari dalam ruangan itu.
Kalian taulah ya, suara apa.

-----

Gracia's POV

Setelah selesai melakukan 'kegiatan pagi' di kamar mandi, aku dan mamah mulai berganti baju di kamar masing-masing.

Mungkin kalian kepo dengan hubungan aku dan mamah, jadi aku akan jelaskan.

Mamah Yona adalah ibu kandung ku, bukan tiri atau yang lain.

Saat aku masih kelas 2 SMP, papah ku pergi meninggalkan aku dan mamah sendirian. Aku tidak tau jelas kemana papah pergi, tapi kata mamah, papah pergi ada alasannya. Sampai sekarang, aku tak tau apa alasan papah pergi meninggalkan kami.

Oneshoot JKT48 (Member & Ex member)Where stories live. Discover now