BAB 21 🐾 Forgive Me 🐾

Mulai dari awal
                                    

"Maksudnya?" Jeno bertanya bingung.

Dokter Kim mengulas senyum kecil. "Renjun telah melewati masa kritisnya."

Haechan dan yang lainnya membulatkan mata mereka.

"Itu artinya ..." Haechan tidak melanjutkan kalimatnya. Dia terlalu terkejut dengan penuturan Dokter Kim.

Dokter Kim mengangguk. "Ya, kemungkinan besar Renjun akan segera sadar," ujarnya.

"Syukurlah."

Para Dreamies bernapas lega. Mereka bersyukur karena Renjun dapat melewati masa kritisnya tanpa ada permasalahan yang lain. Sehingga harapan untuk kembali sadar sangat besar.

"Tapi, ada yang harus saya bicarakan dengan orang tua Renjun. Apa kalian melihat di mana keberadaan Nyonya Huang?" tanya Dokter Kim serius.

"Beliau tadi pergi bersama Win Gege, sebentar lagi juga datang," jawab Chenle, lalu dia melihat ke koridor. "Ah, itu mereka sudah datang," lanjutnya ketika mendapati kedua orang itu berjalan menuju kemari.

Mama Huang yang sampai menatap bingung. "Ada apa?" tanyanya.

"Ada yang harus saya bicarakan dengan Anda, Nyonya. Ini tentang Renjun," ujar Dokter Kim.

Mama Huang yang awalnya kebingungan segera mengubah raut wajahnya menjadi serius. "Baiklah."

"Mari, kita bicarakan di ruangan saya," ajak Dokter Kim.

Mama Huang mengangguk. Beliau menatap semua Dreamies. "Anak-anak, Mama tinggal sebentar. Kalian tunggu saja Renjun, kau juga Sicheng-ie," kata beliau.

"Iya, Ma."

Setelah itu, kedua orang dewasa tersebut meninggalkan para remaja yang kini menunggu. Sicheng segera mendudukkan dirinya di sebelah Chenle, membuat anak itu langsung memeluknya dengan erat.

"Ge," bisiknya pelan.

"Gege tahu."


🐾🐾🐾

Shuhua dan Yuqi baru saja tiba di depan gedung rumah sakit. Mereka segera berjalan masuk ke dalam untuk segera menjenguk Renjun. Namun, tanpa di sengaja, keduanya bertemu dengan Lucas dan Yangyang di koridor.

"Lucas!" sapa Yuqi dengan tangan melambai.

Lucas yang merasa dipanggil mengedarkan pandangannya. Lalu, dia pun menemukan keberadaan temannya ketika mengikuti acara ragam di Cina. Pemuda HongKong itu membalas lambaian tangan tersebut. "Yuqi!"

Yuqi dan Shuhua menghampiri mereka.

"Apa kau ingin menjenguk Renjun?" tanya Lucas yang dibalas anggukan oleh kedua gadis di depannya.

"Aku mendengar berita kalau ada kecelakaan yang menimpa anggota kalian. Jadi, aku ingin menjenguknya juga," ujar Yuqi.

"Ah begitu." Lucas mengangguk paham. "Ya sudah, kita bersama-sama ke sana. Aku juga ingin menjenguknya," ajaknya.

"Um."

Ketika keduanya sedang berbincang sambil menuju ruangan Renjun, berbeda halnya dengan Shuhua yang sedari tadi menundukkan kepalanya karena Yangyang yang terus menatapnya dengan sorot dingin.

I'm (not) Fine ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang