Section 5 - Sweet Jayden

31.8K 1.6K 113
                                    

Section 5 – Sweet Jayden


Hari ini rasanya mood-ku jauh lebih baik daripada kemarin. Entah mengapa. Mungkin karena aku berhasil mengutarakan semua yang ingin kukatakan pada Jay? Entahlah. Yang penting, aku jauh lebih baik dan merasa siap untuk meghadapi hari ini. Aku mengecek laporan-laporan yang akan kubawa hari ini kekantor, karena hari ini aku ada rapat dengan Sir Murray mengenai keuangan MAC. Setelah selesai mengecek, aku segera melihat pantulan diriku didepan kaca sekali lagi. Aku mengenakan terusan berwarna pink dengan blazer berwarna putih. Lebih baik daripada kemarin.

Ketika aku melihat jam dimeja nakasku, sudah menunjukkan jam 7, aku segera keluar dari kamarku. Ruang tamu masih sepi. Blake menginap dirumah temannya hari ini, dan Jayden mungkin masih tidur. Hanya ada Yorkie yang hiperaktif berlarian diruang tamu. Mungkin dia sudah kelaparan. Aku segera memberikan Yorkie makanannya dan aku menuju dapur untuk membuat makanan.

Perjalananku terhenti ketika melihat bungkus oreo yang terbuka dimeja kounter. Punya siapa oreo ini? Aku mengedarkan pandangan kesekitar, dan tidak ambil pusing. Perutku sudah berbunyi dan membuat makanan terlalu lama. Aku segera duduk dimeja kounter dan mengambil benda berbentuk lingkaran berwarna hitam dengan krim berwarna putih ditengah-tengahnya.

Aku menggigit oreo itu.

Salah.

Aku menggigit benda itu dan aku terdiam dalam sekejap, tidak berani mengunyah benda menjijikan didalam mulutku itu. Rasanya aneh. Sedikit pahit dan mengingatkanku akan sesuatu hal yang lain yang tidak seharusnya dimakan. Apakah pabrik oreo salah membuat adonan? Atau mereka membuat produk baru? Aku segera menaruh oreo produk baru itu ditempatnya dan berlari ke wastafel dikamar mandi luar kamarku, memuntahkan benda yang berada dimulutku itu. Aku melihat odol dipinggir wastafel yang terbuka dan sebuah memo ditempel diatasnya.

Selamat pagi, Sev. Aku harus pergi kesuatu tempat dulu, tapi aku sudah menyiapkanmu oreo rasa baru. Bagaimana rasanya? ;)

Amarahku langsung memuncak ketika mengetahui kalau benda yang kumakan tadi bukan oreo yang sebenarnya! Itu oreo dengan odol ditengah-tengahnya! Aku berteriak sekeras mungkin. "JAYDEN WILSON!"

*****


Aku benar-benar berusaha mengontrol diriku agar semuanya bisa berjalan dengan lancar hari ini. Aku benar-benar sangat berusaha, oke? Tetapi bagaimana kalau orang yang kau hadapi ini sangat menjengkelkan dan bisa-bisa membuatmu mati muda? Bagaimana caranya kau bisa mengontrol dirimu dan tidak marah?

BAGAIMANA?

Bayangkan saja. Ketika kau berada dirapat penting, bosmu tepat dihadapanmu, dan semua bawahanmu sedang menatapmu yang sedang mempresentasikan laporan keuangan didepan ruang rapat. Tiba-tiba ponselmu berbunyi karena ada telpon masuk. Tidak. Bukan itu yang membuatku kesal. Tetapi nada deringnya!

"Fuck me yeah... yeah... come on... Fuck me hard, babe. Fuck me hard."

BAYANGKAN NADA DERINGMU BERUBAH MENJADI LAGU MESUM YANG KAU YAKIN 100% BUKAN MILIKMU! AKU SAJA TIDAK TAHU KALAU DIDUNIA INI ADA LAGU MENJIJIKAN SEMACAM ITU!

Semua orang menatapmu dan bosmu melihatmu dengan pandangan kaget.

Bagaimana dengan harga diriku? Bagaimana dengan martabatku sebagai seorang manager yang disiplin dan bekerja keras? Semua reputasi baikku itu akan musnah karena sebuah nada dering mesum ini!

"Savy?"

Suara Sir Murray membuyarkan lamunanku dan lagu jahanam itu terdengar lagi dalam kepalaku. Aku melihat ponselku yang bergetar pelan dalam genggaman tanganku dan lagu itu bernyanyi dengan sangat menjijikan. Rasanya kalau aku bisa menghilang sekarang, aku ingin menghilang. Aku melihat nomer dengan kontak Sweet Jayden dilayar ponselku. Aku menggeram pelan. Kapan orang gila itu mengambil ponselku dan melakukan hal tidak terpuji ini? Aku mengangkat telponnya tanpa segan-segan.

Wanting My BrotherWhere stories live. Discover now