PART 08. Hari Pertama di SMK

63 43 11
                                    


Kelas baru sudah di bagikan dan satu kelas terdiri 30 siswa. Hari ini hari pekenalan siswa dan wali kelasnya, sumua siswa sanggat serius ketika mengenalkan dirinya pada wali kelas dan teman barunya.

Tiba saatnya giliran ku yang di panggil kedepan kelas untuk memperkenalkan diri, "Sekarang giliran Fikri Abdullah. Silahkan nak," ucap pak Reki.

"Nama saya, FIKRI ABDULLAH.
Cita cita, ingin jadi polwan.
Hobi saya, melamun jorok.
saya keturun dari Arab Saudi, berdarah Jepang, lahir di Belanda, berbahasa India. Ibu saya bernama, ILAH NURKILLAH. Bapak saya bernama, BUDIMAN SUTEDJA." udah pak.

Semua siswa sontak tertawa, termasuk empat kawanku yang kampret itu. Pak Rekipun heran dan bertanya lagi, "Kurang serius banget?" ucap pak Reki.

"Semua orang pada serius dari awal sampe akhir, pak? Saya cuma membuat kelas ini supaya engga terlalu serius, pak. Kita harus berbagi tawa dalam sebuah pertemuan pak." ucapku pada pak Reki.

"Ada saatnya kita bercanda dan ada saatnya kita serius. NGERTI!" ucap pak Reki dengan wajah tegas.

"Sebelum siswa yang memperkenalkan diri, harus nya bapak dulu. Saya cuma tau nama bapak di nemtek di baju bapa, gaadil dong, pak?" ucap ku pada pak Reki.

"Kalian dulu yang memperkenalkan diri, abis itu saya. ngerti FIKRI!" ucap pak Reki dengan tegas.

"iya ngerti kayanya, pak." ucapku sambil membuang muka padanya.

"Sekarang kamu, lari 7 kali di lapangan!" ucap pak Reki memberi hukuman padaku.

Cuma ngehibur teman teman baru di kelas ini, harus di hukum?" ucap ku pada guru tegas itu.

"CEPATAN, SEKARANG!" ucap pak Reki sambil marah sekali.

"Oke siap, KOMANDAN." ucapku sambil lari meninggalkan kelas ke lapangan.

"Hey, berani sekali manggil saya komandan?" ucap pak Reki saat aku berlari.

Sambil lari di lapangan, hatiku berkata, "Aduh sialan sekali. Hari pertama pake putih abu harus kena hukuman".

"Siswa baru sudah bikin masalah kamu!" saut guru muda yang cantik sekali.

"Ya Allah, ukhti cantik sekali."saut ku padanya sambil nada pelan.

"Saya ini guru kamu!" ucapnya padaku.

"Maaf, bu." ucap ku padanya.

Setalah lari dari lapangan, aku berjalan menuju kelas dan melihat pak Reki keluar dari kelas.

"Capek ga, siang siang olahraga?" ucap pak Reki saat berpapasan denganku.

"Gaseru pak, ga keluar keringat ih." ucap ku sambil berjalan satu langkah saat berpapasan denganya.

"APA !" ucap pak Reki sambil menoreh kepadaku.

"LARIIIIII" ucapku sambil teriak sambil lari ke kelas.

Sesampai kelas, "Assalamualaikum" ucap ku sambil membuka pintu.

"Berdiri di depan !" saut ibu guru yang cantik yang tadi.

"Ada apa, bu?" ucapku padanya.

"Kamu telat masuk pelajaran ibu!" ucapnya padaku.

"Ibu kan liat saya tadi di lapangan." ucapku sambil mendekatinya.

"Mau keliling lapangan 100 kali, atau berdiri di depan kelas selama pelajaran ibu?" ucap ibu guru yang cantik itu.

"Ibu tega sama saya, bu. Tadi udah lari sekarang di hukum lagi?" ucapku sambil menatapnya.

Drak Story FIKRI ABDULLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang