Haloooooo! I'm back!
Selamat membaca dan semoga harimu menyenangkan!💖Sebut saja hari ini adalah double date antara Jisung-Minho dan Felix-Changbin. Mereka berempat sedang memilih bahan yang akan digunakan untuk membuat kue kering nanti. Mungkin lebih tepatnya Felix yang berbelanja, tiga ekor manusia sisanya hanya bertugas mengawal.
"Kalau tepung bagusan yang ini."
"Oke."
"Baking powder merk ini bagus, Ji."
"Oke."
"Jangan lupa beli butter."
"Oke."
"Kalau lo pengen bisa tambah palm sugar."
"Oke."
"Ini beli yang bungkus kecil aja karna lo masih belajar, Ji."
"Oke."
"Kok sunyi ya?" Felix menoleh ke belakang. "Loh?! Kak Changbin sama Kak Minho mana?!"
Telunjuk Jisung bergerak menunjuk bagian food court di sudut supermarket. "Mereka bilang capek ngekorin elo jadi mereka nyari jajan di sana."
"Anak setan!" umpat Felix.
"Kalau lo punya anak sama Kak Changbin berarti keturunan setan dong," celetuk Jisung.
"Eh—iya juga, gak jadi deh." Felix menarik kata-katanya kembali.
Ia dan Jisung kembali fokus untuk memilih bahan. Sebenarnya Felix tidak perlu waktu lama jika berbelanja, tetapi khusus hari ini ia ingin memberi informasi pada Jisung mengenai bahan-bahan mana yang bagus dipakai. Jisung yang memang dasarnya tidak mengerti hanya bisa manut saja pada Felix.
Setelah lama berkeliling, akhirnya troli mereka penuh dengan bahan kue dan beberapa jajanan yang Felix beli. Selesai membayar, sudah tugas para dominan untuk membawakan belanjaan ke mobil.
Keadaan di mobil sebenarnya sangat hening, hanya lantunan musik di radio saja yang sedikit mencairkan suasana. Felix dan Changbin duduk di kursi penumpang belakang sibuk dengan urusan mereka berdua. Minho menyetir dan Jisung terdiam di kursi penumpang di samping Minho.
"Kalian berdua udah jadian?"
"Mulutmu, Kak!" desis Felix karena pertanyaan bodoh Changbin.
"Akhh!" pekik Changbin ketika pahanya mendapat cubitan maut dari sang kekasih.
Minho terkekeh. "Gak, Bin."
"Maksudnya belom, Min?" tanya Changbin lagi.
"Aduh, sakit yangggggg!" Wajah Changbin memelas kesakitan akibat menerima cubitan pada perutnya. Ya siapa yang menyuruh dia menanyakan pertanyaan bodoh pada Minho dan Jisung.
YOU ARE READING
BUCKET LIST (Discontinued)
FanfictionJisung hanya memiliki waktu beberapa minggu untuk menghabiskan waktu bersama Minho, sebelum ia benar-benar bertekad melupakannya. ⚠️Disclaimer: MOHON BACA WARNING DI PART AWAL⚠️