Part 2 : Malam Pertama

8.1K 580 23
                                    

Lanjut part 2 yaa.... Bagian akhir ada adegan 18+ 😂😂

***

Menikah dengan Zhian, tentu saja Clara mau, hanya saja tidak dengan cara kotor seperti ini. Ia masih sangat kecewa pada Zhian yang telah merenggut paksa kesuciannya sehingga mereka dinikahkan dalam kurun waktu tidak sampai satu bulan setelah kejadian hari itu. Gara-gara pernikahan mendadak itu pulalah, teman-temannya sempat berpikiran jikalau Clara sedang hamil. Padahal kenyataannya tak begitu, ia sudah melakukan tes kehamilan menggunakan test pack dan hasilnya negatif.

Bukan berarti Clara berharap dirinya hamil. Tentu saja tidak. Ia malah bersyukur karena kejadian malam itu tidak membuahkan hasil berupa janin yang bersemayam di rahimnya. Bahkan, Clara ingin membatalkan pernikahan sebab tidak ada pengikat antara dirinya dan Zhian. Tetapi orang tua Zhian tak setuju dan bersikeras kalau anaknya harus bertanggung jawab meski Clara tidak hamil. Sebab, walau bagaimanapun Zhian telah bersalah lantaran menodai Clara dan sudah sewajarnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Acara pernikahan mereka berlangsung cukup meriah dengan dihadiri rekan bisnis papanya Zhian dan almarhum orang tuanya. Ada pula teman-teman kampusnya dan Zhian. Sekadar informasi, ia memang masih kuliah semester empat. Sedangkan Zhian baru lulus beberapa bulan yang lalu karena lelaki itu memanglah lebih tua dua tahun darinya. Sekarang, Zhian sudah mulai ikut mengelola bisnis keluarga.

"Lo masih marah sama gue? Gue 'kan udah tanggung jawab dan nikahin lo," bisik Zhian sambil memeluk pinggang Clara saat mereka akan diambil gambar oleh fotografer acara. Dengan posisi itu, Zhian dapat melihat jelas istrinya yang hari ini terlihat sangat cantik. Hanya saja senyum Clara tak tulus dari hati. Mungkin saja karena masih marah padanya.

"Lo pikir... masalah selesai hanya karena lo nikahin gue?' sahut Clara sinis. Sebab kesal, ia pun sengaja menginjak sepatu yang Zhian pakai. "Kalo nikahin gue semudah itu, kenapa lo nggak nikahin gue dulu baru nidurin gue?" tanyanya telak.

"Sama aja 'kan mau sebelum atau sesudah kita nikah? Yang penting sama-sama enak. Oh jangan-jangan... lo marah karena nggak ingat gimana rasanya? Nanti malam bakal gue ingetin kalo gitu."

Clara mengepalkan tangan saat mendengar ucapan Zhian itu. Sebelumnya ia tak pernah menyangka dan memang tidak pernah tahu kalau Zhian merupakan lelaki mesum. Sebab, selama ini lelaki itu selalu bersikap tak acuh padanya. Sangat jauh berbeda dengan yang sekarang tampak seperti pria hidung belang.

"Jangan harap gue mau ngelayanin lo!"

Rasa cinta Clara pada Zhian seakan terkikis habis karena kepercayaannya telah dirusak oleh lelaki itu. Andai Zhian tidak menodainya, kemungkinan malam ini akan menjadi malam pernikahan terindah untuk mereka.

"Lo lupa ya? Malam itu lo nolak ngelayanin gue. Tapi apa yang terjadi? Lo tetap bangun dalam pelukan gue. Penolakan lo nggak ada artinya buat gue, Ra," sahut Zhian sembari tersenyum sinis.

"Lo-." Saking kesalnya pada lelaki itu, Clara sampai kehabisan kata-kata untuk diucapkan sebagai makian terhadap Zhian. Apalagi sang fotografer meminta mereka berganti posisi. Sehingga mau tak mau, Clara pun mengukir senyum palsunya lagi.

"Lo cantik hari ini."

Clara mengedipkan matanya lantaran tidak percaya dengan pendengarannya. Sebab, ini kali pertama Zhian memujinya cantik. Akan tetapi, ia buru-buru menggeleng agar tidak termakan rayuan berbisa lelaki itu. Jangan sampai ia luluh dan berakhir pasrah di atas ranjang tepat di bawah kuasa Zhian. Jangan! Clara tak mau melakukannya walau mereka sudah menikah secara sah. Ia masih sangat sakit hati karena Zhian menggaulinya ketika mereka belum menikah.

"Thanks. Tapi maaf, pujian lo nggak bakalan mempan kalo tujuan lo pengen naklukin gue."

Zhian langsung tersenyum ketika mendengar ucapannya. Senyum yang sebenarnya sukses membuat lelaki tampan itu terlihat semakin tampan saja. Tapi ingatkan Clara kalau lelaki itu sudah menyakiti hatinya.

Misunderstanding LoveWhere stories live. Discover now