"Apa kau sudah gila?!?!" Ujar Alisha dengan nada yang sedikit meninggi

"Apa yang kau lakukan malam-malam di tempat seperti itu?" Tanya Dareen tanpa memperdulikan pertanyaan dari Alisha barusan

"Itu bukan urusan mu sialan!!!"

Dareen memejamkan matanya sejenak untuk meredakan emosi yang sudah mulai mengebu-gebu

"Apa kau tau? Aku sangat tidak suka jika kau mengucapkan kata kotor itu dari bibir indah mu" ucap Dareen dengan penuh penekanan

"Mau aku mengucapkan kata kotor atau tidak itu bukan urusan mu!!! Sekarang turunkan aku disini atau aku akan lompat" ancam Alisha

"Coba saja jika kau berani"

Bukan Alisha namanya jika tidak nekat, ia dengan cepat membuka pintu mobil yang tidak terkunci, hampir saja ia akan melompat jika saja tangannya tidak ditarik oleh Dareen

"Apa kau masih waras!!! Kau bisa saja terluka!!" Seru Dareen ketika sudah berhasil menutup pintu mobil kembali

"Apa peduli mu!!! Dasar kau bajingan siala- mphhhh" ucapan Alisha terhenti ketika ia merasakan ada sesuatu yang kenyal menempel dibibirnya

Dareen baru saja menciumnya!!!

Ciuman yang menuntut dan sangat kasar, Alisha sudah berusaha mendorong tubuh Dareen dengan sekuat tenaga namun sayang usahanya tidak berpengaruh kepada Dareen

Bukan semakin menjauh, Dareen malah mendekatkan tubuhnya hingga tidak ada celah diantara mereka

Dareen mungkin saja masih akan mencium Alisha jika saja gadis itu tidak kekurangan nafas akibat ulahnya

Jempol Dareen mengusap bibir bawah Alisha dengan gerakkan yang sangat sensual, matanya melirik ke arah bibir Alisha yang sudah membengkak karena ulah dirinya yang terlalu bermain dengan kasar

"Aku tidak suka melihat bibir mu mengucapkan kalimat kotor Alisha" Dareen menatap wajah Alisha yang masih terkejut

Tangan Dareen menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah cantik matenya

"Ini sudah malam, lebih baik kau tidur"

Dareen kembali mencium bibir Alisha, kali ini lebih lembut dari sebelumnya tapi entah kenapa tiba-tiba mata Alisha mulai memberat

"Don't leave me Alisha"

Itu adalah kalimat terakhir yang Alisha dengar sebelum kegelapan menghampirinya

**********

"Loh Alisha itu tangan lo kenapa?" Tanya Rion ketika melihat pergelangan tangan kiri Alisha yang diperban

"Gak papa kok, cuma terkilir doang" jawab Alisha yang baru saja duduk di kursi miliknya

"Terus itu sudut bibir lo kenapa sampai terluka gitu?"

"Biasa lah"

Rion tau apa arti kata yang diucapkan Alisha, jika Rion bertanya kenapa Alisha bisa terluka, Alisha hanya menjawab jika ia terlalu bersemangat saat latihan bela diri

"Lain kali hati-hati 'Sha, gue gak mau ngeliat lu terluka kayak gini" ujar Rion yang mendapat anggukan dari Alisha

Suasana menjadi hening seketika, beberapa jam sudah berlalu tapi mereka sudah sibuk dengan tugas yang diberikan

Tapi sayangnya hari ini Alisha sedang tidak fokus untuk mengerjalan tugas itu sampai sesekali di bantu oleh Rion dan Dion

Bukannya Alisha tidak ingin fokus hanya saja sekarang pikiranya dipenuhi oleh kejadian yang baru saja terjadi kemarin malam

QUEEN FOR ALPHA Where stories live. Discover now