Part 4

13K 1.7K 404
                                    


"Kak Sunghoon?"

"Darimana?"

Jake mengatupkan bibirnya, masih terkejut dengan kehadiran Sunghoon yang tiba-tiba.

Dia baru melangkah tak jauh dari rumah Jungwon, tapi sudah dihadang Sunghoon.

"Gue tanya" decak Sunghoon, turun dari motor besarnya.

Beringsut kecil, Jake menggigit bibirnya.

"Dari rumah Jungwon" cicitnya.

Sunghoon sedikit mengangkat ujung mulutnya, menarik Jake kearahnya.

"Pulang."

Menghela nafas, Jake lagi-lagi pasrah saat dipaksa naik ke atas motor besar tersebut.

"Mulai sekarang kalau mau kemana-mana telpon gue"

Jake mengerutkan dahinya, merasa ucapan Sunghoon tak masuk akal sama sekali.

"Tapi kan kak nggak punya nomor gue"

"Ada"

"... Ha?"

***

"Halo kak Sunghoon?" Jake memaksakan senyuman, menarik nafasnya.

"Dimana?" terdengar suara Sunghoon dari sebrang telfon Jake.

Jungwon di sebelahnya malah menahan tawa, terus memakan burgernya lahap.

"Ama Jungwon, di mekdi deket skolah." ujar Jake, hafal betul harus bilang sampe detail tempatnya.

"Ok"

Tut!

Sambungan telfon lagi-lagi dimatikan secara sepihak, membuat Jake langsung menarik rambutnya.

"Bisa gila gue kalau gini terus"

"Gue lama-lama terbiasa ama ucapan lo itu."

Jungwon tertawa, menikmati sengsara sahabatnya.

"Cieee udah simpen nomornya"

Jake memukul mejanya, membuat semua orang malah menatap keduanya.

Melotot, Jungwon memukul kepala Jake.

"Shhtttt diem bego!"

"Maaf maaf, teman gue agak stress karna tugas" ujar Jungwon, tersenyum tak enak dan meminta maaf kepada semua orang.

Menaruh kepala di meja, Jake menghela nafas lelah.

"Gila ya, seharusnya gue nggak ikut dare paling nggak masuk akal lo itu"

Jungwon diam-diam meraih minuman bersodanya, menyedotnya ribut.

"Ck. Bisa diem nggak?"

"Nggak bisa."

Jake memaksakan senyumannya, membuat Jungwon tertawa pelan.

"Eh tapi, sejak kapan kak Sunghoon punya nomor lo?"

Hmmm

Pinter akting betul anak satu ini.


"Nggak tahu, tapi pokoknya udah seminggu ini dia neror gue mulu" dumel Jake.

Bergumam, Jungwon menaruh minumannya di meja.

"Belum jatuh cinta ama kak Sunghoon lo?" tanyanya.

Berdecak, Jake menatap sinis Jungwon.

"Nggak bakal dan nggak akan pernah." ucapnya telak.



"Apanya?"






Sial.

Jungwon menunduk, tak berani menatap wajah datar Sunghoon.

Tertegun, Jake segera menegakkan badannya.

"Lo, pindah."

Berdiri, Jungwon menarik tasnya cepat. Tak sampai tiga sudah berdiri.

"Jake, gue pergi dulu. Have fun" ujarnya, tersenyum kecil. Lalu melesat pergi.

Cengo di tempat, Jake tak mampu berkata apa-apa.

Sedangkan Sunghoon dengan santai menduduki kursi di depannya.

"Tadi ngomong apa?"

Jake menggelengkan kepalanya kuat. "Nggak kak, bukan apa-apa"

Menatapnya curiga, Sunghoon menumpu kedua lengannya di atas meja. Menatap Jake lamat.

"Sejak kapan temenan ama dia?"

Jake mengangkat kedua alisnya, menunjuk pintu keluar.

"Jungwon maksudnya?"

"Hmm"

"Sejak SMP"

Mengangguk, Sunghoon mendengus. Menoleh kearah kaca besar, menatap punggung Jungwon yang menjauh.

"Dan sampai sekarang lo nggak tahu orangnya gimana" gumamnya.

"Ha kak?"

Sunghoon diam.

Menatapnya heran, Jake menatap lamat wajah tampan Sunghoon dari samping.

Hidung tinggi, sepasang mata yang mampu memikat siapa saja yang menatapnya, hingga rahang tegasnya.

Oke, Jake akui. Sunghoon itu tampan.

Ia pernah bilang kalau Sunghoon tampan.

Kalau saja Sunghoon memiliki kepribadian yang baik, Jake mungkin sudah lama jatuh cinta.

"Udah?"

Melebarkan matanya, Jake mengerjap tak mengerti.

"Maksudnya kak?"

Sunghoon berbalik, malah tersenyum ganteng.

Tertegun, Jake menahan dadanya sendiri. Jantungnya berdetak keras.

Padahal cuma disenyumin.

Dasar jantung lemah.

Sunghoon melihat pergerakan menggemaskan Jake, tertawa dalam hati.

Menikmati.

See?

Jake would eventually fall for him.

Dan Sunghoon akui, ini menyenangkan. Permainan semakin seru, karna kini Jake terlibat di dalamnya.




"Udah jatuh cinta ama gue?"

"Udah jatuh cinta ama gue?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Baaaaaa!!!

Hehe dah balik. Moodku dah bagus abis rest dri nulis. Huhu, semoga tetap nunggu ya... Skolah online ini membunuhku 😭

Makasih dah komen, aku jadi suka cepat-cepat balik nulis karna banyak yang kasih semangat. Luv you guys so so much! ❤

𝗡𝗼 𝗘𝘀𝗰𝗮𝗽𝗲 [𝗦𝘂𝗻𝗴𝗷𝗮𝗸𝗲]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang