Prologue

5.5K 446 26
                                    


.
.
.

"Dengar, Lee Suho. Hanya karena aku suka padamu, tidak berarti kamu bisa memanfaatkanku dengan seenaknya."

Mata Han Seojun berkilat menahan emosi, tangannya mengepal di sisi tubuhnya. Suho terhenyak melihat ekspresi hancur yang terpatri di wajah sahabatnya itu. Kotak kue ulang tahun terjatuh begitu saja di atas aspal. Seojun berusaha terlihat tegar dan mengintimidasi, namun sudut bibirnya yang menekuk dengan pahit ke bawah telah memperjelas kenyataan bahwa ia sungguh-sungguh sakit hati.

"Seoj—..."

Seojun melangkah mundur dan membalikkan tubuhnya. Bibirnya bergetar menahan rasa ingin marah, dan ia cepat-cepat meninggalkan Suho. Ia tidak mau terlihat menyedihkan di depan pria yang sudah menghancurkan hatinya itu. Bisa didengarnya suara Suho yang berusaha mengejarnya dari belakang, namun tidak diindahkannya. Kaki jenjang sang model membawanya melangkah lebih cepat, dadanya sesak.

"Han Seojun, berhenti!"

Seojun terus melangkah, tidak mau mendengarkan teriakan Suho. Secepat mungkin ia keluar dari gang tersebut, melangkah menuju ke jalan raya. Pikirannya terlalu berfokus dengan menghindari Suho, hingga ia tidak menyadari sebuah mobil tiba-tiba sudah berhenti di depannya, memaksanya untuk berhenti di tempat. Kedua mata pemuda itu membelalak kaget, dan ia sudah siap akan memaki siapapun yang mengendarai mobil mewah itu, hingga sang pengemudi menurunkan kaca untuk memandanginya.

Darah Seojun terasa membeku, matanya melebar.

"Ah kau—, anak yang waktu itu menabrak mobilku lalu melarikan diri, ya kan?" Sosok tampan itu menyeringai, melongokkan kepalanya keluar dari jendela.

Seojun diam di tempat, terlalu terkejut menjumpai pria ini kembali di sini. Sementara itu dari kejauhan ia bisa mendengar suara langkah kaki Suho mendekatinya.

Ini tidak bagus.

"—naik mobilku. Kita perlu bicara." Pria itu membuka kunci mobil, tatapannya serius dengan nada suara yang datar tanpa canda.

Seojun menelan ludah, tau dengan pasti tidak sebaiknya ia macam-macam dengan takdir yang ada di depan mata. Tangannya meraih gagang pintu mobil, lalu masuk ke dalamnya. Pria itu meliriknya dengan puas, sebelum kembali menginjak pedal gas dan melesat meninggalkan Suho yang baru saja tiba.

Seojun berusaha tidak melihat ke kedua bola mata temannya yang memandangi kepergian mobil ini dengan penuh tanda tanya.

Ya, Suho tidak perlu tau.

Karena mulai saat ini, Han Seojun bukan lagi tanggung jawabnya.


.
.
.



A/n

Ikutan team ganda putra gpp lah ya 😌
karena seojun x suho gemoy abis.

Heather's Feather ✔️Where stories live. Discover now