✉ 06 ; penasaran

5.9K 941 69
                                    

haruto senyum ngeliat jeongwoo yang tidur dengan damai. cowok itu perlahan narik lengannya yang jadi bantalan kepala jeongwoo, perlahan juga lepasin pelukan erat jeongwoo di pinggangnya. yang lebih muda menggeliat kecil, ngundang kekehan halus dari haruto.

haruto beranjak dari kasur. tapi gak sengaja, tangannya nyenggol laci nakas. cowok itu berniat mau nutup lacinya, tapi tiba-tiba haruto penasaran sama isi laci itu.

napasnya tercekat ngeliat ada cutter dengan bercak darah dan banyak cup yang berisi pil-pil obat di dalam laci.

"kalo ini beneran obat, kenapa harus disimpen di dalam laci? kenapa gak di meja aja?"

bentuk pil obatnya juga mencurigakan, haruto ragu kalau ini obat-obatan biasa. haruto noleh sejenak ke jeongwoo yang masih tidur lelap, tangannya ngambil satu cup obat terus dia masukkin ke kantong celana.

haruto nutup laci nakas itu, beranjak buat ngelus kepala jeongwoo, ngecup pucuk kepalanya, "goodnight, sayang."

🥀

sekarang, haruto markirin mobilnya di depan rumah yujin, nunggu cewek itu keluar dari rumahnya dan nemuin dia. haruto natap cup obat di genggamannya, obat yang barusan dia ambil dari laci kamar jeongwoo.

"yo haruto!" yujin dengan gak sopannya nyelonong masuk ke dalam mobil haruto. tanpa akhlak cewek itu nyalain lampu mobil gitu aja. bikin haruto bingung, sebenernya nih cewek manusia atau apa? kok bar-bar banget...

"ngagetin lo bangsat. untung gue gaada riwayat penyakit jantung."

"yeu, lo nya sih melamun," yujin nurunin sandaran kursi, bikin posisinya rebahan.

"ada akhlak lo begitu?"

"heh! gue udah pake piyama, udah skincarean terus lo tiba-tiba bilang lagi di depan rumah. buru-buru melek lah gue anjir," yujin mulai pejamin mata.

beberapa menit hening, sampai akhirnya yujin buka matanya lagi. ngelirik ke haruto, "btw, ada urusan apa lo malem-malem kesini?"

"nah, akhirnya lo tanya juga," haruto nunjukin cup obat di genggamannya, "lo tau gak ini obat apaan?"

yujin yang matanya udah 144p mendadak jadi 720p liat cup obat di genggaman haruto. cewek ahn itu negakkin badannya, ngeraih cup obat itu dari haruto, "lo dapet darimana obat ini?" tanyanya setenang mungkin.

"eum, itu gue nemu di kamarnya jeongwoo-"

"bangsat ya lo mainnya udah di kamar," dengan sekali tarik, yujin jambak haruto. cowok itu mengaduh sakit, sebisa mungkin lepasin tangan yujin dari kepalanya, "lo apain anak gue?!"

begitu aksi jambak-jambakan itu selesai, haruto rapihin rambutnya lagi, "gak ngapa-ngapain sih," cengiran tengil terbit di wajahnya, "kelonan doang sih."

"anjing-"

"eNGGA ENGGA BERCANDA GAK NGAPA-NGAPAIN KOK SUMPAH DAH," seru haruto sambil menghindar dari tangan yujin yang mulai melayang ke udara.

haruto ngehela napas, "gue tanya, itu obat apaan."

yujin gigit bibir bawahnya, sebisa mungkin tetap tenang, "jeongwoo tuh imunnya lemah. jadi dia siap sedia obat flu di kamarnya. gimana sih lo, kan lo pacarnya."

"tapi ini bentuk obatnya kayak bukan obat flu biasanya..."

"obat flu tuh banyak goblok. bukan cuma itu-itu doang."

"yaudah sih maap, kan gue gatau."

yujin nyimpen cup obat itu di dashboard mobil, "udah? lo tanya itu doang?"

haruto ngangguk.

"elah lo. ganggu gue lagi drakoran aja."

"rumah gue sama rumah lo kan searah. jadi habis dari rumah jeongwoo ya sekalian gue kesini. lagian gue juga penasaran," haruto ngambil cup obat dari atas dashboard, terus dia masukin kantong, "yaudah sana lo masuk rumah."

"dih, yaudah," yujin udah mau buka pintu. tapi sebelum bener-bener keluar dari mobil, dia sempet noleh dan senyum lebar ke haruto, "btw to, makasih shoopepay nya. heheh."

dengan itu, yujin keluar dari mobil haruto.

yujin tetep berdiri di depan pager rumah sambil nunggu mobil haruto menghilang dari pandangannya. habis itu, yujin menghela napas lega.

"untung aja gak ketauan."

cewek itu masuk lagi ke dalam rumah. langsung ngetik chat buat wonyoung.

whatsapp

wonyounganjing

won |
p |
jeongwoo masih konsumsi obat? |
bukannya terakhir kali dia minum obat penenang? itupun udah 2thn yg lalu

| gue di sekolah udah gaperna liat anti depresan di tasnya
| terakhir kali pas kelas 10
| knp emang?

semenjak pacaran sama haruto dan diganggu sama fans"nya, menurut lo anti depresan dan segala macamnya dia konsumsi lagi gak? |

🥀

haruto ngusak-ngusak rambut basahnya pake handuk. dengan handuk di bahu kokohnya, haruto duduk di pinggiran kasur. ngambil cup obat jeongwoo yang dia letakin di atas kasur.

"ini bukan obat flu, gue yakin. tapi obat apa?!"

haruto milih buat duduk di meja belajarnya. cowok itu buka laptop masih sambil genggam cup obat. haruto iseng muter-muterin cup obatnya, sampe akhirnya dia nemuin satu tulisan di bagian bawah cup

"alprazolam?"

haruto langsung cari nama obat itu di internet. dan begitu tau faktanya, haruto sama sekali gak bisa nutupi raut kagetnya. haruto jambak rambutnya frustasi.

"obatnya tinggal sedikit. berarti jeongwoo pernah konsumsi ini dan jeongwoo- gangguan kecemasan?"

haruto buang napas lelah, "gak mungkin..." lirihnya.

🥀

jeongwoo gatau udah berapa lama dia habisin waktu buat obrak-abrik kamarnya. semua laci, lemari, storage, pouch dia buka. dan sama sekali gak nemuin benda yang dicari.

"anjir alprazolamnya dimana?" cowok itu frustasi.

jeongwoo duduk lemas di kasur. ngehela napas sambil natap jengah ke laci nakas yang kebuka lebar. jeongwoo beralih natap selembar post-it yang ada di bawah tumpukan obat-obatan.

"lo harus tau kalau lo gak sendiri, woo! ada gue sama yujin di belakang lo. kalau ada apa-apa, noleh ke belakang. kita siap buat meluk lo dan tenangin lo. lo punya kita, woo. stop minum obat-obat itu lagi, ya? kita sayang jeongwooooooooo"

- wonyoung cngtip & yujin bngst -

setetes air mata jatuh basahi pipi jeongwoo. cowok itu senyum tipis, "makasih jin, won. tapi gak selamanya gue harus bergantung sama kalian."























insecure - hajeongwoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang