Di kelas

77 13 9
                                    

" Mia? Hello!!! " Panggil Madam Huma sambil memetik jarinya di depan muka Mia

Mia terus menyedari bahawa dia sedang termenung..

" Maaf madam, nak gerak dah ke?"

" Ya, jadi kamu Mia Hanissa akan berada di kelas 5 Sains. Pencapaian kamu sangat cemerlang, nama kamu akan saya letak dalam pertandingan yang melibatkan akademik. " Terang Madam Huma.

" Emm, kamu aktif sukan ? "

" Aktif madam , saya terer main sofbol. Semua orang tak akan dapat bola saya. Saya Akan pastikan Saya dapat bawa balik semua teammates saya. "

" Wow, package lengkap ni.. okay kamu isi borang penglibatan aktiviti kokurikulum ni , fikirlah nak masuk sukan, badan beruniform dan kelab mana, Tanya juga Kawan-kawan yang lain. Esok serahkan semula dekat Saya. Faham? "

" Baiklah madam " jawab Mia sambil mengambil borang tersebut.

Mereka pun dalam perjalanan ke kelas 5 Sains. Mia menjadi perhatian umum ketika dia sedang berjalan di setiap kelas yang ada. Ada yang sempat lagi menguratnya tidak kira junior ke senior.

" Wiwit!!!! "

Namun, Mia hanya memberikan senyuman manis di bibirnya itu.

Mereka telah Tiba di depan kelas 5 Sains. Madam Huma telah masuk ke dalam kelas.

" Bangun, selamat sejahtera Madam Huma. " Kata ketua kelas sejati,  Daniel Ollan.

" SELAMAT SEJAHTERA MADAM HUMA " jawab pelajar kelas 5 Sains.

" Baiklah, semua boleh duduk "

Semua pelajar duduk dan telah bersedia untuk belajar.

" Anak- anakku.. Jadi hari ini kamu semua ada kawan baru "

" Wahhh!!!!!!! "

" Woahhh!!! "

" YES! LELAKI KE PEREMPUAN CIKGU " Tanya Susanti

" Eh, mana budak baru tadi? "

Madam Huma berasa hairan kerana tidak melihat batang hidung Mia.

" Mia!? "

" DEMI ALEX!! kenapa Madam sebut nama aku.. Mati mati, Iqbaal!!! Arghhh "

Perlahan Mia melangkah dan berdiri di depan pintu kelas.. Dia mengetuk pintu dan berkata,

" Saya disini Madam "

Gibran sungguh terkejut melihat Mia Hanissa. Gibran menutup mukanya dengan sebuah buku.

" Baiklah cepat masuk.. dan kenalkan diri kamu "

Mia melihat ke arah kawan sekelasnya, dia tidak melihat muka Iqbaal. Segera dia memperkenalkan dirinya.

" Hai semua, nama Saya Mia Hannisa, Saya pelajar baru disini, Saya berumur 17 tahun. Itu saja dari saya "

" Mia, itu sahaja? "

" Yaa... Eh Jap.. Saya peminat BlackPink especially Rosé. Uhmm, semoga Saya ada jumpa Blinks di kelas ini. Semoga korang semua nak berkawan dengan saya. Terima kasih. "

" Alright itu saja madam "

" Amboi BlackPink kau nyahh!!! Hmm Tak boleh jadi geng madam kamu Ni "

" Eh kenapa Pula? "

Satu kelas menjerit...

" Madam Huma is an ARMY!!! BTS especially V! "

" Oh BTS.. "

" Oh je!!! Kamu Ni Kan !! Sudah baik kamu duduk sebelum mood saya hilang.. "

" Madam, iboh marah cam ya "
( bahasa melayu sarawak )

" Apa tu, kamu boleh duduk belakang tu Ada tempat kosong "

Sebelum Mia pergi ke meja belakang dia bisik ke telinga seorang pelajar di hadapannya.

" Pst, boleh minta kertas dan pen? "

Pelajar itu memberi kertas dan pen, Mia segera menulis sesuatu dan memberi kepada Madam Huma.

" Nah madam. Terima kasih madam.. saya pergi dulu "

Madam Huma hanya mengambilnya dan meletakkan kertas itu di atas meja.

" Baiklah, tanpa membuang mas.. "

" Kejap Mana Iqbaal? Tak kan awal pagi dah mula pergaduhan? Dengan budak Mana Pula dia Cari pasal ? "

" Takpe Mari start belajar , okay buka buku Muka Surat... "

Semasa kelas sedang berlangsung, Mia mencuit seorang pelajar perempuan di depannya..

" Hai nama saya Mia, kamu siapa ? " Tanya Mia sambil menghulurkan tangannya.

" Jasmine Shayla " jawab Jasmine tanpa menoleh ke belakang.

Mia hanya fine-fine saja. Dia terus memberikan perhatiannya kepada Madam Huma.

Gibran hanya melihat ke arah Mia.

" Rasanya, Mia Tak Tau Aku sekolah Kat sini .. kecilnya dunia.. "

~~~~~Tok Tok Tok... 🚪

Kelibat seorang lelaki kacak dengan bajunya tidak berbutang kemas, mukanya Ada kesan lebam , dan bibirnya terdapat darah.

" Amboi, anak jangan, awak lupa ke sekarang kelas madam Huma, awak kene dating dengan madam Huma ! "

" Maaf madam , Saya dari bilik disiplin madam. Boleh Saya masuk? "

Mia melihat dari jauh...

" Jangan jangan itu Iqbaal.. "

Segera Mia menutup mukanya dengan buku..

" Dah cepat masuk! Tak habis - habis bergaduh "

Iqbaal masuk kedalam kelas dan mendapati tempat duduknya sudah ada yang duduk..

" Ehem! Siapa suruh kau duduk Kat sini? "

Mia hanya mendiamkan diri.. Dan memejam matanya sambil memegang buku dengan erat..

Gibran masih lagi melihat Mia dan Iqbaal.. dia berasa hairan dengan tindakan Mia yang sepertinya takut dengan Iqbaal.

Iqbaal sudah hilang kesabarannya dia menarik buku tesebut Dan mendapati bahawa itu adalah .. MIA HANISSA!

Segera Iqbaal melemparkan buku tersebut dan keluar dari kelas dan mengetuk meja Mia dengan kuat.

Satu kelas senyap membisu... Gibran yang melihat tindakan Iqbaal juga turut memberi terkejut

Mia sudah tidak dapat menahan air matanya .. dia segera meminta izin keluar dari kelas...

Madam Huma sudah tidak mengajar.. dia duduk di tempatnya.. dan mengajak satu kelas untuk bersembang?

" Kenapa Iqbaal marah masa tengok Mia? "

" Madam, bolehkah Saya pergi ke tandas sekejap ? " Tanya Gibran.

" Boleh "

Sebenarnya Gibran hendak mencari Mia..

Kemana Mia pergi, Kemana Iqbaal pergi, adakah Gibran akan berjumpa dengan Mia..

Teruskan membaca 🦋🌟

Sorry lambat up ❤️

.
.
.
.

JANGAN LUPA UNTUK VOTE ! TERIMA KASIH HOPE U LIKE IT

Love brenxbriel


Jodoh Sejak LahirWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu