🔥01.18🔥

1.3K 144 35
                                    

*Dabi POV*

"Nghm~"

Kosong? Aku membuka mataku ketika apa yang kuraba di sebelahku sudah tidak ada siapapun.

Hanya aku di kamar ini.

Aku bangkit dari kamar karena mencium bau enak dari dapur.

Pasti dia ada di dapur.

Tapi nyatanya hanya sepiring sarapan dan surat.

"Pagi sekali tumben"

Hah, sendirian...

Aku benci sendirian begini.

Aku...kesepian.

Sekalipun aku berada di keramaian tetap saja rasanya sepi.

Aku asal ada [y/n] itu sudah cukup.

Dia matahari bagiku.

"Ke markas liga saja"

Aku pergi setelah menghabiskan sarapanku.

Buatannya selalu enak.

"Oh, hai"

Cih, pagi-pagi disambut ayam meresahkan paling kubenci.

"Mau apa kau kemari? Ada urusan apa kau dengan pacarku?"

"Kalem dong, aku nggak mau tikung juga"

"Jangan jadikan dia agen ganda lagi", ingin kubakar rasanya dia.

Gara-gara dia, [y/n] hampir saja berakhir di Tartarus.

Untung dia mau berbohong coba tidak sudah kubuat dia jadi ayam panggang.

"Nih", dia meberiku kotak kecil.

"Apa ini? Bom?"

"Aku dengar kau ultah jadi ya hadiah kecil dariku itu"

Aku membuka kotak itu.

Isinya kulit kacang.

Beneran minta dipanggang nih ayam!

"Buahaha! Makan tuh!"

Pagi-pagi sudah bikin kesal!

"Dalam itu bro, buka lagi di bawahnya ada ruang"

Aku langsung bakar kotaknya.

Tersisa suatu pil di tanganku yang terbungkus kapsul dari besi.

"Kau dapat barang ini dari mana?", dikira aku tidak tahu?

"Ada deh~ pakai saja kau kan suka sekali main kasar dengan pacarmu"

"Kau mengintip!?"

"Iya dong! Kapan lagi nontin film dewasa gratis?"

"Ayam sialan!"

"Hahaha! Tidka kena wek! Dah~ semoga beruntung"

Mana mungkin aku mau pakai narkoba ini bodoh!

Aku buka isinya dan membiarkan angin menerbangkan serbuk laknat itu.

[Y/n] itu rentan!

Tidak peru pakai ini saja aku tahu bagaimana caranya agar [y/n] ketagihan.

"Ayam ahlakless"

Ulang tahun ya...

Hah, hari spesial aku ingin rayakan dengan [y/n].

🔥🧤🔥

*Reader POV*

Malam hari.

UntouchableWhere stories live. Discover now