Hanbin melangkahkan kakinya menuju studio setelah semua member pulang ke dorm sesuai perintah Hanbin , lagipula besok ulang tahun June jadi mereka semua berencana untuk merayakannya di dorm . Itu adalah rencana mereka sebelum kejadian yang mengejutkan beberapa hari lalu terjadi . Jadi besok mungkin rencana mereka berubah 85% dengan mengadakan perayaan di luar bukan di dorm tanpa memberi tahu Jinhwan .
" Lagipula jika dia hadir , itu hanya akan merusak suasana "
Dengus Hanbin saat memikirkan hal memalukan yang Jinhwan rasakanHanbin menggelengkan kepalanya beberapa kali guna memfokuskan pikirannya untuk membuat lagu tapi baru saja sebuah ide terlintas di pikirannya , suara dering ponsel membuyarkan semuanya .
Dengan kesal ia mengangkat asal panggilan bahkan tidak melihat ID pemanggil
" Apa !! "Orang diseberang sana berdecih kesal mendengar jawaban Hanbin
"Hanbin-ssi ? "Mendengar suara wanita , Hanbin tersadar jika ternyata bukan member atau temannya yang mengubungi tapi kerjitan didahi komposer itu mulai muncul . Suara wanita itu asing dan seingatnya , tidak banyak orang yang mengetahuo nomornya
" Halo...Hanbin-ssi ? Anda masih disana ? "
" oh i- ia . Anda siapa dan ada perlu apa ? "
Terdengar suara tawa disana
" Aku bukan sasaengmu . Tenanglah tidak perlu gugup seperti itu .saya Kimi salah satu staf di YG . Aa langsung saja, Jinhwanie aaa maksudku Jinhwan-ssi mabuk dan saya tidak tahu harus mengantarnya kemana . "" cih menyusahkan " sungut Hanbin pelan tapi masih dapat didengar oleh Kimi yang membuat wanita itu sakit hati mendengarnya
" ya ? Apa Hanbin-ssi mengatakan sesuatu ? "
Dengan helaan nafas kasar Hanbin mengambil jaket dan keluar dari studio setelah menutup panggilan dengan memberi tahu Kimi untuk mengirim lokasi tempat mereka berada . Hanbin akan kesana menjemput Jinhwan .
Tidak ingin sebenarnya , tapi bagaimanapun ia adalah leader dan sudah tanggung jawabnya menjaga nama baik grup dan agensi .
Hanbin tiba di lokasi yang tidak pernah dia datangi . Selain dia tidak kuat minum , ia lebih banyak menghabiskan waktunya di studio jadi bukan hal aneh jika Hanbin tidak tahu banyak tempat apalagi yang menyediakan privasi bagi artis .
Dia merogoh saku celananya dan menghubungi nomor tadi memberitahu jika dia sudah ada di luar menunggu dalam taxi .Tak lama setelah itu , seorang wanita beepakaian modis keluar dengan mengiring pria bertubuh mungil yang Hanbin yakini adalah Jinhwan . Namun meski tahu , dia memilih berdiam dalam taxi tanpa ada niat untuk membantu wanita yang mengaku bernama Kimi tersebut . Jika dulu , mungkin dia akan panik dan segera berlari kearah Jinhwan tapi kini keadaannya berbeda .
Merasa kasihan , sang supirpun keluar dari taxinya dan membantu penumpang tambahan yang akan ia bawa
" Terimakasih pak . Saya bersyukur masih ada orang yang berbelas kasih seperti anda "
Sarkas Kimi dan berlalu pergi meninggalkan Hanbin yang kesal karena merasa tersindir .Sang supir yang merasa canggung pun memilih hanya tersenyum dan membungkuk singkat . Kemudian melajukan mobilnya menuju tujuan yang Hanbin katakan
Hanbin bergerak gelisah didalam taxi , ia berusaha menjaga jarak dari Jinhwan yang kini tengah mencari posisi duduk yang nyaman dan Hanbin yakin pria disampingnya itu pasti akan mencari sandaran pula
" Pak , berhenti sebentar . Saya akan duduk di depan saja . "
Ya akhirnya Hanbin memilih untuk pindah dari kursi belakang menjadi didepan samping pak supir . Dengan teganya membiarkan kepala Jinhwan terhantuk kaca mobil saat ia akan bersandar pada bahu orang disampingnya yang ternyata sudah berpindah tempat duduk
ESTÁS LEYENDO
LUKA BERDURASI
Fanfic𝑺𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒌𝒊𝒔𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒘𝒂 𝒅𝒊𝒓𝒊𝒎𝒖 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒂𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒔𝒂𝒕𝒖 𝒌𝒆𝒃𝒐𝒉𝒐𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒚𝒂𝒓𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝑳𝒖𝒌𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒕𝒖 𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂𝒂𝒏 𝑪𝒊𝒏𝒕𝒂 𝑰𝒎𝒃𝒂𝒍𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍�...