2

298 50 14
                                    

Hanbin melangkahkan kakinya menuju studio setelah semua member pulang ke dorm sesuai perintah Hanbin , lagipula besok ulang tahun June jadi mereka semua berencana untuk merayakannya di dorm . Itu adalah rencana mereka sebelum kejadian yang mengejutkan beberapa hari lalu terjadi . Jadi besok mungkin rencana mereka berubah 85% dengan mengadakan perayaan di luar bukan di dorm tanpa memberi tahu Jinhwan .

" Lagipula jika dia hadir , itu hanya akan merusak suasana "
Dengus Hanbin saat memikirkan hal memalukan yang Jinhwan rasakan

Hanbin menggelengkan kepalanya beberapa kali guna memfokuskan pikirannya untuk membuat lagu tapi baru saja sebuah ide terlintas di pikirannya , suara dering ponsel membuyarkan semuanya .
Dengan kesal ia mengangkat asal panggilan bahkan tidak melihat ID pemanggil
" Apa !! "

Orang diseberang sana berdecih kesal mendengar jawaban Hanbin
"Hanbin-ssi ? "

Mendengar suara wanita , Hanbin tersadar jika ternyata bukan member atau temannya yang mengubungi tapi kerjitan didahi komposer itu mulai muncul . Suara wanita itu asing dan seingatnya , tidak banyak orang yang mengetahuo nomornya

" Halo...Hanbin-ssi ? Anda masih disana ? "

" oh i- ia . Anda siapa dan ada perlu apa ? "

Terdengar suara tawa disana
" Aku bukan sasaengmu . Tenanglah tidak perlu gugup seperti itu .saya Kimi salah satu staf di YG . Aa langsung saja, Jinhwanie aaa maksudku Jinhwan-ssi mabuk dan saya tidak tahu harus mengantarnya kemana . "

" cih menyusahkan " sungut Hanbin pelan tapi masih dapat didengar oleh Kimi yang membuat wanita itu sakit hati mendengarnya

" ya ? Apa Hanbin-ssi mengatakan sesuatu ? "

Dengan helaan nafas kasar Hanbin mengambil jaket dan keluar dari studio setelah menutup panggilan dengan memberi tahu Kimi untuk mengirim lokasi tempat mereka berada . Hanbin akan kesana menjemput Jinhwan . 

Tidak ingin sebenarnya , tapi bagaimanapun ia adalah leader dan sudah tanggung jawabnya menjaga nama baik grup dan agensi .

Hanbin tiba di lokasi yang tidak pernah dia datangi . Selain dia tidak kuat minum , ia lebih banyak menghabiskan waktunya di studio jadi bukan hal aneh jika Hanbin tidak tahu banyak tempat apalagi yang menyediakan privasi bagi artis .
Dia merogoh saku celananya dan menghubungi nomor tadi memberitahu jika dia sudah ada di luar menunggu dalam taxi .

Tak lama setelah itu , seorang wanita beepakaian modis keluar dengan mengiring pria bertubuh mungil yang Hanbin yakini adalah Jinhwan . Namun meski tahu , dia memilih berdiam dalam taxi tanpa ada niat untuk membantu wanita yang mengaku bernama Kimi tersebut . Jika dulu , mungkin dia akan panik dan segera berlari kearah Jinhwan tapi kini keadaannya berbeda .

Merasa kasihan , sang supirpun keluar dari taxinya dan membantu penumpang tambahan yang akan ia bawa

" Terimakasih pak . Saya bersyukur masih ada orang yang berbelas kasih seperti anda "
Sarkas Kimi dan berlalu pergi meninggalkan Hanbin yang kesal karena merasa tersindir .

Sang supir yang merasa canggung pun memilih hanya tersenyum dan membungkuk singkat . Kemudian melajukan mobilnya menuju tujuan yang Hanbin katakan

Hanbin bergerak gelisah didalam taxi , ia berusaha menjaga jarak dari Jinhwan yang kini tengah mencari posisi duduk yang nyaman dan Hanbin yakin pria disampingnya itu pasti akan mencari sandaran pula

" Pak , berhenti sebentar . Saya akan duduk di depan saja . "

Ya akhirnya Hanbin memilih untuk pindah dari kursi belakang menjadi didepan samping pak supir . Dengan teganya membiarkan kepala Jinhwan terhantuk kaca mobil saat ia akan bersandar pada bahu orang disampingnya yang ternyata sudah berpindah tempat duduk

LUKA BERDURASIDonde viven las historias. Descúbrelo ahora