SIBLINGS | JASUKE

JASUKE SIBLINGS - confess.

°•°•°

vomment juseyo, yeorobun~
-
enjoy!

°•°•°

waktu istirahat sekolah tiba-tiba aja si adik bungsu dari tiga kembar diajak ke tengah lapangan sama satu orang siswi dari kelas lain. udah was-was aja ahra sama sahabatnya, takut ahra akan kembali dibully, apalagi di tempat terbuka seperti lapangan outdoor begini. bagaimana kalau abang²nya dengar nanti?

tapi rasanya terlambat, ketika si kembar we bare bears kini sudah berada di tengah lapangan bersama banyaknya siswa siswi lain yang juga ikut bergerombol.

ketiganya justru terkejut ketika melihat..

satu orang siswa tengah berlutut dengan satu bucket bunga di genggaman, dihadapan si adik bungsu yang juga menatap siswa itu keheranan.

apani? apa?

apakah adiknya sedang akan diberikan pernyataan cinta? adiknya yang masih berada di bangku smp ini? beraninya.

"ahra, gue suka sama lo, lo mau gak jadi pacar gue?"

.....

cringe.

'WAAA!!!'

'TERIMA! TERIMA!'

seisi lapangan sontak riuh mendengar pernyataan cinta dari si siswa yang memiliki wajah lumayan tampan itu.

"maaf."

hening..

mendengar ahra meminta maaf semuanya sudah menduga jawaban yang akan diberikan.

"saya belum boleh pacaran, saya juga gak kenal siapa kamu. maaf ya?" jawab ahra berusaha sebaik mungkin. membuat si laki-laki mendesah kecewa karena ditolak.

hampir semua orang disana menahan tawanya, kecuali satu orang.

"HAHAHAHAA!!! BAGUS!! BAGUS DEK!"

itu minhee.

yang sudah tertawa lepas seakan tanpa beban, padahal dirinya sudah diperhatikan oleh banyak orang.

dasar mermet -bukanteman

lalu kemudian perhatian itu teralih pada tiga kembar non identik yang mulai mendekati sang adik bungsu. setelah berada di dekat sang adik, kemudian jay berbicara lebih dulu.

"hey, jangan marah cuma karna ditolak sama cewek. lagian kalian memang masih kecil, masih banyak waktu buat bersenang-senang sama teman dibandingkan harus cinta-cintaan kan?

lo masih punya banyak waktu buat nyiapin diri, jadi pinter dulu, banggain orang tua dulu baru cari pacar." ucap jay pada siswa smp yang baru saja menyatakan cinta pada adiknya itu. dirinya saja baru bisa berpacaran sekarang ini, ya karena tidak peduli juga sih.

"lo harus jadi orang yang bisa menjaga dulu, harus berani. gak bisa modal kata suka lo macarin adek gue. belajar dulu yang bener." lanjut jake meneruskan. mana mau dia adiknya dipacari oleh anak yang masih bocah begini. mana anaknya terlihat bandel.

masih mending ia jodohkan dengan nicholas yang walaupun otaknya setengah tapi masih encer. nicholas begitu juga sepuluh besar dikelas. setidaknya ia tau sikap aslinya nicholas pada perempuan itu seperti apa.

"lo masih bisa deket sama perempuan sebagai teman, nikmatin dulu jalan² bareng, kerja kelompok bareng.

gak usah cinta-cintaan dulu, ribet. apalagi kalo sampe lo bikin perempuan nangis, terutama adek gue. awas aja." ucap sunghoon terakhir. ultimatum, yang membuat semuanya menjadi diam.

si aa posesif sunghoon. kebiasaan.

"udah bubar sana, jam istirahat kalian jadi kebuang karena hal gak penting kan." iya, mereka semua jadi melewatkan jam istirahat untuk hari ini. siap-siap untuk yang mendapatkan pelajaran hitungan dan rumus-rumus. mikir sambil kelaparan itu gak enak loh, hehe.

meanwhile..

"bagus dek cantik, mending sama kak minhee ya kan? udah pinter kita bisa belajar bareng." minhee dengan kelakuannya. membuat semua orang hanya bisa menggeleng maklum.

"aku suka kak mini" -none

"?!?!?!?!?!" -?!?!!

kkeut..
we bear bears beraksi lagi dengan ke-posesif an mereka.
ditambah sahabatnya yang banyak tingkah seperti kang minhee.
lalu siapa yang sebenarnya suka sama minhee? si mermet? jangan sampai..