"Hanya seseorang yang akan kau hormati suatu hari ini" kali ini Jay yang menjawab pertanyaan dari Richard

Raut wajah terkejut terpampang dengan jelas di wajah Richard, karena memang jarang sekali dirinya berhadapan dengan serigala milik Kingnya yang terkenal lebih beringas daripada sisi manusianya

"H-hormat s-saya King Jay" ujar Richard yang baru saja tersadar dari keterkejutannya "tapi apa yang King maksud?

"Kau akan tau nanti" Dareen yang tubuhnya sedang di ambil alih oleh sisi wolfnya pun menunjukan smirk andalannya yang membuat nyali Richard menciut seketika

"Pergilah" kali ini Dareen yang yang berbicara setelah ia berusaha dengan susah payah untuk merebut tubunya kembali dari serigala yang tidak tau diri itu

Tanpa menunggu jawaban, Dareen pun menutup pintu kamarnya dengan sangat kencang hingga membuat Richard tersentak kebelakang

"Apa kau sudah gila" maki Dareen kepada serigalanya

"Iya aku memang gila, aku gila karena mate kita Dareen" balas Jay enteng

"Dasar serigala sialan"

"Daripada kau terus memaki diriku lebih baik sekarang cepat kau buka file itu, aku sangat tidak sabar ingin mengetahui seluruh info tentang mate kita" ujar Jay dengan sangat antusias

Dareen menatap nanar sebuah flashdisk di tangan kanannya, sesungguhnya ia sudah muak jika harus berurusan dengan sesuatu yang disebut dengan "mate", Dareen sudah bertekat untuk tidak akan terjerumus di lubang yang sama, namun apa daya ketika ia melihat mata matenya itu, semua tekat yang sudah Dareen bangun runtuh seketika

Mata yang berwarna hitam namun akan berubah menjadi coklat terang jika sudah terkena cahaya matahari, Dareen masih ingat dengan jelas bagaimana mata itu melihatnya dengan sangat tajam ketika dia sedang membela temannya yang sudah menumpahkan kopi di jaket miliknya

Jujur jantung Dareen berdetak sangat kecang ketika ia melangkah maju mendekati matenya dan berhenti tepat di depannya, sangat dekat hingga Dareen benar-benar sudah mabuk dengan aroma vanila  bercampur dengan harum lavender yang di keluarkan dari tubuh matenya, bahkan sampai sekarang Dareen masih mengingat dengan jelas aroma dari matenya itu

Tapi tetap saja, Dareen masih saja takut jika suatu saat nanti kejadian itu akan terulang kembali, Dareen hanya tidak ingin merasa kehilangan lagi untuk kesekian kalinya, semua kejadian di masa lalu sudah cukup membuat hantinya menjadi sedingin es

"Aku tau apa yang kau khawatirkan, akupun juga perasakan hal yang sama dengan mu tapi percayalah kepadaku, ini yang terakhir, aku merasa ada yang berbeda dengannya" ucap Jay penuh dengan keyakinan

"Tapi bagaiman jika dia meninggalkan kita lagi?"

"Kalau begitu buat dia untuk tetap tinggal, jangan biarkan dia pergi barang selangkahpun, kau ini seorang King, Dareen!! Jangan menjadi seorang pengecut" geram Jay yang melihat sisi manusianya yang sangat lemah dalam urusan percintaan

Dareen diam, matanya melirik ke arah flashdisk di tangan kanannya, dengan cepat Dareen mengambil sebuah laptop di meja dekat tempat tidurnya, tidak butuh waktu lama bagi laptop tersebut untuk menyala, Dareen dengan sigap memasuka flashdisk tersebut dan membuka file yang berada di dalamnya

"Alisha Abraham" guman Dareen menyunggingkan senyuman tipis ketika dia baru saja mengetahu nama dari matenya

"Oh gosh!!! She's still seventeen years old" apakah moongoddes sedang bercanda padanya?

"Hey!! tidak peduli berapapun umurnya, dia tetap mate kita!!" Kesal Jay

Dareen yang tidak peduli dengan ucapan serigalanya pun melanjutkan membaca biodata milik matenya

"Kenapa di sini tidak ada keterangan khusus kenapa ibunya bisa meninggal?" Guman Dareen kepada dirinya sendiri, Dareen mengangkat bahunya acuh dan kembali melanjutkan acara membacanya yang tertunda

Hingga ada satu kalimat yang membuat Dareen tersenyum tipis, sungguh takdir yang sangat lucu

"Richard" mindlink Dareen

"Ada apa King?" Tanya Richard di sana

"Siapkan semua perlengkapan di perlukan, kita akan ke anak perusahaan ku yang berada di Semarang besok dan aku rasa untuk waktu yang cukup lama" perintah Dareen

Karena tidak ingin memperpanjang masalah Richard pun mengiyakan perintah Dareen tanpa banyak bicara

"Siap laksanakan King"

Setelah memutuskan mindlink tersebut  tangan Dareen bergerak untuk memindahkan beberapa foto Alisha dari laptop menuju ke smartphone miliknya

Dareen tersenyum secara misterius setelah berhasil memindahkan semua file foto ke dalam smartphone miliknya, jarinya ia gunakan untuk mengeser setiap foto Alisha yang sekarang sudah berada di dalam galeri smartphonenya

Dareen memejamkan matanya, di dalam pikirannya sekarang sudah ada bermacam-macam hal yang akan di lakukan terhadap matenya, Dareen sepertinya ingin menguji matenya untuk beberapa saat, hanya ingin tau apakah matenya yang satu ini berbeda dengan yang lain ataukah sama saja, jika hasilnya sama, mungkin saja matenya tidak akan berumur panjang seperti yang terdahulu

"Let's play, little mate"

********

Hai guys 👋👋

I am back!!!

Jika ada typo dan kesalahan lainnya tolong bilang-bilang ya, ntar aku perbaiki

Jangan lupa untuk Follow, Vote dan Commentnya 💋💋💋

See you in the next chapter 👋👋👋

- Love Ryn

QUEEN FOR ALPHA Kde žijí příběhy. Začni objevovat