"Ngeles mulu lu jadi orang"

Alisha terdiam sesaat mendengar ucapan Dion tadi "iya sih emang auranya beda daripada yang lain, gue juga baru pertama kali ngerasaain orang yang punya aura kayak gitu, aura miliknya terlalu berkuasa seperti seorang pemimpin, namun entah kenapa gue gak takut, justru gue merasa nyaman dengan itu" Alisha menghela nafas berat karena terus saja memikirkan hal-hal aneh yang terlintas di benaknya tentang seseorang yang bernama Dareen Walcott

"Eh btw 'Lan udah dong nenangin Zahra nya, kita sebagai para jomblo iri tau melihat ke uwu an ini" Alisha tersadar dari lamunannya berkat celoteh Dion yang sama sekali tidak pernah ada faedahnya

"Makanya cari pacar dong"

"Gue sih mau aja cari pacar tapi selama ini gak pernah ada cewek yang bener-bener bikin gue tertarik"

"Sok dramatis lo" ledek Alan

"Dih bodo amat" balas Dion "Rion, adek gue yang paling ngebelin, lu udah punya gebetan belum?"

"Gak usah pakek kata adek segala, jijik gue"

"Lah kan lu emang adek gue" ujar Dion tidak terima

"Yaelah cuma beda 6 menit doang" sewot Rion

"Dan itu adalah 6 menit yang paling berharga dalam hidup gue" Dion menunjukan senyum kemenangannya melihat wajah cemberut Rion

"Btw jawab pertanyaan gue tadi, lu udah punya gebetan belum?"

"Belum" jawab Rion enteng karena tidak ingin ambil pusing mengenai pertanyaan yang tidak bermutu ini

"Syukur deh kalau gitu, jadi gue merasa gak diloncatin sama lu" gurau Dion yang mendapatkan jitakan kasih sayang dari Rion

Namun tanpa yang lain sadari setelah mengatakan hal itu Rion terus saja memperhatikan Alisha dalam diam sambil menyunggingkan senyuman tipis

Yah sebenarnya Alisha sudah tau jika Rion terus saja melihat ke arahnya hanya saja Alisha terlalu cuek untuk itu, karena dia pikir Rion hanya ingin bercanda kepadanya

Mereka kemudian melanjutkan acara berkeliling yang tadi sempat tertunda, mereka membeli banyak sekali pernak-pernik yang sangat memanjakan salah satunya adslah gelang yang berjumlah 5 buah dengan motif yang sama hanya saja warnanya yang berbeda, mereka awalnya tidak mau membeli gelang itu namun atas rayuan Dion akhirnya mereka membelinya juga

"Guys ayok lah beli yang ini, kita kan gak pernah lunya barang couple ber-lima, lagipulakan ini cuma gelang, jadi gak bakalan keliatan" begitulah rayu Dion dengan mengandalkan puppy eyes yang menurut saudara kembarnya sangat menjijikkan

"Eh udah jam segini nih, balik yuk ke bis, saatnya kita lanjut ke destinasi selanjutnya" Ujar Alisha setelah melihat ke arah jam yang sedari tadi bertengger indah di pergelangan tangan kirinya

"Mari kita pergi ke destinasi selanjutnya" ujar Rion dengan suara yang super bersemangat

********

"Bagaimana? Apakah kau sudah mendapatkan informasinya?" Ujar Dereen ketika baru saja membuka pintu kamar hotelnya dan menemukan Richard disana

"Sudah King, semua informasi tentang gadis itu sudah saya rangkum di dalam flashdisk ini" jawab Richard sambil menyerahkan benda itu kepada Kingnya

"Emm King boleh kah saya bertanya sesuatu?" Tanya Richard ragu-ragu

"Apa itu?"

"Memangnya siapa gadis itu? Kenapa King sangat ingin tau tentang gadis itu?" Sungguh Richard sangat berhati-hati dengan kata-kata yang dikeluarkannya, dia takut jika kata tersebut dapat menyinggung Kingnya

QUEEN FOR ALPHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang