8. Teh Jepang

280 37 3
                                    

Malam harinya, kakak beradik Ackerman sedang menonton film diruang TV setelah tadi makan malam bersama

"Jadi si Kuda dek?" Kata Levi membuka pembicaraan

"Ck, Abang ih" kata Mikasa kesal karena sejak bertemu dengan Levi juga Jean tadi siang, Levi tidak berhenti mengejeknya "oh sama si kuda" terus-terusan

"Jangan" lanjutnya Levi tapi matanya tetap menatap layar TV

"Kenapa?" Tanya Mikasa sambil mengubah posisi duduknya menghadap Levi

"Kuliah dulu yang bener sama harus bisa bangun sendiri jangan selalu dibangunin. Manja" jawab Levi yang kini sudah menatap Mikasa

Bukk!

Bantal sofa mendarat diwajah tampan itu

"Gak ada hubungannya kali, ngeselin amat" sambil cemberut Mikasa lanjut menonton lagi

Sedangkan Levi masih diposisi tadi, memejamkan mata karena dipukul oleh Mikasa menggunakan bantal

"Ya ada lah, kalau kamu manja Jean juga gak mau sama kamu" jawab Levi sambil membenarkan posisi semula lalu fokus menonton film

Mendengar hal itu, Mikasa nampak semakin kesal lalu pergi ke kamar meninggalkan Levi yang terlihat masih fokus menonton film

-----

Masuk ke kamar dengan menutup pintu lumayan kencang membuat semua penghuni rumah kaget

"Dek, kenapa?" Teriak Mama yang baru saja keluar dari kamar mandi

"Abang tu mah, ngeselin" jawab Mikasa dengan teriakan

Setelah itu terdengar suara Mama yang sedang memarahi anak sulungnya di ruang TV, mendengar itu Mikasa hanya tertawa. Sedikit lega karena sang Kakak dimarahi

Ting!

072xxxxx

"Besok mau berangkat bareng? Aku lagi nginep dirumah Connie. Kalau mau nanti aku tunggu ya jam 7 sekalian sarapan depan komplek bareng."

Tawa Mikasa terhenti ketika melihat ada pesan masuk dari nomor yang tidak dia kenal, siapa itu ? Mengajaknya berangkat bersama ? Tidak lama kemudian dia membuka pesan itu dan...

"AAAAAAA" teriak Mikasa girang

"Dek, kenapa lagi?" Tanya Mama lagi

Khawatir mendengar anak bungsunya teriak setelah tadi menutup pintu kencang, akhirnya mama berniat keatas menghampiri Mikasa yang berada di kamarnya

"Gak usah mah" kata Levi tapi matanya tetap saja masih fokus pada layar TV

"Gak usah apanya, Abang? Kasian loh adik kamu itu. Ada masalah apa gimana sih?"

"Liat ini" kata Levi sambil memperlihatkan layar Hp nya

"Eh?"

"Udah biarin, lebay aja dia mah"

"Yaudah iya, Mamah ke kamar ya. Kamu jangan tidur malem-malem. Makin menciut nanti badan kamu" kata Mama sambil tersenyum

"Ck, Mamah" kata Levi malas

Sementara itu di kamar, gadis itu masih tetap di posisi yang sama yaitu duduk diatas kasur dengan senyuman yang masih terukir diwajahnya

Ya, Jean Kirstein lah sang pengirim pesan itu. Terlihat dari foto profil yang digunakan oleh nomor itu, tampan tapi lebih tampan jika melihatnya langsung dengan mata kepala sendiri

Tidak mau berlama-lama, Mikasa akhirnya membalas pesan itu

"Iya kak Jean 😊" balasnya. Jantungnya kembali berdegup kencang ketika melihat Jean sedang mengetik

I Love you, MikasaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz