Dia .... Aluna?!

172 21 1
                                    

"Hal yang seharusnya jadi milik gue itu hanya GUE YANG BISA MILIKI!! Dan lo ... Cewek ular, dengerin baik-baik!! Ngaca dulu!! Muka lo itu mirip ondel-ondel!! Lagipula Dafa gak bakalan tertarik sama lo ya sialan!!!!!"

—Lentera mode ngamuk—




















SMA Bhakti Nusa lagi-lagi kembali geger dan heboh ketika melihat sosok gadis dengan rambut pirang dilengkapi seragam sekolah khas SMA Bhakti Nusa yang agak sedikit mengetat membuat mereka menahan nafas terlebih lagi mereka yang notabennya laki-laki.

Mereka menatap kagum sosok itu, parasnya cantik dan tubuhnya membuat perempuan sedikit iri.

Sosok itu adalah ... Aluna.

Sagara menepati janjinya untuk mengubah Aluna secara keseluruhan, lihat saja sekarang gadis itu berjalan dengan angkuhnya melupakan banyaknya pasang mata yang menatapnya namun tak sedikit yang membenci gadis itu karena sedikit iri, mungkin.

"Itu Aluna si gadis cupu? What?!"

"Gila, cantik banget anjrot!!"

"Anjir si cupu udah glow up!"

"Gak nyangka gue kalo itu si Aluna, gila jadi cantik gitu ah tapi masih kalah sama Lentera"

"Iya anjir, Lentera lebih cantik ... Ga kebayang kalau Lentera yang nge-cat rambutnya jadi pirang. Beuh gue yakin para jantan kejer-kejer."






Aluna tak memperdulikan bisik-bisik dari siswa-siswi SMA Bhakti Nusa yang lain, ia hanya berjalan lurus. Tujuannya yakni mencari Dafa untuk melihat reaksi langsung dari laki-laki yang berhasil mencuri hatinya saat mereka bertemu untuk pertama kalinya.

Setelah melihat keberadaan Dafa, gadis itu mendudukkan dirinya disamping Dafa. Keduanya langsung menjadi pusat perhatian karena memang suasana koridor sedang ramai ditambah perubahan tiba-tiba dari Aluna setelah menghilang 2 hari membuat mereka bingung.

Sebenarnya apa yang terjadi?

"Daf?"

Aluna menampilkan senyuman dibibirnya yang terbalut oleh lipstik merah menyala. Gadis itu memasang ekspresi wajah menawannya, namun hanya dibalas kerutan bingung dari Dafa.

"Kamu siapa?"

Aluna menjatuhkan rahangnya, ia menarik nafasnya dalam-dalam. "Kamu gak inget aku? Aku Aluna."

Ah kenapa Dafa tidak mengenalinya? Apa karena ia terlalu cantik hingga laki-laki itu tidak mengenalinya? Ah jikalau iya, ia akan dengan senang hati bersiap mengibarkan bendera peperangan untuk Lentera Shafana. Gadis itu bukan kekasih Dafa, dan ia berhak untuk mendapatkan Dafa.

Lo gak ada apa-apanya dibandingkan dengan gue Lentera.

Didikan Sagara ternyata memang bukan main-main, Aluna yang polos sudah tidak ada. Yang ada sekarang hanya Aluna dengan kesadisan saja. Terbukti dari cara gadis itu memikirkan ide-ide gila agar Dafa bisa bersamanya dan menyingkirkan seonggok sampah seperti Lentera dengan mudah tanpa harus mengotori tangannya.

"Kamu Aluna?"Dafa menutup mulutnya dengan tangannya, masih mencerna apa yang diucapkan Aluna. Ia tak menyangka jika disampingnya ini Aluna si gadis  berkacamata bulat yang ia temui beberapa hari yang lalu yang kini sudah berubah menjadi sosok yang cantik menurutnya.

"Iya, kamu mah tega gak ngenalin aku!"

Gerutu Aluna sambil berekspresi pura-pura merajuk, cih kalau ada Lentera pasti gadis itu akan marah besar dan mengatai Aluna adalah wanita ular.

DATERA ✔ [TAMAT]Where stories live. Discover now