"Gak ada yang selamat?" Tanya Taeyong yang diangguki Jennie.

"Lisa maupun keluarganya, bahkan semua penumpangnya...gak ada yang selamat.."

Taeyong sontak meremas ranjang yang ia duduki kini, bahkan ia juga sampai meremas rambutnya sendiri dengan kasar.

"ARRGHH!" Teriak cowok itu lagi mampu mengagetkan Jennie.

Jennie pun mulai menenangkan Taeyong kembali. Lalu ketika cowok itu sudah lumayan tenang, Jennie pun tersenyum tulus.

"Raga Lisa emang udah gak ada disamping kita."

"Tapi, kalau kita masih selalu ingat sama dia, gue yakin kok Lisa selalu ada. Dihati kita semua." Jelas Jennie secara perlahan.

"Susah emang untuk ngelepasin orang yang kita sayang—" ucapan Jennie terpotong.

"Iya. Susah banget."

"Kenapa gak gue aja sih, Jen?"

"Kak!" Tegur Jennie terhadap perkataan Taeyong.

Taeyong pun tersenyum paksa, "sori, Jen."

"Gue mau bahagia, tapi kenapa Lisa malah pergi?"

"Mereka membuat batu besar yang disana terukir nama - nama orang yang tak selamat saat naik Pesawat itu." Jelas Jennie.

"Disana ada nama Lisa dan keluarganya." Lanjutnya membuat Taeyong memejamkan mata sekejap.

"Besok, bisa bawa gue ke pemakaman?" Pinta Taeyong pada akhirnya.

Jennie mengangguk pelan, "itu pun kalau Dokter ngebolehin." Tuturnya.

Bagi Taeyong sendiri, berat untuk melepaskan kepergian Lisa. Itu sudah pasti.

Perkataan Jennie benar. Lisa memang selalu ada dan punya tempat khusus dihati nya sendiri.

Tapi, mau bagaimana pun, Tseyong tak bisa menerima keadaan. Kenapa?

Terakhir kali Lisa bertemu dengannya adalah ketika mereka berdua sedang bertengkar. Nanda dalangnya.

Sebelum Lisa muncul dalam mimpinya untuk terakhir kali.

Berbicara tentang Nanda. Cewek itu jelas berduka cita atas kepergian Lisa.

Lusa kemarin, Nanda pergi menjenguk Taeyong dan berkata bahwa Nanda juga pamit pindah ke London mengikuti kedua orang tuanya.

Nanda juga minta maaf tentang semua hal yang terjadi dimasa lalu.

Tentu Taeyong memaafkannya. Taeyong yakin Lisa juga juga sudah memaafkannya.

Omong - omong, ketika Lisa muncul didetik sebelum Taeyong bangun dari komanya, Taeyong memang terpana akan tampilan Lisa.

Taeyong tersenyum mengingatnya, melihat wajah ayu Lisa dengan gaun putih yang gadis itu pakai cukup membuat Taeyong terpesona.

Sayangnya Lisa tampil dengan baju itu untuk dirinya didetik - detik terakhir.

Iya, Taeyong juga sudah tahu apa yang dimaksud dari ucapan Lucas waktu itu.

Tim SAR maupun para pencari yang lain memang tidak dapat menemukan badan para korban yang meninggal dari tragedi pesawat itu.

Itu yang dimaksud dari kata - kata Lucas.

"Mereka gak nemuin kita. Kecewa emang, tapi mau gimana lagi."




•■•■•■•■•




7 bulan kemudian.

Taeyong sudah melakukan terapi untuk berjalan normal kembali dan berbagai macam lainnya.

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Where stories live. Discover now