Cewek itu menunjuk ranjang tersebut lalu membuat angka satu dengan tangannya.
"Satu tahun."
"Lisa udah pergi." Singkat Jennie yang setelah berkata demikian malah mulai menangis.
"Gue susul dia. Sekarang jawab gue, Lisa dimana?!" Kesal Taeyong lagi.
"Lo masih gak paham, Kak." Tangis Jennie.
"LISA PERGI!" Teriak cewek itu.
"IYA KEMANA?! GUE BAKAL CARI DIA—"
"UNTUK SELAMANYA!" Teriak Jennie melanjuti teriakannya.
Cewek itu langsung duduk lemas dilantai Ruangan itu. Teman - temannya yang lain pun sontak langsung membantunya.
Begitu juga Taeyong. Dia adalah orang yang paling terkejut akan hal itu.
Lalu Taeyong terkekeh walau seperti memaksa, "lo bercanda, kan?"
"Gak lucu!"
"Gak lucu candaan lo, Jen! Berhenti bercanda disaat situasi kayak gini!"
"Kematian orang bukan candaan! Gue gak bakal ngomong gini sembarangan!" Seru Jennie.
"Jangan bilang kayak gitu, bangsat! Lisa mana?!" Seru Taeyong lagi.
Mama nya yang sudah mendengar umpatan Taeyong kembali pun langsung turun tangan.
"Taeyong anakku, kamu barusan dikasih tahu, kan,"
"Kamu koma selama satu tahun, Nak."
Dan Mama nya kini sudah mulai menjelaskan beberapa hal, ia berharap Taeyong bisa menerima walau sulit pastinya.
Mama pun menuntun Taeyong hingga duduk kembali di ranjang Ruangan itu.
Taeyong yang mendengar ucapan Mama nya langsung tersentak kaget.
Dia benar - benar terkejut akan hal itu.
Yang benar saja, bangun dari koma langsung disuguhi berita tak mengenakkan hati.
"Iya, satu tahun, Nak. Mama gak bisa berbohong sekarang."
"Sepuluh bulan yang lalu juga Keluarga Lisa pergi ke Surabaya—"
"Taeyong bakal nyusul Lisa kesana, Ma." Sela Taeyong yang digelengi Mama.
Mama nya juga tiba - tiba langsung meneteskan air matanya kembali, membuat Taeyong semakin tidak mengerti.
Kenapa terus - terusan menangis jika menyangkut pauti Lisa?
"Mereka pamit pergi, Taeyong. Lisa sedih karena dia enggak rela lihat kamu masih menutup mata tanpa tahu kalau dia sudah mau pergi."
"Tapi, ternyata mereka pamit pergi...untuk selamanya."
"Udah Taeyong bilang jangan bercanda. Ini gak lucu, Ma!" Kesal Taeyong.
"Enggak ada manfaatnya jika Mama bercanda sekarang, Nak! Mama udah bilang, Mama enggak bisa berbohong. Mama berbicara hal yang benar adanya."
YOU ARE READING
ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔
FanfictionPutri Lalisa Anastasia, biasa dipanggil Lisa atau bisa juga Lili. cerewet, selalu semangat, baik, ramah dan semua energi positif ada didalam dirinya. Tapi, tolong kecualikan sifat gila nya. Lisa mempunyai delapan sahabat yang selalu setia berada dis...
《EPILOG》
Start from the beginning
![ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔](https://img.wattpad.com/cover/220892877-64-k604932.jpg)