ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔

《EPILOG》

Bahkan tangisannya lebih deras lagi.

Hingga akhirnya seorang Dokter datang dan mengecek tubuhnya.

Bukan hanya Dokter, ternyata teman - temannya juga langsung masuk kedalam Ruangan yang cukup luas itu.

Taeyong melihat mereka satu persatu, namun anehnya Lisa tak ada.

"Alhamdulillah kamu sudah sadar, duduklah, beristirahatlah sebentar ya, Nak Taeyong." Ucap sang Dokter.

"Lisa?"

Lagi, lagi Taeyong melantunkan nama itu lagi.

"Dimana dia?" Tanya cowok itu.

Dokter yang sudah tahu dengan keadaan ini pun tidak mau ikut campur lagi, ia akhirnya izin pergi darisana.

"Kamu sebaiknya jangan berpikir terlalu banyak ya. Kamu baru saja bangun, Nak."

Itu saran dari Dokter sebelum Dokter pergi bersama suster - susternya.

Hingga beberapa menit berlalu. Taeyong memang masih harus mengumpulkan energi.

Seolah tidak peduli dengan apa yang dibilang Dokter, dia malah memikirkan banyak hal, terutama Lisa.

"Yong, udah baikan, Nak? Gak pusing, kan?" Tanya Mama nya khawatir.

"Lisa dimana?" Tanya Taeyong, suaranya lebih keras lagi.

Padahal Taeyong baru saja bangun dari komanya beberapa menit yang lalu. Cowok itu sudah mulai gegabah.

"Nak, pelankan suaramu. Kamu baru bangun."

"Lisa dimana?!" Taeyong malah mengeraskan suaranya lebih - lebih lagi.

"Chanyeol, Hanbin, Eunwoo!"

"Jennie!"

"Siapapun jawab gue! Lisa dimana?!" Seru Taeyong.

Eunwoo menggeleng, "lo harusnya istirahat sebentar, Yong. Lo baru aja sad—"

Trak!

Taeyong yang gegabah sendiri itu malah tiba - tiba bangkit dari ranjangnya.

Padahal dirinya baru bangun dari koma nya dan belum terbiasa berjalan lagi.

"Lisa dimana, anjing?!" Kesal Taeyong.

Hanbin pun dengan sigap menolong temannya ini, "Taeyong sabar dulu, Yong!"

"LISA GUE! DIA DIMANA?!" Teriak Taeyong kini.

"JENNIE!" Teriak cowok itu lagi sambil menatap tajam Jennie.

Sedangkan, Hanbin masih menahan tubuh Taeyong agar tidak ambruk begitu saja.

Jennie malah menggeleng, "lo gak ngerti, Kak.." gumamnya.

"Gak ngerti apanya?! Lisa dimana?!"

"Lo tahu gak sih lo udah berapa lama berbaring disana, Kak?! Hah?!" Kesal Jennie pada akhirnya.