ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔

《EPILOG》

"Maksudnya? Gak nemuin apa?" Tanya Lisa yang juga ikut bingung.

"Dan gue masih ada itu maksudnya apa?" Giliran Taeyong yang bertanya.

Lucas menggedikkan bahu, "itu kata Mama, selebihnya gue kurang tahu. Ayo cepet, Kak Lisa! Papa, Mama, sama Kak Sehun nunggu!"

Tanpa mempedulikan Taeyong, mereka berdua berlari meninggalkan Taeyong.

"Bentar! Lisa! TUNGGU!" Seru Taeyong, suaranya semakin keras.

Lisa? Ia tak bisa berkata - kata. Ia hanya melihat kebelakang sambil berlari dengan Lucas, namun tangan kirinya yang bebas kini dia arahkan kebelakang, seolah ingin menarik Taeyong untuk pergi bersamanya.

Tapi, nihil. Lisa tidak bisa mengajak Taeyong kemari, entah kenapa.

"TAEYONG!"

"MAU SAMPAI KAPAN PUN ITU, MAU DIMANA PUN LISA, LISA BAKAL INGET TAEYONG SELALU!"

Itu adalah seruan Lisa untuk terakhir kali sebelum menghilang dari pandangan Taeyong.

Kini Taeyong sendirian. Lagi.

Lisa sudah meninggalkannya, lalu harus bersama siapa lagi dia?

Cowok itu hanya bisa duduk ditengah Ruangan yang keadaannya sama saja seperti tadi.

Hingga semuanya menggelap secara tiba - tiba. Dan Taeyong tetap tak bisa melakukan apa - apa.

•■•■•■•■•

Mata milik seseorang yang tertidur lama itu sudah mulai terbuka.

Orang yang pertama kali ia lihat adalah sosok wanita yang melahirkannya ke dunia, Mama.

Mama nya itu sedang tertidur pulas disamping kiri nya dengan posisi yang masih duduk dan kepala yang ditelungkupkan.

Taeyong, lelaki itu pun langsung menggenggam tangan Mama nya. Ia rindu.

Mama nya ini memang mudah untuk terbangun, maka beliau dengan cepat terbangun karena mendapat sentuhan tangan Taeyong.

Saat Mama nya menegakkan duduknya, dia terkejut melihat Taeyong yang kini menatapnya lurus.

"T- Taeyong? Taeyong?!" Serunya.

"Papa! Panggil dokter, Pa!" Seru Mama sambil mengguncangkan pundak Papa disebelah kanan ranjang Taeyong.

Papa yang juga langsung terbangun pun sudah dengan sigap berdiri dan berjalan keluar dari Ruangan walau nyawa masih setengah terkumpul.

"Anakku, Taeyong...akhirnya kamu bangun juga, Nak." Sendu Mama nya sambil memeluk Taeyong.

Taeyong tak pernah merasakan hal tersebut setelah sekian lama.

"L- Lisa..." namun, Taeyong melantunkan nama yang berbeda.

Dan hal itu membuat Mama nya tersentak dalam sekejap lalu memeluk Taeyong lebih erat.