BRAK!

Kaca itu hampir pecah jika saja Taeyong tak ditahan oleh sang penjaga disana.

"ANJING LO, KAI!"

"INI SEMUA GARA - GARA LO, BANGSAT!"

"ANJING!"

Untung saja leberadaan Kai dan Taeyong diselingi kaca kuat itu. Kalau tidak, Kai bisa habis gara - gara Taeyong.

Teriakan dan semua makian selalu Kai dapat. Mau dari mantannya, Taeyong, bahkan Ketua Gengnya yang satu Sel Penjara dengannya.

"Maaf." Singkat Kai, memang dia bermaksud untuk meminta maaf.

Tetapi, yang namanya juga Taeyong, cowok itu tidak bisa menerimanya langsung.

"PERMAAFAN LO GAK MERUBAH APAPUN, KAI!"

"DASAR BRENGSEK!"

Chanyeol yang baru dikabari oleh penjaga disana pun langsung menyusul dan ikut menahan Taeyong.

"Taeyong! Sadar!"

"Perilaku lo gak merubah keadaan. Lo tahu itu!" Serunya.

Chanyeol memang menemani Taeyong menuju Sel Penjara yang ditempati Kai.

"Ini bukan kemauan Lisa—"

"TAHU APA LO SOAL LISA?!" Teriak Taeyong didepan Chanyeol.

Sebelum akhirnya Taeyong terdiam dan mengusap wajahnya kasar.

Sedangkan, dua penjaga yang menahan Taeyong mulai melepaskan tangan mereka dan menjauh.

"Sori, Chanyeol." Lirih Taeyong.

Chanyeol pun tersenyum lalu menepuk pundak temannya itu,

"Gue tahu, bro, ini sakit."

"Lo masih butuh waktu." Ucapnya.

"Biarin Kai disini. Lo tahu dia di Penjara aja udah pasti tersiksa." Lanjut Chanyeol dengan tatapan remeh pada Kai.

Taeyong pun menatap Kai dengan tajam, "bener kata lo, Chan. Sia - sia gue teriak tadi."

"Goodbye, Abang Kai~" ledek Chanyeol.

Lalu kedua cowok itu pun akhirnya pergi dari Penjara sana, meninggalkan Kai dengan penyesalan terdalamnya.





•■•■•■•■•





Mau tahu bagaimana dengan sisi Irene dan teman - temannya?

Walau Taeyong yang terlihat sangat kehilangan, jelas kedelapan teman Lisa merasakan lebih dari itu.

Mereka rindu Lisa.

Bahkan mereka tidak bisa melihat Lisa yang dikubur dengan tanah. Kenyataannya Lisa malah hanyut di Lautan yang dalam.

Jika Taeyong sering pergi menuju pemakaman, maka kedelapan teman Lisa bahkan sebenarnya lebih sering pergi kesana.

Dan oleh karena itu, disini lah mereka sekarang.

Menghadap pada batu besar dan tepat didepan nama Lisa yang tertera disana.

"Lisa, kita kangen. Gue kangen sama lo." Lirih Joy.

"Lisa, ada banyak hal gila yang belum kita lakuin, Lis. Lo tega." Lanjut Jisoo.

Irene pun menggeleng pelan, "bukan gini perjanjian yang kita buat, Lis. Lo ingkar janji."

"Kenapa, ya Tuhan.." gumam Rosé.

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Where stories live. Discover now