Duapuluh Enam

2K 274 18
                                    

Dekat.

Dekat.

Dekat.

"OH WOW!" terdengar suara buku terjatuh dan teriakan kaget dari seseorang.

Jennie dan Jisoo otomatis menengok kearah bunyi tersebut.

"Minjeong!"

Yang namanya disebut kemudian menyunggingkan senyum jahilnya. "Ih mentang mentang di ganggu, galak galak banget..."

Jennie salah tingkah, sedang Jisoo memasang muka bingung.

"Ya ampun Kuku, apa yang sudah kamu lihat nak? Kasian mata Kuku ternodai," Kata Winter saat anjing kecil itu berlari ke arahnya.

"Kalau Kuku punya twitter pasti dia udah ngetwit, 'seriously? In front of my salad?' Begitu ya?" Lanjut Winter sambil menggendong Kuma. Jennie jelas semakin menunduk, muka nya pasti sudah merah.

"Apa sih, Minjeong?" Tanya Jisoo heran.

"Lah, pura-pura gak sadar? Kak Jisoo ngapain itu tadi? Kayak mau nyosor Kak Jennie!" Winter kesal.

"Nyosor?" Lalu Jisoo tersadar dengan melihat Jennie yang udah tertunduk malu dan posisi mereka yang deket banget.

"Ih, bukan! Itu tadi ada tawon di pundak nya Jennie! Kalo tadi gue panik kan, Jennie bisa di entup tawon. Masa gue keduluan?" Jisoo menjelaskan. mendengar hal itu, Jennie menatap Jisoo sengit.

"Eh? Ehehhe becanda dong," Ralat Jisoo yang panik liat tatapan Jennie.

"Wow. Impressive," Saut Winter. "Yakin tawon?" Tanya Winter menggoda.

"Tuh, liat tuh diujung tembok tuh! Yeeee.." Jisoo yang kesal main dituduh aja menunjukkan dimana posisi si tawon sekarang.

"Oooohhh..." Ujar Jennie dan Winter bersamaan.

Ya ampun kirain mau nyium gue - Jennie.

"Ngapain kamu kesini, bunny?" Tanya Jennie mencoba mengalihkan perhatian.

Winter panik mengingat buku-buku yang tadi dia bawa dari rumah masih berserakan di depan pagar rumah Jennie. "Eh itu, anu. Eh.."

Winter berlari kecil mengambil buku-buku itu lalu memberikannya pada Jennie. "Tolong sampul, ini mau aku bawa besok ke rumah singgah,"

"Buku lagi? Tadi siang gue kirim buku lewat Karina, diterima sama Nini katanya," Kata Jisoo.

Winter yang kaget, langsung menjawab. "Gak tau, aku belum ketemu Kak Nini,"

"Bukannya yang biasa beresin buku-buku kayak gini itu si Nini?" Tanya Jisoo lagi. Jujur, Jisoo masih sangat penasaran dengan sosok Nini.

"Takut gak ketemu Kak Nini, terus keburu di serbu anak-anak. Nanti rusak, jadi aku minta tolong Kak Jennie aja deh," Alasan Winter cukup masuk akal.

"Mau disampul sekarang?" Tanya Jennie.

"Gak usah kak, nanti aja kalo tamunya udah pulang," Jawab Winter sambil memberikan senyuman manis pada Jisoo.

"Ngusir?! Ngomong kalo ngusir, yaudah gue balik!" Kata Jisoo dengan nada ngambek.

"Ih ih ih bisa ngambek juga jagoan neon! Hahahha, bercanda kaaaa.." Jawab Winter yang lantas disambut dengan tawa oleh Jennie dan Jisoo.

"Gak, beneran. Gue mau pulang, udah malem," Jisoo bangun dari duduknya dan merapikan barang bawaannya.

"Gue balik dulu ya, Jen. Sorry belum bisa anter besok, gue mau ketemu Nayeon besok pagi," Pamit Jisoo.

Sorry Seems To Be The Hardest Word | JENSOOOnde as histórias ganham vida. Descobre agora