"Siapa yang menelpon pihak polisi tadi?"

Lisa pun langsung mengangkat satu tangannya, "saya, Pak! Saya yang menelpon!"

Mendengar suara Lisa, Para polisi disana cukup yakin karena memang mirip dengan suara yang ada ditelepon.

"Terima kasih ya, Nak."

"Kalian semua harus kami bawa menuju Kantor polisi." Tegas Pak polisi lagi yang kini memborgol Kai dan kawanannya.

"Pak, jangan asal nuduh gitu lah!" Seru Sang Ketua.

"Mau kami tidak menuduh pun, dari wajah kalian memang sudah terlihat jelas bahwa kalian yang membuat masalah!" Seru Pak Polisi balik.

"Tak perlu banyak alasan kalian! Masih anak SMA sudah membuat ulah, bagaimana dengan nasib negara ini dimasa depan?!"

"Cepat bawa mereka!" Tegas Pak Polisi lagi yang diangguki rekan - rekan lainnya.

Dan ketika Kai berjalan keluar dari Bar, cowok itu melihat Jennie yang mendelik melihatnya sekilas.

Nanda yang mengeluarkan dua jari tengah untuk Kai dan pasukannya yang lain.

Dan Lisa,

Gadis itu menatap Kai dengan begitu tajam dan dalam.

"Sebentar, Pak." Ucap Lisa membuat Kai menghentikan jalannya.

Lalu kemudian,

Bugh!

"Tuh! Walau pukulan gue gak sekencang Taeyong, tapi gue udah ngewakilin Taeyong."

"Lo tahu, Kai? Lo gak lebih dari sekedar bocah tengik, bajingan!" Seru Lisa.

Setelah puas berurusan dengan Kai, Lisa pun membiarkan mereka berjalan kembali.

Lisa cukup puas melihat Kai yang hanya bisa menunduk sedari tadi.

Lalu Lisa berbalik menatap Jennie yang sudsh bergelinang air mata. Lisa tahu pasti Jennie sangat shock mengetahui ini semua.

Dan ketika Jennie menatap Lisa yang hendak berjalan kearahnya, Jennie menangis lebih kencang lagi.

"Lisa, gue minta maaf—" ucapan Jennie terpotong oleh Lisa sendiri,

"Ini bukan salah lo, Jen. Jangan salahin diri lo sendiri ya?" Senyum Lisa dengan tulus.



•■•■•■•■•



Lisa baru saja berjalan dengan santainya di Rumah Sakit ini.

Tentu saja Lisa rutin kesini karena sudah pasti tujuannya untuk menjenguk Taeyong.

Hingga tiba - tiba saja satu dokter dengan dua suster berlari melewati Lisa, membuat gadis itu agak tersentak kaget.

Awalnya Lisa penasaran dan sedetik kemudian tak begitu peduli. Namun, ketika Dokter dan dua Suster itu memasuki Ruangan Taeyong,

Lisa seketika membulatkan mata dan berlari kesana juga.

"Taeyong!" Seru Lisa.

Saat hendak memasuki Ruangan tersebut, suster - suster itu menghalangi Lisa.

"Taeyong kenapa?!" Jerit Lisa.

"Lisa! Nak!" Seru seorang wanita disampingnya untuk menenangkannya.

"Taeyong..." jeda wanita yang menjadi Ibunda Taeyong itu.

Lisa pun menatap balik, "Taeyong kenapa, Ma?"

"Detak jantungnya sempat berhenti, Lisa. Mama takut." Ucap wanita tua itu membuat Lisa terdiam seketika.

Apakah Lisa akan memberontak lagi? Tidak. Lisa terlalu lemah sekarang.

Maka, Lisa hanya bisa terduduk dikursi yang tersedia disana dan diam. Cewek itu menundukkan kepalanya dalam.

Hingga saat Dokter keluar dari Ruangan, Lisa dan kedua orang tua Taeyong langsung berdiri.

"Bagaimana, Dok?" Tanya Papa Taeyong.

Dokter pun tersenyum, "saya yakin Taeyong anak yang kuat. Memang benar tadi sempat berhenti, tapi sekarang jantungnya sudah mulai berdetak kembali walau masih lemah."

Lisa pun menghela napas, "syukurlah."

Dengan cepat Lisa memasuki Ruangan Taeyong dan melihat pacarnya yang masih berbaring disana.

Lisa pun segera menggenggam tangan Taeyong erat.

"Taeyong,"

"Jangan pergi, okay?"

💫🏫💫

1 Chapter lagi, habis itu kelar! Yey!

Tenang, habis cerita ini kelar, aku bakal lanjut publish cerita baru lagi tentang Lisa juga pastinya!

Eitss, tapi pemeran utamanya bukan hanya Taeyong dan Lisa. Ada satu lagi.

Coba tebak yu tebak siapa~

Mau izin pm akun sendirii permisii~
Buat kalian yang mau baca cerita yang bukan shipper, bisa ke yolaswrld yaaa!

Insya Allah nanti bulan Maret atau April aku mulai publish cerita disana juga. Follow yaa!

Ayo dongg komenn gimana nih perasaan kalian pas baca cerita inii???

Teruss gimana perasaan kalian kalau ternyata cerita ini berakhir sad ending? Kekeke~

Mohon maaf bila masih ada kesalahan kata maupun hal lainnya, karena Yola juga manusia~

DON'T FORGET TO VOTE + COMMENT OKAY!

Karena klik tombol bintang dibawah tidak sesusah membuat cerita!

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER!

FANFICTION STORY

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Where stories live. Discover now