6. Blood

18 6 4
                                    


Malam yang dilalui tanpa tidur telah berakhir, pagi sudah menyambut takdir Mia hari ini.

Masih belum jelas kenapa bisa BigHit memerlukan bantuannya.

Ceklek

Pintu kamar yang Mia tempati terbuka, sekertaris Bang Pdnim masuk ke kamar Mia. Ya, wanita yang kemarin adalah sekertaris Bang Pdnim namanya Seola dan Mia disuruh tinggal di apartement bersamanya.

“Bagaimana tidurmu? Apa kau nyenyak?”.

Tidak ada jawaban, Mia hanya menanggapi dengan tatapan, setidaknya dia tidak mengabaikan orang yang sedang berbicara dengannya.

Sekertaris Seola hanya tersenyum mendapat tanggapan seperti itu, mungkin saja Mia masih merasa asing dengannya, dari kemarin Mia tidak banyak bicara untuk membuka dirinya.

“Bersiaplah lalu turun untuk sarapan, sebentar lagi kita harus berangkat ke kantor”.

Seola lalu pergi meninggalkan Mia.

><

Gedung BigHit Entertainmet

Seola dan Mia sedang berada di lift.

“Yeobseo, saya langsung bawa gadis ini keruangan anda atau nanti?”

“Nanti saja saya masih mengurus pekerjaan, sembunyikan dulu jangan bawa dia ke kantor”.

“Baiklah”.

Telepon Sekertaris Seola dengan Bang Pdnim berakhir.

“Aish, jadi aku taruh dimana anak ini” Ucap Seola sambil menatap Mia yang dari tadi hanya diam menatap sepatunya.

Tining!

Satu pesan masuk di hp Seola

Bang Pdnim : Suruh dia menunggu di ruangan vokal, semua orang sedang berlatih dance jadi disana kosong.

Bos yang sangat pengertian gumam Seola. Jangan berpikir Seolah jatuh cinta, gila.

Bang Pdnim memang memiliki sifat yang baik, sepertinya tidak ada satupun pekerja disini yang membencinya.

Di samping Seola ada Mia yang hanya mengikuti langkah Seola yang sedang berjalan dengan cepat sambil sesekali mengecek hp nya.

“Kau tunggu disini, aku akan memanggilmu nanti”.

><

“YAK! KENAPA TIDAK ADA YANG MEMBANGUNKANKU”.

Jimin masuk keruang dance sambil emosi, matanya melotot marah tapi malah terlihat lucu.

Saat dia bangun di dorm sudah tidak ada siapa-siapa.

Semua orang bahkan staff yang ada di dalam kaget melihat Jimin mengamuk dan setelah itu cuman Taehyung yang tertawa melihat Jimin marah marah.

“Alien gila!”, ucap Jimin mengumpat lalu menaruh tas yang dia bawa.

“Kau masih perlu istirahat Jimin-a, saat penerbangan saja tubuhmu tidak fit”.

Seokjin mencoba membuat Jimin mengerti agar tidak marah-marah lagi, para member juga agak merasa bersalah meninggalkan Jimin, tapi Jimin memang perlu istirahat.

“Menyebalkan”.

“Kalian semua harusnya istirahat dulu hari ini, kemarin kalian melakukan dua kali penerbangan apa tidak lelah? Aku heran kenapa kalian ingin belajar coreo hari ini”. Ucap Sansengduk.

P E O N YWo Geschichten leben. Entdecke jetzt