Lalu mulai ku dengar kabar burung yang mengisi seantero sekolah, nyaris Seluruh Fujoshi di sekolah mulai berhayal yang aneh-aneh tentang aku dengan Jungkook, nama istilah nya "nge-ship". Mereka bahkan membuat cerita-cerita aneh yang menjijikan antara aku dan Jungkook. Aku yakin Jungkook merasa tergangu akan hal itu, begitu pula dengan ku.

Dan Sora mulai meragukan cinta ku.

Aku tidak ingin kehilangan Sora, pun aku tak ingin kehilangan Jungkook.

Aku tau aku sangat egois. Aku manusia teregois di dunia ini.

Namun nyatanya rasa cinta ku terlalu besar untuk Sora. Hari itu aku berkata pada Sora bahwa aku jelas lebih memilihnya di banding Jungkook.

Sebab aku tau, aku tidak kan bisa meraih Jungkook sebesar apapun aku mencoba. Kenyataan jelas menampar ku keras. Tembok besar bertuliskan "gender sama" jelas telah berdiri diantara aku dan Jungkook. Aku tidak akan pernah bisa mengubah Jungkook menjadi perempuan, atau diriku yang berubah menjadi perempuan. Tidak bisa.

Dan saat kalimat itu keluar dari mulut ku, entah mengapa rasa ngilu di hati terus menghujam tanpa ampun.

Dan semua perasaan sakit itu semakin menjadi saat ku tau kabar bahwa, Anak baru bermarga Park itu diam diam mendekati Jungkook ku. Dan entah mengapa Jungkook terlihat tak terganggu dengan kehadirannya. Perasaan tak suka entah datang dari mana dan mulai mengerogoti pikiran ku.

Mereka bilang, Park Jimin tidak bisa menyukai wanita. Dia hanya menyukai sesama jenisnya. Dan jelas aku membencinya. Terlebih tempo hari aku melihatnya sering pergi bersama pria pria berwajah cantik di luar sekolah.

Jungkook itu straight! Dan dia sangat polos. Aku ingin menyelamatkannya dari buaya macam Jimin.

Namun entah bagaimana Jungkook perlahan menjauhi ku.

Entah apa yang terjadi padanya.

Dan Sora selalu melarang ku untuk pergi menemui Jungkook. Setiap kali aku ingin menemuinya, Sora selalu mengajak ku pergi.

Hingga hari itu aku melihat Jimin begitu dekat dengan Jungie. Tubuh ku seakan bergerak sendiri. Aku menarik Jungkook kepelukan ku, kemudian memaki Jimin atas perbuatannya. Aku sendiri tidak tau mengapa aku begitu marah.

"Jangan dekati Jungkook ku! "

Yeah! Jangan mendekat! Jungkook milik ku! Hanya untuk ku!

"Jangan mendekatinya? Memangnya kau siapa?" Jimin dengan wajah angkuhnya maju selangkah mendekat ke arah ku.

"Jangan mencoba memancing ku Park Jimin!"

Mundurlah kuntet! Aku bisa menghabisi mu kapan pun aku mau!

"Coba saja kalau kau berani Kim Taehyung."

Ia jelas menantang ku, darah seakan mendidih tepat di puncak kepala ku. Kesabaran ku benar benar habis.

"Kalian hentikan! " Jungkook berteriak di sisi ku.

"Aku tidak akan berhenti sampai si pendek ini menjauh dari mu Jung!" Desis ku.

"Dan aku tidak akan berhenti sampai si brengsek ini berhenti menyakiti mu!"  Jimin kembali bersuara.

Menyakiti?

Apa maksudnya?

Siapa yang tersakiti?

✔Jangan Bapereu [VKOOK]Where stories live. Discover now