Bab 10 : pembangunan desa uzu

3.8K 246 45
                                    

✓ maaf kalau cerita author jelek dan ada typo nya✓

Satu bulan kemudian

Sekarang Naruto sedang bersama para bunshin yang dia suruh untuk mencari uang.

"Jadi bagaimana apakah kalian sudah menyelesaikan tugas yang aku berikan?" Tanya Naruto pada para bunshinnya.

"Ya kami sudah membunuh semua missing-nin di buku bingo, dan kami juga sudah mendapatkan uang 20 kali lipat harga kepala mu bos" ucap bunshin Naruto.

"Ini gulungan penyimpanan uang nya bos" ucap bunshin Naruto menyerahkan sebuah gulungan penyimpanan.

"Ya terimakasih" ucap Naruto yang asli.

Naruto kemudian berjalan kearah tempat biasa dia dan yang lainnya berkumpul.

"Hei, aku punya kabar baik dattebayo" ucap Naruto.

"Kabar baik apa Naruto-kun?" Tanya sakura.

"Para bunshin ku sudah kembali dan mereka bilang kepadaku kalau mereka telah membunuh semua missing-nin di buku bingo selain diriku, dan mereka bilang kalau uang yang mereka dapatkan 20 kali lipat dari harga kepala ku" ucap Naruto.

"Waahh.... Banyak sekali" ucap Kiba.

"Ya sekarang aku akan pergi ke Nami no Kuni untuk meminta bantuan tukang bangunan yang ku kenal dattebayo" ucap Naruto.

"Naruto-kun apakah yang kau maksud adalah tazuna-san? Dia pasti sudah tua dan tidak dapat melakukan kerjaan itu lagi!!" Tanya sakura.

"Eh apa kau lupa sakura-chan? Inari juga kan tukang bangunan" ucap Naruto.

Plak'

"Ah iya aku lupa" ucap sakura setelah memukul jidat nya.

"Huh deko-chan ternyata kau sudah pikun yah" ledek Ino.

"Eh aku belum pikun ino pig!! Aku hanya lupa" ucap sakura membantah perkataan ino.

"Sama saja" balas Ino.

"Tentu saja beda Ino pig!! Kalau pikun itu untuk orang yang sudah tua dan pikun itu lupa tentang banyak hal, sedangkan lupa itu dialami oleh semua orang baik tua atau pun muda, dan lupa juga hanya beberapa hal yang dia tidak ingat tidak sebanyak pikun" jelas sakura.

"Benarkah?" Tanya Ino.

"Tentu saja benar" ucap sakura.

"Hah itu berarti sama sama lupa kan" ucap Ino.

"Hah tentu saja beda Ino pig" ucap sakura.

Yang lainnya hanya menatap dan mendengarkan perdebatan antara ino dan sakura, dan juga mereka menatap dengan bingung, karena topik masalah nya adalah antara pikun dan lupa.

"Kalau begitu aku pergi dulu yah!!" Ucap Naruto sambil bangkit dari posisi duduk nya dan melangkahkan kakinya, tetapi ada suara yang menghentikan langkah kaki nya.

"Tunggu!! ayah aku ikut" ucap Himawari.

"Eh ikut? Lebih baik kau disini saja bersama sarada nee dan yang lainnya dattebayo" ucap Naruto.

"Tidak!!! Aku ingin ikut dengan ayah" bantah Himawari.

"Hah kalau begitu baiklah" ucap Naruto sambil membuang nafas secara kasar, Naruto dan Himawari pun melangkah kan kaki nya, tetapi baru satu langkah ada suara yang menghentikan mereka.

Kesetiaan Dan PengkhianatanWhere stories live. Discover now