07 - Back to Peace

1.5K 148 26
                                    


Happy reading ....

-*-

Joo Hyun POV

Sudah terhitung satu minggu lamanya Joon Myeon tak mau bicara denganku setelah hari dimana dia memarahiku karena keluar rumah tanpa ijinnya.

Ck. Keposesifan Joon Myeon ini membuatku merasa ada di dunia pernovelan dan drama saja. Joon Myeon yang dulunya bahkan tidak peduli apa yang aku lakukan, kini mulai sedikit demi sedikit mengunci kebebasanku. Apakah ini yang dinamakan benci menjadi cinta?

Melihat Joon Myeon bersikap posesif padaku justru membuatku sangat senang. Kapan lagi melihat si kaku itu bersikap layaknya budak cinta? Ah, aku merasa seperti berada di alam mimpi. Sungguh, aku sama sekali tidak keberatan jika kebebasanku mulai dikekang olehnya. Lagipula sejak kehamilan ini aku menjadi lebih malas untuk melakukan kegiatan.

Huh, apakah ini yang dinamakan kebahagiaan yang sesungguhnya? Aku bahagia, kerja kerasku dulu untuk mendapatkan hati Joon Myeon kini sudah dapat balasannya. Lalu, hanya menunggu hitungan bulan saja anak kami akan lahir ke dunia ini dan menambah kebahagiaanku. Omong-omong aku belum tahu jenis kelamin anak kami. Biar saja. Biar nanti menjadi kejutan.

Walau Joon Myeon tak menegurku, bukan berarti ia juga mendiami anaknya. Setiap pagi seperti biasanya, Joon Myeon akan mencium perutku. Mengelusnya sebentar lalu pergi ke kantor. Sebelum tidur juga sama seperti itu. Tapi, kali ini rasanya berbeda. Joon Myeon tak mengajakku bicara. Terkesan canggung dan kaku.

Setiap kali aku menginginkan sesuatu—yang harus hanya dia yang melakukannya, Joon Myeon tak keberatan. Awalnya ia memang tak menjawab dan bersikap tak acuh padaku, tapi setelah itu ia datang membawa apa yang aku minta. Manis sekali Papa Kim-ku.

Seperti saat ini. Aku tengah duduk bersender di kepala ranjang dengan perutku yang semakin besar dan berat dari hari ke hari. Omong-omong usia kandunganku sudah menginjak 6 bulan. Tidak terasa memang.

Iya, tidak terasa juga Joon Myeon sudah menyelesaikan acara membersihkan dirinya setelah pulang dari kantor.

Laki-laki yang 3 bulan lagi akan menjadi seorang ayah itu berjalan dengan santai menuju ke depan cermin sembari mengusap rambutnya yang basah dengan handuk. Duh, tampan sekali suamiku itu.

Seharusnya aku membantu mengeringkan rambutnya, tapi akan lebih baik kalau aku diam saja dan mengamatinya. Karena aku sangat malas untuk sekedar berjalan saja saat ini.

Sedang asik-asiknya mengamati Joon Myeon, aku merasakan pahaku bergetar singkat. Sepertinya ada yang mengirimkanku pesan di ponsel yang aku letakkan di atas pahaku saat ini.

Ku ambil ponsel itu,

Ah, ternyata satu buah pesan dari Seulgi.

From Seulgi :
Joo Hyun, bagaimana jika besok pagi kita pergi ke makam Paman? Aku merindukannya (╥_╥)

Mengingat Ayah, aku jadi merasa sedih. Sudah lama aku tidak menjenguknya. Terakhir kali, aku pergi sekitar 2 bulan lalu bersama Joon Myeon.

Sebelum menjawab pesan Seulgi, aku melirik Joon Myeon. Ada kalanya aku meminta ijin dulu padanya.

“Joon Myeon,” Panggilku. Namun laki-laki itu sama sekali tidak menoleh padaku. Betah sekali dia mendiamiku. Apa dia tidak merindukanku? Atau jangan-jangan dia berselingkuh di belakangku?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[DS 4] GOOD WIFE 2: Senyum yang Tak Pernah Pudar (SURENE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang