Penolakan

180 15 13
                                    

Happy Reading
.
.
.

"

"Dunia gue masih harus berlanjut, meski gelap", batin gadis itu melihat jalanan ibukota kian ramai.

Pagi ini gadis itu berangkat ke sekolah menggunakan mobil miliknya. Gadis itu memiliki segalanya, namun tidak dengan kebahagiaan. Ia hanya ingin merasakan bagaimana kehangatan dalam sebuah keluarga.

Gadis itu bernama Alletha Anindita Charla, gadis yang super aktif, bisa di bilang alletha juga cewek yang nekat dalam segala hal dan pandai menyembunyikan keadaannya.

"pagi semua" sapa Alletha tanpa malu pada setiap orang yang di jumpainya.

Begitulah alletha, senyum bahagia selalu terpancar darinya.

Setiap pagi, jarang sekali melihat Alletha menuju kelasnya ketika sudah tiba di sekolah. Ia setiap pagi bahkan selalu menuju kelas Alvano, meski ia selalu di abaikan.

Alletha menjatuhkan hatinyakepada seorang laki-laki bernama, Alvano Alendra. Cowok cuek dan misterius.
A

lletha sudah lama menyukai Alvano, bahkan kini sudah 1,5 tahun berlalu.


Awalnya, alletha hanya membuat rasa suka itu sebagai sebuah candaan belaka, hanya saja Alletha kian jatuh pada pesona Alvano dan membuatnya ingin menjatuhkan hatinya sepenuhnya pada laki-laki tak berperasaan itu.

"pagi Vano ganteng!" Suara Alletha memenuhi ruang kelas itu, tak heran jika semua mata memandangnya. Itu sudah hal biasa bagi Alletha.

Jangan lupakan, Alvano adalah salah satu siswa berprestasi di sekolah. Tidak heran jika tidak ada yang tidak mengenal Alvano. Cowok cuek nan misterius. Banyak gadis yang menyukai Alvano, apalagi dengan kelebihan wajah tampan yang ia miliki.

Alvano menatap Alletha sekilas, sebelum kembali menyibukkan dirinya dengan buku yang ada di tangannya.

"sarapan bareng yuk! gue udah bawa bekal nih" ajak alletha, ia mengeluarkan kotan nasi yang ia sudah siapkan sedari pagi.

Alvano diam dan tidak menghiraukan Alletha. Bahkan menoleh saja tidak.

"Vano! lo denger gak sih!" teriak Alletha tepat di telingan laki laki itu.

"gak usah teriak!. Gue gak budek!" balas alvano cuek.

"sarapan bareng yuk" ajak alletha sekali lagi.

"nggak!" balas alvano singkat.

"lo gak capek apa cuekin gue mulu!" tegas Alletha setengah emosi menghadapi sikap  cuek Alvano selama 1,5 tahun ini.

Sudah 1,5 tahun, Alletha harus menghadapi sikap alvano yang super cuek terhadapnya.

Alletha sudah melakukan segala macam cara untuk mendapatkan Alvano, namun tetap saja alvano cuek terhadap Alletha. Entah apa yang Alvano fikirkan tentang Alletha, gadis itu sudah tidak peduli lagi.

"Vano, sarapan dulu" Alletha memelankan suaranya sembari menahan emosi yang sudah menggebu-gebu.

Malu? Tentu saja. Ia bahkan sudah menyiapkan mental sebelum menemui Alvano. Laki-laki ini semakin menarik perhatian Alletha untuk lebih mengenalnya.

ALTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang