3.0 : rainy night

217 50 23
                                    

baca sambil dengerin
lagu galau apa aja deh

baca sambil dengerinlagu galau apa aja deh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








syanaz sudah kembali ke jakarta mengingat besok ia harus berangkat sekolah karena libur akhir tahun telah usai. masalahnya dengan shaka malam itu sudah beres kemarin. namun, yang membuat syanaz janggal adalah pesan shaka pagi ini.

shaka : aku pengen telfon sama kamu boleh gaak :((


masalahnya syanaz sudah menunggu dari pagi sampai sekarang jam delapan malam, cowok itu tak kunjung membalas pesan darinya. shaka tidak aktif semua sosmednya yang membuat syanaz makin bingung kemana cowoknya itu. bahkan syanaz juga sempat menghubungi galaksi namun juga tidak balas. hujan mulai turun mengguyur ibu kota—syanaz mengirim sebuah pesan kepada shaka.

syanaz : sini hujan, barangkali bandung hujan juga hati-hati ya bawa motor nyaaaaaa

shaka : aku mau telfon kamu, ada yang pengen aku omongin.
shaka : tapi kamu janji ya jangan kenapa-kenapa:((


syanaz : IH KEMANA AJA SIH:((
syanaz : sok telp aja

shaka : janji dulu ya:((

syanaz : iya shaka sayaaaang


tak lama setelah itu, ada sebuah panggilan telfon dari shaka yang langsung syanaz terima. gemas, dari pagi keduanya tidak saling kabar-kabaran.

"IH KAMU KEMANA AJA SIH? AKU CARIIN TAU NGGAK."

"aku nggak kemana-kemana syanazz."

"aku takut banget kakak kenapa-napa, tadi aja aku sempet chatt kak gala."

"ini baru selese nugas kok. btw, aku mau nyanyiin kamu lagu boleh nggak?"

syanaz agak curiga mendengar nada bicara shaka yang terdengar lemah dan terkesan sedih. syanaz mengiyakan pertanyaan dari shaka yang menawarkan untuk menyanyikan syanaz sebuah lagu.

kapan lagi dinyanyiin sama shaka. alunan gitar dan suara shaka mulai terdengar.

Sunday night after a rainy day
I delete all your pictures
I walk away from you

Nights are the hardest
But I'll be okay
If we are meant to be
Hey, we'll find our way
But now, let it be

'Cause you know what they say
If you love somebody
Gotta set them free

I love you but I'm letting go
I love you but I'm letting go
I love you and I'm letting go


syanaz berdehem pelan, "tumben galau? who hurt you shakaa? aku yaa?"

"syanaaz."

"iya kenapa?"

terdengar helaan nafas sebelum shaka angkat bicara, "aku kira awalnya ldr itu gampang dan aku bakal kuat ngejalanin itu semua. tapi makin sini setelah enam bulan kita ldr, aku takut aku nggak bisa jaga komitmen."

...

"shak? lo ngomong apaan deh??"

"aku takut aku bakal langgar janji yang pernah aku ucapin ke kamu dulu tentang aku bakal jaga hati buat kamu."

detik itu juga syanaz terdiam seribu bahasa. otaknya yang beberapa jam lalu konek cepat saat mengerjakan tryout sbm mendadak tidak dapat mencerna seluruh perkataan yang keluar dari mulut shaka–bahkan lidah nya terasa sangat kelu saking bingungnya sama keadaan sekarang.

"aku cowok dan aku juga punya hawa nafsu, aku takut kalo suatu saat nanti aku jalan sama cewek lain atau menjalin hubungan sama cewek lain secara diem-diem tanpa sepengetahuan kamu. aku nggak mau kayak gitu syanaz, makannya lebih baik aku jujur sama kamu dari sekarang juga biar nggak ganggu fokus kamu buat ngejar fk ui."

"kakak mutusin aku??"

"no, aku nggak mutusin kamu dan nggak akan pernah." sela shaka cepat.

"kita kabar-kabaran tiap hari dan kakak bilang nggak kuat ldr? maksud–"

"kabar-kabaran tiap hari dengan vc, telfon, ataupun chatt nggak cukup bagi aku syanaz. seenggaknya aku bisa liat wajah kamu secara langsung empat kali seminggu karena aku juga butuh seseorang yang selalu ada buat aku."

otak syanaz baru bisa mencerna perkataan shaka sekarang yang membuat air mata syanaz mulai mengalir membasahi pipinya.
syanaz mengigit bibirnya kuat-kuat tapi isakannya tetap terdengar oleh shaka.

"jangan nangis sayang, aku nggak tega denger kamu nangis."

"ya kalo nggak tega kenapa kakak buat aku nangis? kakak ninggalin aku?"

"enggak sayang, aku nggak ninggalin kamu. aku bakal tetep disisi kamu tapi maaf, bukan sebagai prioritas kamu lagi."

"jangan gitu shakaa, aku takut sendirian lagi."

"hey, listen. aku masih disisi kamu, aku bakal terus support kamu, aku bakal dengerin semua keluh kesah kamu, aku juga masih mau deket sama kamu. aku bakal jadi kakak laki-laki kedua kamu dan kamu nggak akan kesepian."

syanaz nggak ngerespon. cewek itu masih sibuk nangis.

"aku bakal tetep kabarin kamu kayak biasanya, karena nggak ada yang berubah kecuali status kita."

syanaz nggak sanggup menjawab pernyataan dari shaka yang terdengar sangat menyakitkan bagi hatinya—cewek itu terus menangis sesenggukan yang membuat shaka lagi-lagi terus mengatakan don't cry padanya.

"jangan nangis lagi. percaya ya sama takdir. kalaupun kita balik lagi nantinya ya alhamdulillah. itu semua udah jalan kita."

"shak—"

"udah malem sayang, istirahat sana. besok kamu sekolah kan?"

"dengerin penjelasan aku dulu buat ngeyakinin kamu."

"tidur ya sayang, jangan takut aku ngilang. besok pagi juga aku masih disini."

"shakaaaa."

"good night syanaz pradipta."

sambungan telfon diputus sepihak oleh shaka. syanaz meremas ponselnya dan kembali menangis sesenggukan. syanaz benar-benar tidak menyangka hubungannya akan berakhir dengan shaka.

do u ever feel morning after break up? syanaz nggak mau ngerasain itu makannya syanaz nggak tertidur hari itu juga.

syanaz takut, mulai esok hari-hari nya akan terasa sangat berat karena shaka sudah tidak lagi menjadi miliknya.














shaka : sampe kapanpun aku nggak akan pernah ikhlas buat ngelepas kamu. tapi maaf, kali ini aku harus dipaksa ikhlas sama keadaan kita.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

blue jeans, sungchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang