3.0 : struggle

154 50 16
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.













berhubung libur akhir tahun tinggal dua hari lagi, syanaz mutusin buat pulang ke semarang—tentu abis janjian sama erlan dan juga jindan. jindan bilang dia kangen simpang lima, padahal mah tinggal bilang kangen kenangannya yang ketinggalan bareng first lovenya dulu jiakh.

ayah jindan, erlan, sama syanaz asli semarang. rumah mereka di semarang juga satu komplek. kalo syanaz, berhubung ayah sama bundanya cerai—yang tersisa di semarang cuma eyang, ibu dari ayahnya.

karena sekarang mereka vibesnya anak jekardah, mereka nginep sekaligus liburan di dusun the villas. mereka pesen dua kamar view pool—ketambahan jae yang tiba-tiba ikut. jae kelewat takut kalo adeknya cewek sendiri. katanya sih, khilaf ga kenal waktu dan tempat.

sekarang tepat pukul sembilan malem, jindan sama erlan ikut nongkrong di balkon kamar syanaz dan jae. niatnya mereka mau main uno.

"kangen banget njrit sama semarang."

"makane mengko koe kuliah ning kene wae, dijamin flashback." (makannya nanti kamu kuliah disini aja, dijamin flashback) celetuk erlan menanggapi jindan.

"jogja wae ndan asli," (jogja aja ndan serius) sahut jae.

"iya wis iya, yang anak yujiem mah beda ya."

jindan dan juga erlan tertawa melihat syanaz yang selalu kontra dengan jae. padahal, jae termasuk kategori abang idaman tetapi syanaz tiada hari tanpa julid kepada seorang jae aksa lakeswara.

nggak heran sih jindan ngatain syanaz sebagai seorang magadir alias manusia ga tau diri 👍

"udud mas?" (rokok mas?) tawar erlan kepada jae.

"enggak lan, thanks."

"lah iya goblok banget, mas jae kan ndak ngerokok," erlan tertawa merutuki kebodohannya lalu menawarkannya pada jindan yang langsung diterima oleh jindan.

"loh ndan, koe udud tah?" (loh ndan, kamu ngerokok?) tanya jae kaget—soalnya kayak baru kemarin dia liat jindan gupis gara-gara makan permen eh sekarang udah ngerokok aje.

"udud dong mas. ora udud, paru-paru ora smile."

syanaz ketawa kenceng sambil nabok lengan jae setelah denger ucapan jindan.

"ndan, beli korek sana. abis anjir."

syanaz makin ketawa ngelihat kelakuan erlan yang sama sekali nggak berubah. ada rokok nggak ada korek, payah. setelah cekcok agak lama, akhirnya jinda keluar beli korek ditemanin jae yang katanya pengen beli koyo di indoapril.

maklum, udah tua jae jadi encok dia.



"halo mas shakaaaaaaa."

melihat syanaz yang sedang melakukan vidio call dengan shaka, erlan segera mendekat. ia menguping sekaligus kepo dengan apa yang dibahas kedua nya—mengingat syanaz pernah bercerita bahwa ia pernah vc dengan shaka selama dua belas jam kAYAK ITU TUH BISA BUAT TIDUR YA ANJIR.

blue jeans, sungchanWhere stories live. Discover now