All I Want For Christmas Is You - JINJI

Christmas Eve, Hide!

Mobil yang dikendarai Jinyoung telah sampai di Gunpo, lebih tepatnya di depan rumah teman Jackson yang membantu untuk melancarkan rencana mereka malam ini. Saat Jinyoung ingin keluar dari mobil, dengan cepat Jackson menahan Jinyoung saat melihat sosok Jisoo yang duduk di bangku teras dengan Jiyoon.

"Apaan lagi? Aku kebelet pipis tahu!"

"Tahanlah. Apa kau tidak melihat, target kita di depan mata?" ujar Jackson memberitahu membuat Jinyoung melihat dan menyadari keberadaan Jisoo. "Kita akan langsung ketahuan jika keluar sekarang!!"

"Ya, terus ini gimana? Aku ingin buang air kecil!"

"Tahanlah sebentar."

"Sampai kapan?"

Di saat yang bersamaan juga, Jiyoon yang sedang mendengar cerita Jisoo melihat mobil asing yang terparkir di depan rumah Kangjoon. Dan Jackson langsung membuat Jinyoung untuk menunduk, agar mereka tidak ketahuan.

"Kenapa kita harus menunduk?" tanya Jinyoung bingung.

"Sebentar. Biar kulihat—" Jackson kembali menunduk saat melihat Jiyoon masih melihat ke arah mereka. "Sial. Kapan mereka akan masuk?"

Jisoo ikut melihat ke arah pandang kakaknya. "Liatin apa, Kak?" tanyanya heran.

Jiyoon menunjuk mobil yang terparkir di depan rumah Kangjoon. "Mobil hitam itu."

Jisoo melihat ke arah mobil hitam yang terparkir di depan rumah Kangjoon. "Ah ... sepertinya tamu Kak Kangjoon sudah datang, ya?"

"Tamu?"

Jisoo mengangguk. "Kak Kangjoon bilang, kalau dia kedatangan tamu dari Seoul sore ini, tadi pagi. Jadi dia mungkin tidak bergabung dengan kita."

"Oh .... Tapi bukankah sekarang sedang libur natal? Tamu dari Seoul, di hari natal?"

"Entahlah, mungkin saja kerabat jauh?" Jisoo terus melihat mobil hitam itu. Mobil itu tidak begitu asing baginya.

Jinyoung yang penasaran pun menaikkan kepalanya sedikit untuk mengintip. Alangkah kagetnya Jinyoung saat melihat Jisoo yanng sedang melihat ke arahnya. Dia kembali menunduk, "Kenapa bisa pas sekali kita tiba saat Jisoo sedang duduk di luar?"

"Makanya! Sial sekali kita," umpat Jackson yang juga tidak habis pikir.

Jinyoung malah tersenyum. Tidak seperti Jackson, dia malah merasa beruntung karena bisa langsung melihat Jisoo meski dari kejauhan dan sembunyi-sembunyi.

"Kenapa tamu Kak Kangjoon tidak keluar-keluar dari tadi?" gumam Jisoo heran. "Apa mungkin Kak Kangjoon lagi keluar?" tanyanya pada kakaknya.

"Seharusnya di rumah ada Bibi Seo. Mama dan Nenek saja masih di sana."

"Benar juga. Terus kenapa mereka tidak turun?"

"Mana Kakak tahu," jawab Jiyoon. "Coba telepon Kangjoon. Kasihan tahu, mereka."

Jisoo mengangguk dan segera menghubungi Kangjoon. Tak lama kemudian, panggilan mereka terhubung. "Halo? Kak. Apa Kakak di rumah?"

"Kakak di rumah, kok. Kenapa Jisoo?"

"Ngga. Hanya saja, ada mobil di depan rumah Kakak. Sepertinya itu tamu Kakak. Tapi mereka tidak keluar dari mobil. Kupikir rumah gak ada orang."

"Ah, begitukah? Terima kasih sudah bilang sama Kakak, Jisoo. Kakak keluar sekarang."

Panggilan dimatikan setelah itu. Tak lama kemudian, Kangjoon keluar dari rumah dan benar saja, mobil hitam terparkir di depan rumahnya. Dia mengetuk jendela mobil, memanggil kedua pria yang berada di dalam sana.