- Bridal Dress Fitting -

Mulai dari awal
                                    

"Coba berputar El." Elle menuruti ucapan Ratu Felisha, dia berputar 360 derajat.

Dalam pandangan Flynn, Elle berputar lambat seperti diberi efek slow motion. Sungguh, vibes Elle dimata Flynn itu sangatlah amazing.

"Menurutmu bagaimana?" Tanya Ratu Felisha kepada Flynn.

"Memakai gaun apapun juga menurutku dia cantik," jawabnya seraya menopang dagu. Elle memutar bola matanya, Flynn bergombal tak tau tempat, dimanapun dan kapanpun.

"Ana, gaun selanjutnya."

Elle mencoba semua gaun itu sampai satu jam lebih lamanya, sangat lelah. Untuk hasilnya, kedua Ratu yang akan memilih.

Sesuatu yang dingin menyentuh pipi Elle, itu adalah minuman yang Flynn bawa. Elle menerima botol minuman itu dan meneguknya sampai habis, dia benar-benar lelah ternyata. Flynn mengusap butir-butir keringat yang ada dikening calon istrinya.

"Kau sangat lelah ya?" Tanya Flynn menatap Elle yang seperti habis lari maraton.

"Gaun-gaun yang kupakai tadi seperti tak ada habisnya, padahal yang dipakai nanti 'kan hanya satu," keluh Elle.

"Astaga, istriku sangat kelelahan pasti."

Elle memukul pelan lengan Flynn, "Calon!"

"Apa mereka masih lama didalam?" Tanya Elle, oh iya saat ini mereka sedang berada dimobil, menunggu para Ratu yang memilih gaun.

Mrs. Ana masuk kedalam mobil dan duduk dikursi pengemudi.

"Mrs, bunda dan Ratu Felisha, kemana?" Tanya Elle, Mrs. Ana menoleh ke belakang.

"Para Ratu masih berbincang dengan Madam Poppy, Ratu menyuruh Mrs untuk mengantarkan kalian ke Academy." Elle mengangguk-anggukkan kepalanya.

Karena kelelahan, Elle tertidur dimobil, Flynn menarik kepala Elle, bersandar dalam dekapannya. Mengecup pelan puncak kepala Elle, lalu menyusul Elle kedalam alam mimpi.

●●●

"Bagaimana fitting gaunmu?" Tanya Lea saat melihat Elle masuk ke asrama, ada Sena dan Brina juga.

"Huft... sangat melelahkan. Bundaku dan Ratu Felisha, sangat banyak memilih gaun untuk ku coba, rasanya tulang kaki dan punggungku remuk." Elle menjatuhkan diri disofa.

Lea memijat lengan kiri Elle, Sena memijat tangan kanannya, Brina memijat keningnya.

"Terimakasih." Mereka bertiga mengangguk.

"Huh aku tak sabar saat Elle menikah, pasti banyak lelaki tampan." Seraya memijat kening Elle, Brina menatap ke atap membayangkan pernikahan Elle akan dipenuhi dengan deretan para lelaki tampan.

Sena menoyor keningnya, "Ingat Astair, Brin." Brina menyengir.

"Eh, sebentar, pelajaran sejarah kapan?" Tanya Elle, ia ingat saat sebelum ke tempat Madam Poppy, ia melihat jadwal pelajaran. Sebenarnya waktu Elle ke tempat Madam Poppy, dia izin pelajaran ramuan, bersama Flynn juga.

"Sepuluh menit lagi."

Tiba-tiba, Flynn dan teman-temannya muncul dihadapan mereka dengan memakai topeng.

"AAAA!" Para perempuan berteriak kaget.

"Hei, ini kami." Fedd membuka topengnya, Flynn, Nik dan Astair juga membuka topengnya.

Elle berdiri lalu menjewer telinga Flynn, "Kenapa memakai topeng seperti itu, hah? Kalian membuat kami hampir jantungan tau!" Lea, Sena dan Brina juga sama menjewer telinga pasangannya.

Magia Academy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang