Jisoo terdiam sejenak, lalu menyunggingkan senyum, "Aku mau lupain masa lalu aku. Jadi aku tinggalin semuanya."

Minhyun kemudian mengangguk, memahami maksud Jisoo.

"Ngomong-ngomong kamu kenal dengan manajer hotel kami?"

Jisoo tertegun, dia tahu siapa yang Minhyun maksud.

"Sorry kalau aku kepo. soalnya aku beberapa kali lihat kalian ngobrol. Hehe"

"Iyaa, " Jawab Jisoo Akhirnya sambil berusah mengalihkan pandangannya.

Minhyun kemudian mengangguk-anggukan kepalanya. "Dia orangnya memang jarang bergaul ya?"

Jisoo mengernyit,

"Aku liat dia jarang berinteraksi dengan staff lain, dia juga jarang datang makan siang ke restoran seperti staff lainnya, jadi banyak yang bergosip kalau dia itu antisosial" Ujar Minhyun, "Tapi melihat dia berinteraksi denganmu, aku rasa rumor itu nggak bener." Kekeh Minhyun kemudian.

Jisoo cuma menimpali dengan tersenyum masam.

"Ohya, apa dia sudah menikah? Banyak gosip yang bilang kalau dia sudah menikah, tapi ada yang bilang kalau dia sudah bercerai dan katanya dia selingkuh. Ada juga yang bilang kalau dia sudah punya anak. Kasian sekali pak manajer, banyak sekali yang menggosipkan dia. Mungkin itu sebabnya dia tidak nyaman bergaul dengan yang lain." celoteh Minhyun lagi.

Jisoo hanya menggigit bibir bawahnya. Entah kenapa kupingnya mulai panas mendengarnya.

Kemudian pelayan kafe datang menginterupsi dan membawakan pesanan mereka.

"Silahkan dinikmati." Ucap pelayan itu ramah setelah menata piring di atas meja lalu melenggang pergi.

Jisoo dan Minhyun kemudian mulai menyantap makanan mereka. Beberapa saat mereka hanya fokus menikmati makanan mereka sampai Minhyun kembali berbicara,

"Ohya, ada gosip lain juga. Katanya dia jadi manajer karena bantuan orang dalam, jadi banyak yang nggak suka sama dia." Lanjut Minhyun.

Jisoo tidak menyangka kalau Minhyun adalah orang yang banyak bicara. Dia hampir mirip dengan Doyoung yang suka bergosip. Entah kenapa Jisoo jadi jengkel.

Jisoo kemudian meletakkan sendok dan garpunya setelah menghabiskan setengah porsi spaghetti-nya. Ia menyeruput sedikit minumannya dan mengelap mulutnya dengan tisu.

"Minhyun.." Panggil Jisoo, membuat Minhyun sontak berhenti mengunyah.

"Kenapa, Jis?"

"Sebaiknya kita jangan bicarakan orang lain." Ucapnya sesopan mungkin,

"Oh, maaf, aku terlalu cerewet ya, hehe." Minhyun menyengir

Jisoo menggeleng sambil tersenyum. Ia kembali menyeruput minumannya.

Jisoo jadi terpikir oleh perkataan Minhyun barusan. Ia tidak menyangka bahwa Taeyong dirundung oleh gosip-gosip seperti itu di tempat kerjanya, pasti sangat tidak nyaman untuknya.

Tapi siapa yang menyebarkan gosip-gosip itu?

.

.

Pintu ruangan kerja Taeyong terbuka setelah diketuk dua atau tiga kali, lalu Yuta masuk dan menghampirinya yang sedang berkutat dengan berkas-berkas laporan.

"Bro, makan yuk." Ajak Yuta, ia duduk di pinggir meja Taeyong.

"Bentar, nanggung ini." Sahut Taeyong tanpa mengalihkan pandagan dari berkas di hadapannya.

A Million Path [Taesoo] ✔️حيث تعيش القصص. اكتشف الآن