"Kau mau?" tanya Jiyeon menyodorkan Burger berukuran besar yang baru saja ia buka, Wonwoo menggeleng pelan kemudian terkekeh melihat Jiyeon yang menyantap burger dengan wajah yang mengembung.

"Ternyata Eunwoo juga menyukai gadis berumur tua darinya Noona, aku ada teman."

Jiyeon hendak meminum sodanya terdiam beberapa saat. Kemudian, Jiyeon menatap lama Wonwoo yang fokus mengemudi. Mengingat hal itu Jiyeon merasa bersalah pada Wonwoo, apakah dia bisa disebut menyelingkuhi Wonwoo?. Hal yang perlu diingatbWonwoo pria baik, hangat dan pengertian, rasa bersalah hinggap di dada Jiyeon saat melihat senyuman Wonwoo begitu tulus.

"Bagaimana kita nanti double date bersama Eunwoo?" ajak Wonwoo semangat.

Bisa dipastikan Jiyeon mendadak stress, jika Wonwoo tau siapa yang menjadi target Eunwoo, di pastikan Wonwoo tidak akan tenang seperti sekarang.

"Noona? Bagaimana?"

Jiyeon terdiam beberapa detik, "Aku tidak berjanji, aku sibuk Wonu, mungkin nanti ketika aku tidak sibuk aku mengatakannya," ucap Jiyeon sambil merutuki kebodohan yang langsung saja membuat secercah janji.

Jiyeon berpikir bahwa Eunwoo juga akan menyetujui rencana Wonwoo, Jiyeon saat ini ingin berteriak, tidak mungkin mereka double date? Lah dirinya hanya ada satu, bagaimana membelah diri menjadi dua.

...

Langkah Wonwoo berhenti seketika, matanya menangkap sesuatu yang tiba-tiba ingin segera menghampiri objek yang tadi menjadi pembicaraan bersama sang kekasih. Jelas Wonwoo sangat bersemangat, ia mempunyai sahabat yang selaras dengan jalan pikirnya. Mereka bisa berbagi dan menukar pikiran ketika mereka dihadapkan situasi sulit tentang kekasih mereka yang terpaut 9 tahun lebih tua. Wonwoo dapat menyimpulkan gadis yang memikat Eunwoo adalah gadis yang menakjubkan, bisa membuat Eunwoo total berubah. Tapi, ia menegaskaan Park Jiyeon is mine, tidak dengan yang lainnya, tidak ada yang menandingi kekasihnya itu.

"Eunwoo!"

Eunwoo menghentikan langkah ketika mendengar Wonwoo memanggil. Wonwoo berlari kecil menyusul Eunwoo untuk kekelas mereka. Terlihat siswa-siswi sibuk berlari karena bell tanda masuk telah berdenting, mereka berjalan santai tak memperdulikan apapun, santai dan tenang.

"Kenalkan kekasihmu padaku."

Eunwoo menghela napas malas mendengar penyataan Wonwoo, kemudian menatap Wonwoo penuh selidik, "Kau ingin merebut kekasihku?" ucap Eunwoo membiarkan Wonwoo menatapnya tajam.

"Pikiranmu negatif! Sudah aku bilang kekasihku perfect, aku tidak akan tertarik pada kekasihmu."

"Jadi, kenapa kau meminta diperkenalkan?" tanya Eunwoo.

"Aku ingin double date, aku sudah berbicara pada kekasihku tadi, hanya menunggu kau setuju atau tidak dan menunggu kekasihku tidak sibuk."

Wonwoo menunggu jawaban apa yang akan dilontarkan Eunwoo. Wonwoo menatap Eunwoo sambil menaik turunkan alisnya menggoda, sedangkan Eunwoo hanya terekeh pelan.

Jika boleh jujur, sebenarnya Eunwoo tidak ingin Jiyeon berdekatan dengan temannya. Eunwoo tidak ingin sebuah celah salah satu temannya menyukai Jiyeon. Karena, ia takut kalah saing, ia tidak kaya dan jauh di banding mereka yang mempunyai segalanya. Namun, ia ingin memamerkan Jiyeon didepan teman-temannya karena berhasil mendapatkan Noona Soobin yang mempunyai kecantikan luar biasa.

"Aku setuju."

"Ini yang aku suka, kita buat perjanjian? Jika kekasihmu terlihat lebih dibanding kekasihku, kau boleh jadikan aku babumu selama satu bulan,"sahut Wonwoo semangat. "jika kekasihku lebih memukau dari kekasihmu maka sebaliknya". Lanjut Wonwoo sambil menjulurkan tangannya, Eunwoo kemudian menerima jabatan tangan Wonwoo dengan senyum lebarnya yang terlihat bodoh, keduanya terlihat bodoh.

[✔] Noona,  Please Touch MeWhere stories live. Discover now