BAB 14 - Revealed

2.5K 121 11
                                    

What Should I Do
When I let you go one footstep further
even if I reach out my hand
When you walk away one footstep further

What Should I DoWhen I let you go one footstep furthereven if I reach out my handWhen you walk away one footstep further

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Noona, Please Touch Me

Kedua insan yang terlelap selama dua jam lalu enggan untuk membuka mata saat ponsel dari salah satunya berdering. Kedua insan yang saling memeluk dengan mata yang terpejam satu sama lain tak ada niat untuk bangun dan memulai aktivitas mereka. Jiyeon mengerjapkan mata Ia bangun lalu secara perlahan memindahkan tangan Eunwoo dari pinggang rampingnya, mereka hanya tidur tanpa melakukan sesuatu. Ia menuruni tempat tidur, dan segera pergi ke kamar mandi guna membersihkan diri.

Beberapa menit Jiyeon telah lengkap dengan pakaian kerjanya dan berjalan ke dapur sambari memakai celemek. Jiyeon mulai mengeledah isi kulkas ia mengambil beberapa roti, sayur, beberapa potong daging, empat butir telur, dua buah apel dan satu kotak susu. Terakhir Jiyeon mengambil satu buah jeruk dan tiga buah blueberry.

Saat ingin memotong sayur tiba-tiba saja tangan Eunwoo melingkar pada pinggangnya, juga ia merasakan beban pada bahunya detik selanjutnya Jiyeon merasakan hembusan hangat menyapa permukaan lehernya.

"Kau sedang apa, Noona?" tanya Eunwoo dengan suara serak khas bangun tidur.

"Membuat sarapan, kau menyukai sayur?" Jiyeon seraya mengelus tangan Eunwoo yang meligkar di pinggangnya. Ia membalikkan tubuhnya dan langsung berhadapan dengan wajah tampan Eunwoo. Wajah bare face Eunwoo tak membuat Pria itu terlihat jelek.

"Aku menyukai apapun yang kau siapkan untukku."

"Kau mandi dulu trus aku antar kau kerumah untuk siap-siap ke sekolah." Jiyeon mengusap rahang Eunwoo lalu mengecupnya di sana membuat Eunwoo tersenyum tipis mendapatkan perlakuan manis dari kekasihnya.

"Tidak ingin mengantarku ke sekolah?"

"Bisa kau rahasiakan hubungan ini?"

Eunwoo menarik pinggang ramping Jiyeon hingga melengkung, "Kenapa? Kau takut mereka menggejekku? Hmm baiklah aku rahasiakan, Noona." Ia mendekatkan wajahnya lalu mencium pipi yang belum tersapu pelembab ataupun foundation sebelum Eunwoo pergi ke kamar mandi.

...

Wonwoo menguap sambil melempar kunci mobil miliknya sembarangan. Jam di kelasnya sudah menunjukkan pukul 6.30 tapi, kelasnya masih sepi hanya beberapa siswa. Dengan langkah gontai Wonwoo menuju keluar untuk pergi ke markasnya setelah melihat tas Eunwoo telah berada di kursinya.

Dan tepat, Pria berwajah tampan itu sedang tersenyum sambil memainkan ponselnya. "Kau ingin mendengar ceritaku?" Eunwoo mendengus mendengar pertanyaan dari Wonwoo barusan, ia terusik karena ia sedang asik melihat pesan-pesan singkat Jiyeon yang menyemangatinya.

"Apa?" jawab Eunwoo malas.

"Aku telah melakukannya, mungkin ini terdengar gila, aku tidak bisa melupakan setiap sentuhan kekasihku, ahhh aku ingin lagi, apa kau begitu juga? aku bermain aman menggunakan pengaman."

[✔] Noona,  Please Touch MeOnde histórias criam vida. Descubra agora