Bab 32 - Tips Segera Hamil (Cuplikan)

4.7K 231 15
                                    

Tips Segera Hamil

"Kamu udah mandi?" Itu adalah pertanyaan pertama Adel ketika dia membukakan pintu untuk Awan malam itu. Malam di mana mereka akan melakukan ritual suami-istri untuk pertama kalinya.

"Udah," jawab Awan.

Adel akhirnya membuka pintu lebih lebar, membiarkan Awan masuk. Ketika Awan mengikuti Adel ke kamarnya, jangan ditanya bagaimana perasaan Awan. Jantungnya sudah bermain drum band dari tadi. Ada yang pencak silat juga, rasanya seperti ditendang-tendang ini jantungnya.

Begitu mereka tiba di kamar Adel, tatapan Awan langsung tertuju pada tempat tidur ukuran besar di kamar itu. Awan menelan ludah. Ia sampai tersentak kaget ketika Adel berbalik ke arahnya. Awan seketika berhenti.

Adel mendekat padanya, lalu mengendus-endus di dadanya. Gila memang istrinya ini. Mau nekat cium, takut kebablasan.

"Kamu pakai parfum?" tanya wanita itu.

"Di-dikit." Tuh kan, gelagapan.

Adel mundur, lalu menatap Awan dari atas ke bawah. Gila banget ini istrinya. Paling bisa bikin hati Awan ketar-ketir, terombang-ambing bagai di laut lepas.

"Kamu keramas, kan?" Wanita itu menatap rambut Awan dengan curiga.

"Iya," jawab Awan pendek.

"Kamu udah luluran, kan?" tanya wanita itu lagi.

Awan cengo. "Ha? Apa? Luluran? Aku?" Awan sampai menunjuk dirinya sendiri saking tak percayanya dengan apa yang ia dengar.

Adel mengangguk. "Badanmu kan, pasti berdaki. Jadi, harus dibersihin, kan?"

Awan mengerjap. "Tapi, aku kan mandinya bersih."

"Aku kan, udah ingatin kamu dari awal minggu kemarin setelah hasil tes keluar," sengit Adel. "Kamu nggak pergi luluran atau perawatan?"

"Aku cowok, Del!"

"Cowok emangnya nggak butuh perawatan?" ketus Adel. "Apalagi badan kamu."

"Jadi, maksudmu, badanku kotor, gitu?" Awan tak terima.

"Ya, pastinya," Adel menyahut tanpa ragu.

Wah, Awan merasa terhina. "Kamu cek sendiri, deh!" Awan langsung menarik kausnya ke atas, melepasnya.

Di depannya, Adel memalingkan wajah sambil mengumpat. "Pakai bajumu!" bentaknya.

Awan memutar mata. "Ini sebenarnya kita mau ngapain, sih? Kalau kamu manggil aku ke sini cuma buat berantem atau ngejek, aku balik aja. Serba salah aku di matamu."

Awan berbalik dan meninggalkan Adel sembari memakai kausnya. Ia sempat ragu untuk pergi ketika tiba di pintu apartemen Adel. Namun, ketika Adel tak memanggilnya, Awan menghela napas, membuka pintu itu dan pergi.

Adel ada masalah apa sih, sama hidupnya? Banyak. Pasti banyak masalahnya. Lihat saja kelakuannya!

***

Note:

Dear Lovely,

Yang udah pesen novelnya, ditunggu yaaa.. Sekitar Selasa atau Rabu mungkin mulai dikirim. 😊

Buat yang mau beli versi ebook Marriage For Sale dengan jumlah 50 chapter, bisa pesan via WA 0821.4343.8173. Tapi khusus untuk Ebook Marriage For Sale dan My Bestfriend, My Husband hanya untuk Lovely yang udah pernah beli novel Ally Jane, ya. Thank you.

Love,
Ally Jane

Marriage For Sale (End)Where stories live. Discover now