#12

301 58 5
                                    

"Yura boleh pacaran?"

"Zio." Panggil Yura.

"Iya kenapa?" Tanya Zio, tanpa memandang lawan bicara nya saat ini, ia hanya fokus memandang posel di hadapan nya.

"Zio punya pacar?"

Mendengar perkataan Yura tersebut, sontak Zio langsung mem pause game yang di tampilkan pada yar ponselnya.

"Engga, kenapa?" Zio kembali melanjutkan game nya tersebut seraya menajamkan pendengarannya.

"Gapapa, punya pacar enak ga?" 

"Ya gatau, orang gue ga pernah pacaran ah!" Tampak Zio mulai kesal dengan pertanyaan Yura yang makin tidak jelas menurutnya.

"Yura boleh pacaran?"

Zio langsung menatap tajam gadis disebelah nya, menghiraukan game nya yang terus berjalan tanpa sempat mem pause, masa bodoh dengan itu, yang terpenting ia ingin tau apa maksud Yura menanyakan nya.

"Heh! berani? bocil ga boleh pacaran, dosa, gitu kan kata Bunda?"

"Tapi Yura mau pacaran, Naura sama Rio aja pacaran tau."

"Serius? kapan jadian nya? tau dari siapa?"

"Ga percaya sih! Yura tau dari Nau, orang dia sendiri yang bilang."

"Wah gila si Rio, punya nyali gede banget."

"Rio kan emang gila, udah gila ngeselin lagi, pokok nya Yura ga suka!"

"Ga boleh gitu."

"Tapi tadi Zio juga bilang gitu."

"Ck. Salah lagi." Batin Zio berucap.

"Gini deh, omongan gue yang buruk-buruk jangan di ikutin, ga baik. Pokok nya kapan aja, dimana aja, kalo lo denger gue ngomong yang aneh-aneh ga usah di dengerin oke?"

"Tapi kan Yura punya telinga, Zio gimana sih?"

"Yur, mau dibanting ga?" 

Hai! lama ya? engga kan? hehe... ga tau ide nya lagi mampet banget jadi cuma bisa segini aja dulu ya, see you!^^

AKU KAMU TEMAN || NEW VERSIONHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin